Dua hari kemudian..
Kamu pandangi rintik air hujan yang membasahi kapal dari balik jendela kamarmu. Sungguh, rasa bosan begitu memenuhi mu karena selama tiga hari terakhir kamu tak diperbolehkan keluar dari kamar ini oleh Heeseung.
Ada banyak sekali alasan yang lelaki itu berikan, mulai dari alasan kesehatanmu yang masih belum membaik pasca penyekapan yang Jungkook lakukan, hingga rasa takut Heeseung yang begitu mendalam pada dua pemilik mu terdahulu bernama Jay Park dan Jungwon.
Kamu paham benar atas berbagai alasan yang Heeseung berikan, namun ada kalanya kamu merasa jenuh dan ingin sesekali keluar untuk berinteraksi dengan orang lain. Seperti yang terjadi saat ini, kamu hanya berteman dengan sepi disaat Heeseung harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya di luar kamar.
Kamu usap wajahmu kasar sambil kembali mendudukkan diri ke pinggiran kasur. Kamu buka handphone milikmu, tak ada satupun notifikasi yang masuk. Bahkan, Heeseung tak mengizinkan kamu menginstal sosial media seperi instagram atau tiktok demi menjaga kesehatan mentalmu pasca tersebarnya video porno ibumu dan ayah Kyungri.
Lelaki itu memang terkesan over protective, namun semua yang Heeseung lakukan memang dilandasi alasan yang jelas. Sehingga tak ada niatan sedikitpun kamu membantah seluruh perintah lelaki itu.
Kamu buka aplikasi mesengger lalu melihat isi pesan yang terakhir kamu kirimkan pada Heeseung. Tanpa sadar, kamu manyunkan bibirmu saat pesan tersebut bahkan belum Heeseung baca sejak 30 menit yang lalu.
Kamu banting handphone mu ke atas tempat tidur dan langsung berlari menuju lemari pakaian untuk mengganti pakaian tidurmu menjadi pakaian biasa. Tak lupa kamu rapikan sedikit penampilanmu dengan menggunakan riasa tipis dan beberapa semprot parfum di tubuhmu.
Kamu berniat menemui Sooyoung untuk melepas kebosanan yang kamu rasakan, namun kamu lupa memberitahu Heeseung terlebih dahulu dan meninggalkan handphone milikmu diatas kasur.
Kamu bahkan tak diizinkan Heeseung bertemu dengan Sooyoung selama tiga hari terakhir, itulah sebabnya kamu merasa begitu bosan dan nekat keluar dari kamar ini untuk menemui wanita itu. Beruntungnya pintu kamar Heeseung tak dikunci sehingga kamu dapat dengan bebas keluar dari kamar tersebut.
Kamu berjalan menyusui lorong kapal ini, namun baru beberapa langkah kamu keluar dari kamar Heeseung. Kamu berpapasan dengan seorang laki-laki yang baru saja keluar dari kamarnya.
Kalian sempat saling memandang sebentar, sebelum kamu tundukkan kepalamu dan menelan ludahmu dengan susah. Detak jantungmu meningkat seiring ada perasaan aneh yang memenuhimu saat tatapanmu tak sengaja bertemu dengan lelaki itu.
Kamu berencana menghindari interaksi dengan lelaki yang merupakan pemilik pertamamu tersebut, namun posisi tubuh Jungwon saat ini menghalangi jalanmu keluar dari lorong kapal tersebut. Sehingga kamu hanya bisa berdiri sambil menundukkan kepalamu untuk menunggu Jungwon melanjutkan perjalanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONSUME
Fanfiction[🔞] Kamu mengalami perundungan akibat kesalahan yang ibumu lakukan di masa lalu. Tak hanya menyakiti fisik hingga mentalmu, gadis perundung itu juga menjual mu ke sebuah pelelangan manusia yang membuatmu bertemu dengan anggota dari sebuah kelompok...