26: Godaan

905 65 9
                                    

AUTHOR POV

Keadaanmu semakin membaik setelah diberikan obat oleh seorang dokter yang sengaja Jay panggil langsung dari Korea Selatan menggunakan helikopter milik rekan mafia Heeseung. Jay tak perduli walau harus merogoh kocek yang lumayan banyak untuk dokter tersebut, yang penting kamu dapat tertangani dengan baik.

Berhubung Jay tak bisa mengawasi mu terus menerus, ia meminta dokter itu untuk menetap guna merawat mu secara intens hingga keadaan benar-benar membaik. Heeseung menyetujui hal tersebut karena ia juga berniat merekrut dokter itu menjadi dokter pribadi untuk kelompok mereka.

Heeseung akhirnya menyadari kalau kesehatan merupakan salah satu harta yang paling berharga selain uang, sehingga ia sangat membutuhkan sosok dokter untuk menunjang kesehatan para anggota dan anak buahnya.

Setelah melalui waktu pemulihan yang lumayan panjang, kamu akhirnya diperbolehkan melakukan kegiatan seperti biasa di hari keempat perjalanan. Latihan bela diri, latihan menembak bahkan Heeseung memintamu juga berlatih dalam hal berjudi.

Ya, berjudi memang memerlukan skill khusus dan keberuntungan yang besar. Dirimu tak merasa pandai dalam bermain kartu sehingga kamu lebih memilih untuk mempelajari judi yang menggunakan slot mesin yang hanya bermodalkan keberuntungan dalam memainkannya.

Beruntung di kapal pesiar tersebut terdapat beberapa jenis slot mesin casino yang dapat digunakan untuk berlatih. Yang mengajarimu hari ini adalah Jake, lelaki itu hanya sekali menujukkan cara kerja mesin slot tersebut dan membiarkanmu melanjutkan srterusnya.

Beberapa kali kamu dapat menghasilkan duit yang lebih banyak dari duit yang kamu taruhkan sehingga membuat lelaki itu yakin kalau dirimu memang cocok diberikan tanggung jawab untuk mengurus perjudian slot mesin nanti.

Seorang lelaki bersurai hitam memasuki ruangan yang terdapat beberapa jenis slot mesin casino, roulette bahkan big six  wheel dan meja-meja untuk bermain poker, blakjack dan lain sebagainya.

"Bagaimana?" pertanyaan lelaki itu ditujukan untuk Jake yang duduk di sampingmu. Lelaki bersurai hitam itu pun mengajak kakmu berbincang di sebuah bar yang terletak di dalam ruangan tersebut juga.

"Dia beruntung dalam memainkan big six wheel dan slot mesin." jelas Jake. Kedua lelaki itu pun memesan menuman pada seorang bartender yang sengaja Heeseung panggil kesini menggunakan sebuah tombol. Ya lelaki itu adalah Heeseung, pemimpin kelompok ENHYPEN.

"Kami akan memberikanmu sejumlah uang untuk bertaruh, usahakan uang tersebut kembali dalam jumlah yang besar kalau tidak bisa jangan sampai rugi saja. Kamu mengerti?" jelas Heeseung. Kami pun menganggukkan kepala lalu menjawab, "Iya, aku mengerti oppa". Kedua lelaki yang duduk di samping kanan dan kirimu itu pun tertawa pelan karena tingkah gugupmu.

Mereka sempat memesan segelas alkohol sebelum keduanya menoleh untuk menaruh perhatian pada dirimu. Kamu semakin gugup dibuatnya sehingga kamu memutuskan untuk meminta air putih dingin saja sebagai pelepas dahaga.

"Jay sangat peduli denganmu, ia mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk merawatmu hingga pulih seperti ini." Itu Heeseung yang berbicara padamu, lelaki itu bakar rokok di tangannya lalu membuang asapnya menjauh dari sekitaranmu.

"Dia tak pernah segila ini dengan wanita, bahkan untuk mantan kekasihnya." tambah Jake membuatmu berpikir keras. Kamu merasa tak mengetahui apapun tentang lelaki itu maupun latar belakang kehidupannya, sampai kamu mengetahui kenyataan ini dari Jake. Kamu merasa tak nyaman dengan situasi ini sehingga kamu putuskan untuk meneguk air putih yang telah tersedia sampai habis.

"Haus dek?" itu Jake yang bertanya sekaligus bercanda. Kamu pun tertawa pelan lalu menjawab dengan anggukan kepala.

"Jangan gugup gitu, santai aja. Kami tak akan menyiksamu kayak Jay dan Jungwon kok." Heeseung mengatakan itu dengan menepuk pundak kananmu, berharap kamu merasa nyaman dengan mereka tetapi hal itu malah membuatmu semakin takut.

CONSUMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang