09: Manja

1.7K 113 6
                                    

AUTHOR POV

"Kau dipanggil Heeseung hyung!" itu Jay, dengan ekspresi datar menganggu kegiatan yang baru saja ingin kalian mulai. Jungwon mendengus kesal dibuatnya.

Kalian saling bertatapan sebentar, sebelum akhirnya kamu putuskan untuk beranjak dari pangkuan lelaki itu. "Sebentar ya." ucap Jungwon. Kamu mengangguk pelan lalu tersenyum untuknya. Setelah menghapus sisa saliva yang tertinggal di dagunya, Jungwon bangkit guna menemui Heeseung di dalam penthouse yang mereka tempati.

Kamu beranikan diri untuk menatap atensi Jay yang terus berdiri memperhatikanmu. Dia tak kunjung berbicara, namun ekspresi di wajah Jayg sudah mewakilkan seluruh perasaannya. Kesal dan amarah bercampur aduk menjadi satu, ingin sekali Jay menghukummu detik ini juga, tetapi kalian baru saja selesai bercinta.

Jay lelah, namun emosi begitu memenuhinya dirinya sehingga Jay langsung meninggalkanmu tanpa kata sedikitpun. Kamu pun semakin bingung dibuatnya, kamu menyadari kekesalan yang Jay rasakan karena kamu begitu peka terhadap perasaan orang lain.

Cukup lama, kamu menunggu Jungwon kembali di ayunan tersebut. Handphone milikmu terus bergetar, pertanda ada begitu banyak notifikasi yang masuk ke handphonemu.

Setelah kamu buka, begitu terkejutnya kamu saat melihat ada ratusan notifikasi dari instagram yang rata-rata mengomentari foto yang Jungwon upload secara diam-diam.

Hanya dua foto, satu foto yang menampilkan Jungwon mencium pipimu dengan mesra dan satu foto lagi yang menampilkan kemesraan kalian.

Jantungmu berdegup kencang saat melihat banyak sekali temanmu yang berkomentar pada foto tersebut. Komentar yang paling menarik perhatianmu adalah,

"@/saenakim memang halu, Y/n jelas-jelas punya pacar kok dia ngaku sebagai lesbiannya. Apa kau suka menjilat kelamin sesama wanita? Dasar sampah!! Jangan berteman dengannya nanti kelaminmu akan dijilat juga oleh Saena, kekeke."

Komentar tersebut langsung dibalas oleh Saena dengan, "Kami memang berkencan!! Aku bisa menunjukkan bukti-bukti yang menunjukkan kami memang saling mencintai!" balas Saena. Komentar tersebut juga langsung dibalas oleh teman-temanmu yang membelamu dengan mengatakan, "Kalau memang dulu kalian berkencan, sudahilah. Jangan kamu ganggu Y/n lagi. Dia sudah bahagia dengan kekasih barunya yang sangat tampan ini. Ah, seperti model! Lainkali kenalkan dia pada kami, Y/n-ah😁"

Sisanya dipenuhi oleh komentar support terhadap hubungan kalian hingga memuji ketampanan Jungwon. Setidaknya kamu bisa sedikit lebih lega karena mendapatkan respon yang positif dari teman-temanmu.

Kamu berharap berita tentang perundungan yang membawamu hingga ke pelelangan manusia kemarin juga tidak terbongkar, agar hidupmu dapat sedikit lebih nyaman.

"Y/n, pindah ke kamar yuk!" ajakan itu menghamburkan lamunanmu. Kamu langsung bangkit dari dudukmu untuk mengikuti Jungwon yang mengajakmu kembali ke dalam kamar miliknya. Kalian duduk di pinggiran kasur,

"Sepertinya aku harus membeli lemari baru untuk pakaian dan seluruh perlengkapanmu." ucap Jungwon, mulai memperhatikan setiap sudut kamarnya. Ia terlihat seperti memikirkan sesuatu yang rumit.

"Bolehkah aku mengambil beberapa potong baju dari apartemenku?" tanyamu. Jungwon langsung mengangguk lalu menoleh ke arahmu.

"Tentu saja boleh dong. Bila perlu kamu pindahkan semua barangmu yang penting ke kamar ini." usulnya tapi kamu tak yakin dengan hal itu karena barangmu begitu banyak. Maklum, namanya juga perempuan.

"Barangku banyak sekali." ucapmu, Jungwon pun terdiam untuk memikirkan cara terbaiknya. "Bagaimana kalau aku lihat dulu? Nanti malam kita ke apartemenmu ya." ujar Jungwon. Sontak, kamu teringat janjimu yang akan menemani Jay memotong rambutnya.

CONSUMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang