19: Emosi

849 77 9
                                    

AUTHOR POV

Waktu telah menunjukkan pukul satu dini hari. Kamu pejamkan mata di dalam sebuah mobil yang sedang Jay kendarai menuju pelabuhan yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota. Jay memberitahu, kalau semua anggota kelompok ENHYPEN akan melakukan perjalanan laut menuju sebuah pulau untuk melakukan perjudian yang rutin mereka ikuti setiap bulannya.

Tak Jay jelaskan detail mengenai perjudian itu, tetapi ia menjanjikan kalau perjalanan kali ini akan terasa sangat menyenangkan dan menantang sehingga kamu tak sabar untuk merasakannya.

Tubuhmu begitu lelah tetapi kamu tak bisa tertidur dalam kondisi seperti ini. Kamu merasa harus membersihkan diri terlebih dahulu terutama buang air kecil selepas bercinta dengan Jay tadi.

Kamu pun membuka matamu, mobil yang Jay kendarai sudah memasuki kawasan pelabuhan. Terdapat sebuah kapal mewah berukuran besar yang bersandar di pelabuhan tersebut. Jay bawa mobil sport miliknya untuk memasuki kapal tersebut.

Terdapat beberapa mobil sport lain termasuk mobil berwarna hitam milik Jungwon. Setelah memarkirkan mobilnya, Jay ajak kamu menuju sebuah ruangan tetapi sebelum itu kamu meminta izin padanya untuk ke toilet sebentar.

Setelah menuntaskan hasrat buang airmu, kamu keluar dari toilet tersebut.
"Ayo nona." ajak salah satu anak buah kelompok ENHYPEN yang sengaja Jay tugaskan untuk menjagamu. Lelaki itu mengajakmu masuk ke dalam sebuah ruangan berisikan para anggota kelompok ENHYPEN termasuk Jay dan Jungwon.

Keenam orang tersebut sedang berdiskusi dengan duduk melingkar di sebuah meja bundar. Semua perhatian tertuju padamu saat ini.

"Kemarilah sayang." Jay dengan santainya mengajakmu duduk di salah satu kursi yang kosong tepat di sampingnya. Dengan ragu, kamu dudukan diri di kursi tersebut. Kamu merasa tak enak saja mendengar semua rencana yang akan mereka diskusikan di meja tersebut. Biar bagaimanapun kamu hanyalah budak nafsu Jungwon dan Jay yang tak mengerti apapun mengenai dunia gelap yang sedang mereka bicarakan.

Setelah duduk di kursi tersebut, kamu lihat satu per satu anggota kelompok ENHYPEN di hadapanmu. Perhatianmu teralihkan saat Jay tiba-tiba menggengam tanganmu yang bergetar hebat. Kamu merasa gugup dalam situasi ini, namun getaran ini merupakan efek samping dari obat yang Jay berikan padamu di bioskop mobil tadi. Jungwon yang diam-diam memperhatikan kalian pun sadar ada sesuatu yang aneh terjadi padamu saat ini.

"Karena kamu sudah menjadi bagian dari kami, saya ingin kamu belajar cara memegang senjata dan pertahanan diri." perkataan itu Heeseung tujukan untukmu. Kamu menatap lelaki itu sesaat lalu menganggukkan kepalamu.

"Kami akan melatihmu dengan keras selama seminggu ini dan kamu juga akan diberikan tugas dalam perjudian kali ini. Apa kamu bersedia melakukannya?" tanya Heeseung. Namun, ada satu hal yang mengganjalmu sedari tadi. Dengan bibir yang bergetar kamu bertanya, "Saya ingin bertanya tuan, apakah budak seperti saya memang harus melakukan perjudian juga? Saya merasa tak-" ucapanmu terhenti oleh bentakan seseorang.

"Kamu bukan budak, Y/n!" itu Jungwon yang berbicara. Semua anggota kelompok ENHYPEN pun menjadi tak enak berkat pertanyaanmu tersebut.

Ini memang pertama kalinya terjadi dalam kelompok mereka. Biasanya, para wanita yang telah Jay beli dari pelelangan manusia akan ia buang begitu saja dengan berbagai cara, bisa menjualnya kembali dengan para anak buahnya atau memberikannya cuma-cuma untuk para anak buahnya tersebut. Tak ada yang diberikan misi sampai dilatih sepertimu saat ini.

"Jangan berpikiran seperti itu!" kesal Jay yang membuat semua anggota kelompok yakin, kalau lelaki itu memang menaruh perasaan lebih padamu. Keterlibatanmu dalam perjudian kali ini memang sudah mereka rancang sedemikian rupa oleh mereka, terutama Jay selaku pemilikmu.

CONSUMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang