10: Kecemasan

1.4K 104 4
                                    

AUTHOR POV

Sepanjang perjalanan turun dari penthouse tersebut, tak banyak perbincangan yang terjadi di antara kalian. Jay Park hanya diam seribu bahasa sambil terus memperhatikanmu dari cermin yang berada di dalam lift tersebut. Kamu sadar dengan perhatian yang Jay berikan atas penampilanmu, namun kamu merasa tak nyaman jika harus diperhatikan seperti itu terus menerus. Sehingga, kamu hanya bisa terus menundukkan wajahmu ketika bersama Jay. Kamu tak kunjung merasa biasa dengan tatapan serta perhatian yang Jay berikan untukmu.

"Kenapa? Kakimu sakit memakai sepatu itu?" tanya Jay memecah keheningan kalian karena kamu terus menundukkan wajahmu ke bawah. Kamu refleks tertawa canggung lalu menjawab.

"Tidak daddy." jawabmu. Ya, bagaimana tidak gugup kalau Jay memperhatikanmu terus menerus dengan tatapan seperti itu?

"Lalu kenapa? Saat bersama Jungwon kalian terlihat sangat dekat, padahal daddy juga pemilikmu." perkataan itu sukses menampar wajahmu berulang kali.

Kamu beranikan diri menatap atensi Jay. Lift yang kalian naiki telah sampai di lantai 10 yang berarti waktu masih panjang untuk kalian berdua di dalam lift tersebut.

"Daddy mau kamu bersikap manja dengan daddy, sayang." ucap Jay seraya menangkup wajahmu. Kamu berusaha membuang seluruh rasa takutmu saat bersama Jay agar bisa bersikap seperti yang ia inginkan. Jantungmu berdegup sangat kencang saat kamu beranikan diri untuk memeluk tubuh lelaki itu.

"Maafkan aku, daddy. Aku akan berusaha menjadi milik daddy seperti yang daddy inginkan." ucapmu. Okay, kamu buang seluruh rasa malu yang kamu rasakan. Padahal kamu tak suka bersikap manja seperti ini, tetapi demi kebahagiaan pemilikmu, akan kamu lakukan hal itu sepenuh hati.

Jay lepaskan pelukanmu lalu menggenggam kedua tanganmu dengan erat. "Jika kamu ingin daddy memaafkanmu, maka hapuslah fotomu bersama Jungwon!" pinta Jay yang sukses menambah degup jantungmu semakin kencang.

Kamu tak menyangka lelaki itu mengetahui tentang foto yang Jungwon upload di sosial media milikmu dan kamu tidak mungkin melakukan itu. Sama saja kamu tidak menghargai seluruh perjuangan Jungwon yang membantumu lepas dari rumor buruk mengenai orientasi seksualmu.

"Tapi dadd-"

"Lalu, kenalkan daddy kepada ayah kandungmu." pinta Jay semakin mengejutkanmu. Kamu pusing dibuatnya sehingga kamu berusaha melepaskan genggaman tanganmu pada lelaki itu. Bukan tanpa alasan Jay meminta hal tak biasa itu, Jay telah mengetahui segala hal tentangmu dan hubunganmu dengan ibu serta ayah kandungmu.

"Aku-"

"Wae? Apa kau lupa, daddy adalah pemilikmu juga? Daddy yang paling banyak mengeluarkan uang untuk melunasimu dari pelelangan tersebut? Kamu harus menuruti perintah daddy!! Daddy tak mau tahu!!"

Ting!!

Pintu lift terbuka di lantai dasar gedung yang mereka gunakan sebagai markas besar dari seluruh anggota. Ada begitu banyak orang di lantai dasar yang didominasi oleh para laki-laki bertubuh kekar. Tiba-tiba, tubuhmu bergetar hebat dibuatnya, kecemasan dan rasa takut begitu memenuhimu setelah melihat mereka.

Kamu jadi teringat malam perundunganmu yang dipukul oleh banyak laki-laki hingga babak belur. Setelah begitu banyak hal buruk yang terjadi dalam hidupmu, mentalmu perlahan-lahan terganggu dan rasa percaya dirimu mulai hilang tergantikan dengan perasaan cemas yang tak berkesudahan.

Tanpa kamu sadari, kamu menolak untuk keluar dari lift tersebut dan tak mengindahkan perintah Jay yang memintamu untuk melingkarkan tanganmu pada lengannya. Kamu bergerak ke ujung lift dengan air mata yang perlahan jatuh membasahi wajahmu. Orang-orang yang menunggu kalian di depan lift pun hanya bisa melihatmu dengan tatapan bingung.

CONSUMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang