12: Dendam

911 77 3
                                    

AUTHOR POV

Angin malam berhembus kencang di sebuah lapangan yang berada di dataran tinggi kota Seoul, Korea Selatan. Jay parkirkan mobilnya di bawah sebuah pohon rindang, lalu berjalan menghampiri sekelompok anak muda yang sedang disiksa oleh beberapa anak buahnya.

Bukan hal yang sulit bagi Jay untuk mengumpulkan semua pelaku bullying-mu, termasuk seorang wanita yang tak lain adalah dalang dari segala penderitaanmu, yaitu Kyungri. Gadis itu tidak disiksa karena Jay tak akan menyiksa wanita kecuali ketika sedang bercinta.

Akal sehatnya masih berfungsi dengan baik, itulah sebabnya ia menculik Kyungri dari pemilik barunya untuk mengancam wanita itu agar tidak menyakitimu lagi.

"Bos!" Seorang anak buah Jay akhirnya menyadari keberadaannya. Jay berdiri menatap satu per satu para perundungmu. Wajah mereka telah babak belur dengan darah yang mulai mengering. Jay ambil sebuah tongkat lalu memukulkan tongkat tersebut ke lelaki bertubuh besar yang berada di depannya. 

"Bisa-bisanya kalian mengeroyok gadis yang tidak berdaya? Apa kalian semua laki-laki?! Keparat!!" Jay mengamuk dengan memukulkan tongkat itu berkali-kali ke lelaki bertubuh besar yang merundungmu.

"Maafkan kami tuan, kami hanya disuruh Kyungri. Kami mendapat bayaran yang sangat besar darinya. itulah sebabnya kami mau merundung Y/n." seseorang lelaki bersurai blonde berusaha membela temannya yang terus-terusan dipukul oleh Jay.

"Apa kalian tahu alasan Kyungri membenci Y/n?" tanya Jay yang langsung mereka jawab dengan gelengan kepala. Jay tentu semakin kesal dibuatnya, baru ia ingin memukul seseorang lagi, tiba-tiba lelaki bertubuh besar yang ia pukul tadi pun angkat bicara, "Yang aku tahu, karena permasalahan keluarga mereka tuan." Jay pun tak jadi memukul lelaki itu karena perhatiannya teralih ke gadis yang menangis semakin kencang di ujung sana.

"Kamu juga kan yang membawa Y/n ke pelelangan manusia?" tanya Jay, mengangkat wajah Kyungri menggunakan tongkat di tangannya. Wajah Kyungri telah babak belur yang Jay yakini bekas penyiksaan yang ia terima dari pemilik barunya.

"Maafkan saya, tuan. Saya terpaksa melakukannya." lirih Kyungri dengan tangisan yang semakin menjadi-jadi. Tubuhnya bergetar hebat pertanda rasa takut begitu memenuhi gadis itu.

"Siapa yang memaksamu?!" tanya Jay ingin sekali memukul gadis yang telah merusak mentalmu, tapi ia masih bisa mengontrol dirinya sendiri.

"Pak Sehun, dia ingin menjualku di pelelangan manusia karena dia bosan denganku, sehingga aku menawarkan gadis lain yaitu Y/n sebagai penggantinya. Tetapi setelah aku berhasil membawa Y/n ke pelelangan itu, Sehun tetap menjual kami. Ia mendapatkan uang yang sangat banyak dari penjualan kami. Aku juga terjebak tuan, maafkan aku kumohon." semua orang yang berada di lapangan tersebut pun terkejut setelah mendengar penuturan Kyungri. Bahkan semua lelaki yang ia bayar untuk merundungmu juga tak habis pikir dengan kenyataan itu.

"Saya tidak mempermasalahkan uangnya, toh saya juga menemukan Y/n dari pelelangan tersebut. Yang saya permasalahkan adalah lebam-lebam di tubuh Y/n setelah saya membelinya, saya ingin kalian meminta maaf secara langsung kepada Y/n, jika kalian masih ingin hidup. Bagaimana?" tawar Jay setelah berpikir cukup lama dan matang.

Sebenarnya, alasan terbesar dari perubahan keputusannya yang ingin membunuh seluruh perundungmu menjadi hanya ingin mereka meminta maaf denganmu, karena Jay tahu Kyungri merupakan anak dari seorang petinggi yang lumayan berpengaruh di daerah tersebut.

Ia ingin menggunakan kesalahan Kyungri untuk memeras petinggi tersebut agar dapat memberikan banyak keuntungan untuk kelompoknya. Bukankah itu adalah hal yang sangat menguntungkan?

"Tidak, saya tidak mau meminta maaf atas apa yang seharusnya Y/n terima. Ibunya telah menghancurkan keluarga saya dan saya mau hidupnya juga hancur!!" Kyungri memberontak dan ingin bangkit dari duduknya yang bersimpuh. Dengan cepat, anak buah Jay menahannya.

Jay tertawa paksa, ia layangkan satu pukulan keras ke seorang lelaki perundung yang berada di sebelah Kyungri. "Kamu bahkan masih belum merasa bersalah?? Apa ibumu akan bahagia melihat kelakuan anak gadisnya seperti ini? Berkencan dengan lelaki tua untuk mendapatkan banyak uang, membawa temannya sampai terjerumus ke perdagangan manusia, lalu merundung seseorang hanya karena ibunya mengambil hati ayahmu. Harusnya kamu salahkan ayahmu yang tak bisa menjaga hati, ia pasti tak bahagia di rumahmu makanya dia mencari kebahagiaan dari wanita lain. Harusnya kamu melampiaskan kekesalan itu ke ayah kandungmu bukan ke Y/n yang tak tahu apapun." perkataan Jay itu sukses menampar Kyungri dengan kenyataan yang membuatnya semakin tidak terkendali dengan berteriak kencang sambil merutuki dirimu

"Tidak, ini salah Y/n!! harusnya Y/n bisa menghentikan ibunya untuk tidak merebut ayahku. Aku tak terima itu, aku harus membunuh mereka semua!!" Jay tertawa kencang mendengar teriakan Kyungri yang semakin menjadi-jadi. Jay ingin menghisap rokoknya dengan membalikkan badan dan berjalan menuju mobilnya sebelum Kyungri menahan langkahnya dengan berteriak. 

"Dimana Y/n, tuan??? kamu pasti menyembunyikannya di suatu tempat karena takut aku mencelakainya lagi kan? Mengapa kau suka dengan gadis lesbi yang lemah sepertinya. Sampai kapanpun aku tidak akan mau meminta maaf dengannya. Lihat saja, sebentar lagi pemilikku pasti akan datang untuk menjemputku!! Kau lihat saja!! kau dan anak buah busukmu ini akan mati di dalam penjara!! HAHAHA!" Kyungri berteriak kencang diakhiri tawa menggelegar seolah seluruh kekesalannya berusaha ia lampiaskan dalam teriakan tersebut. Jay pun berbalik lalu memperlihatkan sebuah chat dirinya bersama seorang lelaki yang tak lain adalah pemilik Kyungri. 

"Sayangnya, pemilikmu adalah anak buahku. Jangan banyak berharap jalang!!" Setelah mendengar perkataan Jay tersebut, semua anak buahnya pun tertawa sambil terus menggoda Kyungri yang terikat, sedangkan para perundung yang lain semakin putus asa dibuatnya.

"Saya tawarkan sekali lagi, apakah kalian mau meminta maaf secara langsung ke Y/n? jika tidak, akan saya kubur kalian semua hidup-hidup di belakang sana!!"  tawar Jay untuk terakhir kalinya. Semua lelaki yang merundungmu pun langsung menjawab dengan anggukan kepala, "Kami mau tuan. Maafkan kami.." ucap salah seorang lelaki yang merundungmu. Sedangkan Kyungri masih diam, berusaha menahan segala amarahnya. 

"Saya akan telpon ayah kandungmu sekarang juga dan memberitahukan tentang segala yang kamu lakukan jika kamu tak ingin meminta maaf dengan Y/n." ancam Jay, membuat tangis Kyungri pun kembali pecah. 

Cukup lama Jay menunggu hingga akhirnya kesabarannya habis saat menyadari tak ada rasa takut sedikitpun di wajah Kyungri atas ancamannya tersebut, "Perkosa saja dia, sambil aku telepon ayahnya dan memberitahukan semua yang telah Kyungri lakukan selama ini." setelah mengatakan itu Kyungri merasakan ada seorang anak buah Jay yang memegang area vitalnya dan membuatnya semakin ketakutan,

"Baiklah tuan, saya akan minta maaf. " lirih Kyungri.

Senyuman tipis terukir di wajah Jay. Ia ambil handphone miliknya di dalam saku celana dan langsung menghubungimu. Cukup lama Jay menunggu sampai panggilan itu diangkat olehmu.

"Yoboseyo.." jawabmu. Entah mengapa Jay suka sekali mendengar suaramu yang terdengar lembut di telinganya.

"Ini daddy, sayang. Apa kamu sedang bersama Jungwon?" tanya Jay

"Iya daddy- 

Kenapa hyung?" panggilan tersebut langsung diberikan kepada Jungwon yang sedang bersamamu.

"Bawa Y/n ke lokasi yang telah aku kirimkan." perintah Jay.

"Untuk apa hyung?" tanya Jungwon penasaran.

"Jangan beritahu Y/n dulu, perundungnya ingin meminta maaf langsung padanya, bawa dia kesini secepatnya ya!" setelah mengatakan itu, panggilan tersebut Jay putus secara sepihak dan langsung ia kirimkan lokasinya saat ini.

Jay lihat dari kejauhan, para anak buahnya masih terus melecehkan Kyungri dengan berbagai cara, ada yang berusaha membuka bajunya hingga berusaha mencium bibirnya. Ia tak perduli dengan hal itu, sehingga ia bakar saja rokok miliknya sampai menunggu kedatanganmu bersama Jungwon.

TBC

CONSUMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang