14: Kesedihan

1.1K 92 5
                                    

AUTHOR POV

"Mau kau apakan jalang itu, hyung?" tanya Jungwon pada Jay yang tengah menghisap rokoknya sembari menyenderkan tubuh di sisi mobil miliknya. Setelah Jay berbicara denganmu, mereka putuskan untuk memberikanmu waktu menyendiri beberapa saat agar kamu dapat menenangkan dirimu sendiri.

Terkadang, seseorang memang butuh waktu untuk menyendiri, namun tak lama karena kamu tak boleh terus terlarut di dalam kesedihanmu.

"Menggunakannya sebagai umpan untuk mengancam ayah kandungnya." jawab Jay. Sebelumnya, Jungwon sudah diberitahu mengenai asal usul Kyungri yang merupakan anak dari seorang petinggi yang memiliki pengaruh penting di daerah ini. Jungwon pun sedikit tak terima dengan rencana tersebut, karena ia menginginkan hal yang lebih dari itu.

"Kenapa tak kau bunuh saja, hyung?" tanya Jungwon lagi, memancing tawa Jay pelan.

"Ia akan mati dalam keadaan yang tidak berguna." jawab Jay.

"Tak usah takut, jalang itu sudah mendapatkan siksaan yang lebih, karena aku membiarkan semua anak buahku untuk memperkosanya." tambah Jay. Jungwon sontak menoleh lalu mengumpat keras, "Shit! Benarkah?" tanya Jungwon.

Jay menganggukkan kepalanya, ia mengambil handphone miliknya dan memperlihatkan ada begitu banyak video Kyungri yang sedang bercinta tanpa sedikitpun paksaan dari lawan mainnya. Video ini yang akan Jay gunakan sebagai alat untuk menghancurkan hidup Kyungri dan mendapatkan apapun yang ia inginkan dari ayah gadis itu. Ia hanya perlu menunggu tanggal mainnya dan setelah waktu itu tiba, bisa Jay pastikan kehidupan Kyungri akan berubah drastis menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

Setelah rokok di tangannya habis, Jay berpamitan kepada Jungwon untuk menyelesaikan beberapa perkerjaan lagi, "Aku diluan. Jaga Y/n dan jangan upload fotomu di sosial media karena kelompok musuh masih terus mengincar nyawamu. Jangan libatkan dia dalam bahaya lagi." ucap Jay ternyata memliki maksud lain dari sikap posesifnya tersebut.

Jungwon pun mengangguk pelan lalu masuk ke dalam mobil miliknya lagi. Jungwon mendapati dirimu yang tengah melamun dengan air mata yang tak bisa berhenti mengalir membasahi wajahmu. Jungwon raih tanganmu yang bergetar, ia berusaha menenangkanmu yang malah membuat tangismu semakin pecah.

"Gwenchana.." Jungwon membawamu ke dalam pelukan hangat, berharap kesedihan dan rasa takutmu dapat sedikit mereda. Jungwon tak pandai dalam memperlakukan wanita, tetapi ia telah banyak berguru dengan Jooheon dan cara terbaik untuk menenangkan wanita yang sedang menangis adalah dengan memeluk tubuhnya erat.

Jungwon biarkan kamu meluapkan seluruh isi hatimu dalam pelukan itu, sembari tangannya terus mengelus rambutmu pelan. Walaupun posisinya sedikit membuatmu tak nyaman karena sedang berada di dalam mobil, namun pelukan Jungwon sukses membuatmu tenang.

Jungwon ingin sekali membawamu ke pinggir sungai han untuk menenangkan diri, tetapi ia tak bisa melakukan itu tanpa pengawasan dari anggota ENHYPEN yang lain, karena Jungwon masih menjadi sasaran utama dari kelompok musuh mereka.

''''''''''''''''''''''''''''''''''''

Sesampainya di kamar penthouse Jungwon, kalian duduk dalam suasana hening di pinggiran kasur miliknya. Masalah yang sebelumnya terjadi, mengenai ucapan salah satu anak buah Jay bernama Hyejin saja belum selesai, dan sekarang ada kejadian buruk lagi yang menimpamu yaitu kamu mendapatkan makian dari gadis yang selalu merundungmu.

Kamu hanya terus diam, berusaha menahan kesedihan yang kamu rasakan. Namun, petahananmu runtuh saat kamu teringat kembali mengenai video mesum ibumu dan ayah Kyungri. Kamu begitu takut video itu tersebar tetapi kamu tak bisa melakukan apapun lagi untuk menutupi semua keburukan ibumu.

Hanya bisa menunggu hingga waktu itu tiba, kamu harus menjadi anak yang baik dengan tidak memusuhi ibumu karena biar bagaimana pun wanita itulah yang melahirkanmu. Kamu begitu menyayanginya, walaupun ibumu pula yang membuat hidupmu menjadi tidak bahagia.

"Istirahat yuk," ajak Jungwon. Kamu pun kembali teringat mengenai janjimu yang akan melakukannya bersama Jungwon malam ini, kamu tak ingin lelaki itu kecewa sehingga kamu lebih mengutamakan keinginan Jungwon ketimbang perasaanmu sendiri.

Saat Jungwon mengajakmu untuk berbaring, kamu tahan lelaki itu dengan berkata, "Oppa, ayo kita lakukan sekarang?" Jungwon terkejut mendengar ajakanmu itu. Ia tak bermaksud memaksamu untuk bercinta dengannya malam ini juga, karena Jungwon mengerti keadaanmu masih belum stabil dan begitu terpukul setelah mendapatkan cacian serta makian dari Kyungri.

"Tak apa, besok aja ya. Oppa mau kamu istirahat saja malam ini." ucap Jungwon sukses menambah sedikit rasa senang di hatimu, berarti Jungwon bukanlah seorang pemaksa dan kamu suka itu. Kamu pun tersenyum lemah padanya dan ikut membaringkan tubuhmu di atas kasur itu.

Jungwon belum mengganti pakaiannya tetapi kamu sudah berganti pakaian menjadi pakaian tidur dan mencuci wajahmu. Kamu tidur dalam keadaan memeluk tubuh Jungwon begitu erat sambil Jungwon terus memberikan kalimat-kalimat penenang untukmu. Jungwon elus belakang kepalamu dengan pelan, sambil menceritakan masa lalunya yang tak kalah kelam darimu.

"Oppa terlahir di keluarga yang berkekurangan dan hal itu yang membuat oppa dirundung oleh seluruh murid di kelas oppa. Mereka selalu memukul oppa dan menyuruh oppa melakukan hal-hal terlarang, seperti membeli narkoba dari seorang bandar di kota kelahiran oppa. Bandar itulah yang mengenalkan oppa dengan Jay hyung. Setelah oppa lulus sekolah, Jay hyung langsung mengajak oppa untuk bergabung ke dalam kelompoknya dan setelah bertahun-tahun kami lewati, bisnis yang kami jalankan ini berkembang sangat pesat hingga dapat membangun penthouse mewah di atas gedung ini. Walaupun bisnis kami adalah bisnis yang illegal, bisnis kami tetap terdaftar dalam pemer-" ucapan Jungwon terhenti saat menyadari dirimu yang telah terlelap tidur di dalam pelukannya.

Jungwon tertawa pelan dan mulai memejamkan matanya juga untuk mengistirahatkan diri sejenak. Kalian berdua sudah merasa nyaman satu sama lain sehingga tak susah bagi Jungwon untuk masuk ke alam mimpinya juga.

TBC

CONSUMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang