28: Cinta Jungwon

822 64 12
                                    

AUTHOR POV

Melupakan masa lalu yang menyakitkan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih lagi saat seseorang dari masa lalu tersebut, kembali hadir dalam kehidupanmu. Jay hanya terus diam saat mantan kekasihnya berlari menghampirinya lalu mengahambur ke dalam pelukan Jay. Tatapan matanya  kosong dengan ekspresi wajah yang datar karena tak ingin mengingat semua hal yang berhubungan dengan wanita itu lagi.

"Jay Park.." wanita bersurai blonde tersebut memanggil nama Jay dengan lirih. Tangis wanita itu pecah sejadi-jadinya saat merasakan tak ada penolakan dari Jay atas dirinya.

 Tangis wanita itu pecah sejadi-jadinya saat merasakan tak ada penolakan dari Jay atas dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan nuna," Ya, wanita itu satu tahun lebih tua dari Jay.

"Nuna kangen banget sama kamu, maaf nuna dulu ninggalin kamu ya.." lirih wanita tersebut dengan air mata yang tak bisa berhenti mengalir di wajahnya. Jay hanya terus diam walau tak bisa ia pungkiri, dia juga merindukan sosok wanita tersebut.

Sejenak, Jay tenggelam dalam kenangan menyakitkan saat dirinya masih berpacaran dengan wanita itu. Jay banyak berubah juga berkat rasa sakit yang mantan kekasihnya itu tinggalkan lalu sekarang dengan mudahnya wanita itu meminta maaf?

"Lepaskan aku, Valerie." pinta Jay, masih berusaha baik untuk wanita yang pernah menjadi bagian dalam hidupnya tersebut. Jay pun menyadari kalau dirimu hanya terus memandang ke arahnya dengan tatapan kesal, sebelum akhirnya Jungwon menarikmu paksa untuk mengikuti anggota kelompok ENHYPEN yang lain.

"Tidak, aku tidak akan melepaskanmu lagi kali ini." wanita bernama Valerie itu tetap kekeuh memeluk tubuh Jay dengan erat, berharap Jay tak marah lagi dengannya.

"Untuk apa kamu kembali?" tanya Jay dengan nada yang ketus. Ia mulai habis kesadaran dengan melepaskan pelukan Valerie lalu memundurkan tubuhnya beberapa langkah dari wanita itu.

"I'm still loving you, Jay." lirih wanita itu, mendekatkan diri lagi ke arah Jay namun Jay kini bisa bertindak lebih agresif untuk menolaknya. Tak seperti dahulu, yang selalu dijadikan boneka oleh Valerie, Jay yang sekarang bukanlah boneka kertas yang dapat Valerie hancurkan lagi dengan mudahnya.

"Setelah begitu banyak hal yang terjadi, kamu masih bisa mengatakan cinta padaku?" pertanyaan Jay itu begitu menohok Valerie hingga membuat tangis wanita itu kembali pecah. Merasa suasana semakin tak enak dengan tangisan wanita itu, Jay bersiap untuk pergi meninggalkan Valerie yang terus menangis merutuki segalanya.

"Jay, aku bener-bener minta maaf tentang masalah di masa lalu. Aku tak bermaksud menyakitimu, aku masih sangat mencintaimu, Jay." tetapi Valerie nekat menahan langkah Jay dengan memeluk tubuhnya lagi. Langkah Jay terhenti dan tak sanggup menahan tawanya lagi.

"Masih?" Jay lepaskan pelukan Valerie lalu menghempaskan tangannya menjauh dari tubuhnya.

"Apa kau sudah dibuang oleh keparat itu?" pertanyaan yang sangat menyakiti hati Valerie hingga membuatnya menatap Jay tak percaya. Bibirnya bergetar hebat dengan kaki yang semakin melemas.

CONSUMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang