32: Keinginan Terpendam

796 73 16
                                    

AUTHOR POV

"Jangan berbohong, oppa tahu kamu menderita bersama mereka kan?" pertanyaan Heeseung seperti mengorek luka yang tanpa sadar terukir dalam dirimu. Kamu berusaha menutupi luka tersebut dengan berpura-pura bahagia saat bersama Jungwon dan Jay, karena kamu sadar hanya dengan cara itu kamu dapat bertahan dari kenyataan yang menyakitkan.

"Kamu termasuk orang yang beruntung karena Jay tak sampai menjualmu ke anak buahnya." ujar Heeseung yang malah membuat ketakutan semakin memenuhimu. Kamu pun ingin bangkit dari tidurmu tetapi Heeseung tahan dengan alasan tubuhmu yang masih lemah.

"Tapi dia membeliku untuk kedua kalinya dari Jungwon oppa." ucapmu. Alis Heeseung bertaut pertanda ia bingung dengan maksud ucapanmu, "Maksudmu?" tanya lelaki itu.

"Jay membeliku seharga 100 juta dari Jungwon oppa." jelasmu yang masih membuat Heeseung sedikit bingung. "Kenapa Jungwon mau, oppa pikir dia menyukaimu?" tanya Heeseung. Kamu hapus air mata di wajahmu sembari berkata, "Jungwon oppa membutuhkan uang yang banyak." jelasmu.

"Kebiasaan dia, tak mau memberitahu kesulitan yang dia hadapi dan merasa bisa menyelesaikannya sendiri padahal cara yang dia lakukan itu salah!" kamu terdiam saat Heeseung mulai mengutarakan seluruh kekesalannya.

"Bisa-bisanya ia menjualmu ke Jay!!" kesal lelaki itu. Kamu melihat Heeseung yang membuka handphone-nya untuk menghubungi seseorang. Sebisa mungkin kamu pastikan orang itu bukanlah Jay maupun Jungwon karena kamu tak ingin keduanya bertengkar karena Heeseung.

"Jay juga, aku pikir dia memang menyukaimu sehingga ia rela melakukan apapun untukmu, tetapi saat Valeri datang dan meminta bantuan, dia mudah sekali luluh seolah masih memiliki perasaan dengan wanita iblis itu." ujar Heeseung yang akhirnya mengungkapkan begitu banyak hal padamu.

"Kenapa oppa dan yang lainnya sangat membenci Valerie?" tanyamu.

"Dia penghianat. Dulu kami sebenarnya berjumlah tujuh orang, namun semenjak Jay membawa kekasihnya untuk ikut dalam setiap kegiatan kami, Valerie menciptakan banyak masalah dan pertengkaran. Dia berselingkuh dengan salah satu anggota bernama Wonho lalu kabur membawa duit beserta informasi penting tentang kelompok kami ke kelompok musuh." akhirnya kamu mengetahui alasan kandasnya hubungan Jay dan Valerie. Jika memang Jay tak memiliki rasa lagi dengan Valerie, dia tak mungkin mau membantu wanita itu setelah berbagai penghianatan yang Valerie lakukan.

"Lalu mengapa oppa mengizinkan Valerie untuk ikut lagi bersama kita?" tanyamu. Heeseung pun hanya bisa tertawa pelan sambil menjawab, "Tak ada yang bisa menghentikan Jay, dia berjanji akan menjaga Valerie terus, namun semalam ia malah tidur bersamamu dan Jungwon lalu menyiksamu sampai seperti ini." tiba-tiba, terbayangkan akhir kisah hidupmu di tangan Jay saat ia sudah tidak membutuhkanmu lagi. Entah menjualmu ke anak buahnya atau membunuhmu agar organ tubuhmu dapat dijual ke Darkweb.

Tanpa sadar, tangismu pecah untuk kesekian kalinya.

"Wae?" tanya Heeseung begitu perhatian. Kamu tutup wajahmu menggunakan kedua tanganmu saat tangisanmu semakin kencang terdengar.

"Aku takut oppa.." lirihmu sambil berusaha menghapus air mata yang membasahi wajahmu.

"Tak usah takut, ada kami yang akan terus menjagamu." Heeseung mengelus puncak kepalamu dengan lembut sambil terus berusaha menenangkanku. 

"Aku hanya ingin bahagia bersama orang-orang yang menyukaiku. Aku mungkin tak akan menemukan orang-orang sebaik kalian jika aku tetap menjalani kehidupan lamaku, tapi aku juga tak ingin dijual lagi. Aku takut." kamu mengutarakan semua perasaan takut yang kamu rasakan saat ini. Memang benar, walaupun suatu saat Jungwon akan melepaskanmu bukan berarti kamu dapat hidup dengan tenang.

CONSUMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang