21: Renang

1K 72 4
                                    

AUTHOR POV

Terlihat mengerikan belum tentu benar-benar kuat, kalimat itulah yang cocok untuk mendeskripsikan seorang laki-laki bersurai hitam yang terus memelukmu dari semalam. Dia adalah salah satu pemilikmu bernama Yang Jungwon.

Lelaki itu terlalu banyak menanggung beban sendirian, sama sepertimu yang tak ingin masalah hidupmu diketahui orang lain karena kalian merasa bisa menyelesaikannya sendiri, padahal kalian sangat membutuhkan orang lain. 'Seseorang' yang bisa menjadi patner dalam segala kondisi, 'seseorang' yang dapat meruntuhkan tembok tinggi yang tanpa sadar kalian bangun karena keadaan, serta 'seseorang' yang siap mendengarkan seluruh keluh kesah yang kalian rasakan.

Jungwon telah menganggapmu seperti malaikat penjaga untuknya karena kamu selalu ada di saat Jungwon butuhkan. Semalam Jungwon berpikir kamu akan benar-benar pergi meninggalkannya untuk tidur bersama Jay lagi padahal kamu hanya bisa diam di depan kamar lelaki itu. Walaupun kamu sudah diusir dan diancam akan dibunuh oleh Jungwon, kamu akan tetap berada di sisi lelaki itu. Kamu begitu merasa bersalah padanya karena kamu sadar letak kesalahanmu semalam.

Waktu masih menujukkan pukul setengah tujuh pagi. Jungwon ubah posisi tidurnya menjadi berbaring telentang, kesempatan itu kamu gunakan untuk bangkit dari kasur tersebut.

Merenggangkan badan untuk sesaat karena tidur dalam posisi berpelukan membuat tubuhmu pegal. Kamu buka jendela kamar untuk menghirup udara segar di balkon yang berhdapan langsung dengan laut lepas. Kamu angkat tanganmu untuk merenggangkan tubuh sekali lagi dan diakhiri teriakan pelan tanda kelegaan.

"Shttt!!" kamu mendengar panggilan seseorang itu. Ternyata ada seorang laki-laki yang memperhatikanmu di bawah lantai balkon tersebut. Lelaki itu tersenyum manis lalu berkata, "Pagi cantik, bagaimana keadaanmu?" lelaki itu adalah Jake yang ternyata tidur di bawah kamar kalian, balkon kamarnya lebih luas yang memudahkannya memantau dari bawah.

Kamu pun tersenyum ramah padanya dan menjawab, "Pagi oppa, baik. Jungwon oppa masih tidur." kamu mengatakan itu dengan memperagakannya untuk Jake. Jake pun kembali tertawa lalu mengajakmu, "Ayo berenang air hangat di bawah, ajak Jungwon juga. Banguni saja diaa!" ajak lelaki itu kemudian menunjuk sebuah kolam yang berukuran lumayan besar yang berada di lantai bawah. Sudah terdapat Sunghoon dan Sunoo di sana, lengkap dengan jubah mandi mereka.

"Okay oppa, nanti kami turun!" setelah mengatakan itu kamu kembali memasuki kamar tidur Jungwon. Merapikan kamar yang berantakan itu sebentar lalu mencuci wajah dan menyikat gigimu. Berharap Jungwon sudah terbangun dari tidrunya, tetapi lelaki itu masih nyaman berada di alam mimpinya.

Kamu pun memiliki ide untuk membangunkannya dengan cara yang tak biasa, yaitu menjilati dada Jungwon. Berhubung lelaki itu tak mengenakan baju atasan apapun, kamu gunakan kesempatan itu untuk menggidanya sekalian membangunkannya dari mimpi indahnya.

Hanya dalam sekali jilatan mampu membangunkan Jungwon dari mimpinya. Lelaki itu tertawa pelan lalu memelukmu erat agar kembali berbaring di kasur tersebut. "Jangan menggodaku sayang.." gumam Jungwon diakhiri tawa pelan. Kamu elus punggung lelaki itu sambil tak henti menatap atensi Jungwon yang memejam.

"Diajak Jake oppa berenang di bawah, ayok bangun sayang.." kamu juga bersikap manja padanya dengan menyebut lelaki itu dengan sebutan sayang. Otomatis mata Jungwon terbuka dengan senyuman lebar di wajahnya.

"Kamu memanggilku apa?" tanya Jungwon sekali lagi, karena merasa malu kamu alihkan pandangan dari lelaki itu dengan membawa wajahmu bersembunyi di dadanya. "Y/n.. jawab oppa~" tanpa sadar jantungmu berdegup kencang karenanya. 

"Sayang.." ucapmu pelan, Jungwon ubah posisi tidur kalian menjadi lelaki itu yang menindih tubuhmu. "Kamu sayang aku?" tanya lelaki itu, sukses membuat wajahmu panas dengan jantung yang semakin berdegup kencang.

CONSUMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang