AUTHOR POV
Waktu telah menunjukan pukul empat dini hari. Setelah puas melakukan berbagai penyiksaan di tubuhmu mulai dari memukul, menampar hingga terus memberikan kata-kata kasar sebagai bentuk perkenalan, Jungkook membawamu ke sebuah bangunan yang biasa digunakan untuk melelang wanita-wanita murahan di kota tersebut.
Jungkook telah mendaftarkan namamu di pelelangan itu dan berniat menyerahkanmu ke pelelangan tersebut sebelum anggota Enhypen mengetahui keberadaanmu. Padahal, tanpa Jungkook sadari seluruh anggota Enhypen telah berada di sana menunggu kedatangan Jungkook dengan persenjataan lengkap sebagai perlindungan diri.
Heeseung ternyata berteman dekat dengan istri pemilik pelelangan manusia tersebut sehingga sangat memudahkan mereka melacak niat buruk Jungkook tersebut. Semua anak buah kelompok Enhypen juga telah berjaga di seluruh perjuru gedung, menunggu kedatangan Jungkook beserta anak buahnya untuk mengantarkanmu.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mobil yang Jungkook kendarai pun datang dan dirimu langsung dibawa masuk ke dalam gedung tersebut.
Keadaanmu sangatlah parah dengan tubuh yang lemas dan dipenuhi luka memar. Seorang wanita yang tak lain adalah istri dari pemilik tempat pelelangan tersebut pun meminta Jungkook untuk mengantarkanmu langsung ke sebuah ruangan.
Tanpa merasa curiga sedikit pun Jungkook menarikmu paksa ke dalam ruangan yang gelap diikuti wanita itu dibelakang kalian, sementara anak buah Jungkook yang lain berjaga di depan gedung tersebut.
Tepat setelah wanita itu masuk dan menyalakan lampu ruangan, Jungkook dan dirimu terkejut saat mendapati banyak sekali orang yang menodongkan senjata ke arah kalian. Pintu pun langsung ditutup wanita itu dari dalam dan ia ikut menodongkan pistol ke arahmu serta Jungkook.
Orang-orang tersebut adalah anggota kelompok Enhypen yang terdiri dari Heeseung, Jake, Sunoo, Sunghoon, Jungwon dan juga Jay beserta beberapa anak buah mereka. Baru Jungwon ingin menarik tubuhmu menjauh dari jangkauan Jungkook, lelaki itu langsung memelukmu dari belakang dan menodongkan pistol tepat ke kepalamu.
"Wow, keroyokan.." lelaki itu berucap dengan sedikit tertawa paksa. Kamu pun hanya bisa pasrah dengan keadaan apalagi setelah menyadari Jungkook telah me-reload pistol yang ia todongkan ke kepalamu.
Kamu bisa merasakan jantung Jungkook yang berdegup sangat kencang setelah mendengar kegaduhan di luar ruangan. Suara itu berasal dari pertengkaran anak buah kelompok Enhypen dan beberapa anak buah Jungkook.
"Lepaskan dia!" pinta Heeseung begitu geram dengan tindakan yang Jungkook lakukan padamu. Kamu pun menatap seorang laki-laki penuh arti, ia adalah anak buah Jay yang bertugas melatihmu bela diri di kapal pesiar. Pria itu memintamu untuk bersiap sebelum ia memberikan aba-aba untuk mempraktekkan pelajaran yang telah ia berikan padamu, yaitu melepaskan diri dari situasi ini.
Walaupun tubuhmu sudah sangat lelah tetapi setelah melihat perjuangan semua anggota kelompok Enhypen untuk melindungimu, kamu jadi memiliki semangat hidup lagi.
"Aku pikir kalian sudah tak membutuhkannya lagi! Berlian seindah ini apakah masih mahal jika dijual walau tak gadis lagi?" Jungkook membuat suasana di ruangan ini semakin tegang, begitu pula dirimu yang tak bisa melepaskan diri darinya.
Lelaki itu membawamu berdiri dalam keadaan berputar agar tidak ada yang berani menyerangnya dari belakang. Kamu pun hanya bisa pasrah sambil terus melirik ke arah pelatihmu sesekali. Kamu tak terlalu peduli dengan Jungwon maupun Jay karena hidupmu benar-benar terancam saat ini. Tak ada waktu untuk memikirkan orang lain.
"Lepaskan dia dan terima saja kekalahanmu!" kesal Heeseung ingin mendekat ke arahmu, namun Jungkook juga semakin memelukmu erat menggunakan tubuh besarnya itu bahkan sampai menyesakkan dadamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONSUME
Fiksi Penggemar[🔞] Kamu mengalami perundungan akibat kesalahan yang ibumu lakukan di masa lalu. Tak hanya menyakiti fisik hingga mentalmu, gadis perundung itu juga menjual mu ke sebuah pelelangan manusia yang membuatmu bertemu dengan anggota dari sebuah kelompok...