Sebagai anggota keluarga kerajaan, mereka diharuskan mengikuti aturan kerajaan. Tidak menimbulkan kekacauan dan keributan. Keluarga kerajaan harus memastikan kesejahteraan dan keharmonisan semua rakyat Bellvania.
Peraturan yang membuat Jane mendapatkan peringatan dari Istana untuk tidak membuat kekacauan yang bisa menimbulkan perpecahan dalam kerajaan Bellvania.
Sehari setelah kejadian di halaman Phenia, utusan dari Istana mendatangi kediaman bangsawan Magnolia untuk memberitahukan peringatan tersebut.
Sekarang Jane dan semua orang yang berada dipihak Julian tidak diizinkan untuk memasuki Istana. Ratu Quanda beralasan mereka tidak menghormati mendiang Raja ke V dengan membela pembunuh Raja.
Sudah lima belas hari berlalu sejak pelantikan Charlos.
Walaupun tidak ada kejelasan lebih lanjut dari Istana. Tetapi fakta yang Jane ungkapkan dihari pelantikan Charlos mampu membuat sebagian rakyat Bellvania beberapa kali membuat petisi, untuk mencari kembali pembunuh Raja sesungguhnya dan mengembalikan Julian menjadi calon Raja selanjutnya.
Sistem pemerintahan kerajaan Bellvania telah berubah. Semua menteri yang menentang keputusan Ratu telah digantikan. Untuk sementara kekuasaan sepenuhnya berada di tangan Ratu, menunggu pengangkatan Charlos sebagai Raja Bellvania.
Charlos memiliki kedudukan yang berbeda dengan Julian. Jika Julian bisa menduduki posisi Raja setelah Raja sebelumnya wafat, maka berbeda dengan Charlos. Dia harus mempelajari lebih lanjut semua hal mengenai posisi Raja.
Julian telah menjadi Putra Mahkota sejak lahir. Dia mendapatkan pelajaran mengenai posisi Raja sejak kecil. Inilah yang membuat Julian tidak perlu menunggu berbulan-bulan untuk diangkat menjadi Raja.
Jane mengetahui semua ini dari buku-buku yang diberikan Kepala Pelayan untuk dipelajari. Dia mengerti sekarang, Julian pasti sudah mengetahui semua ini. Itulah yang membuat pria itu tidak menggagalkan pelantikan Charlos dan memilih membuat kesepatan dengan kerajaan Maxis.
Tepukan dibahu Jane membuatnya tersentak dari lamunannya. Dia menoleh ke samping, sebelah alisnya terangkat.
"Apa?" tanya Jane pada Ana. Orang yang baru saja menepuk bahunya.
"Waktunya kita pulang."
Jane menggerakkan kepalanya memperhatikan sekitar lalu mendongak melihat langit yang mulai menggelap. Dia menghela napas, kali ini ia tetal tidak menemukan gadis bermata hitam itu.
Hampir seminggu, inilah yang dilakukan Jane. Duduk dari siang sampai langit mulai menggelap di pasar, tempat dimana ia bertemu dengan gadis bermata hitam. Berharap takdir mempertemukan mereka lagi.
Dia yakin gadis itu bisa menjelaskan semua keanehan yang terjadi dihidupnya sekarang. Kembalinya ia ke masa lalu dan banyak perubahan yang terjadi setelah ia kembali.
Sekarang Jane bergerak sendiri mencari tahu tentang Helena. Atas bantuan ayahnya, ia berhasil menemukan orang yang bisa membantunya mencari tahu tentang Helena. Namun sampai sekarang orang suruhannya hanya memberikan informasi yang telah diketahui Jane dari kehidupan sebelumnya.
Harrypun menghilang selama lima belas hari ini. Semenjak kejadian di halaman Phenia, sahabat Julian satu-satunya itu sudah tidak pernah terlihat lagi. Sedangkan ayah dan ibunya sering menghabiskan waktu mereka di luar rumah.
Sekarang Jane dan Ana sudah berada di dalam kereta untuk membawa mereka kembali. Jane sengaja membuka jendela kereta memandang langit senja. Dia tiba-tiba merindukan pria yang sekarang entah berada dimana. Walaupun masih merasa kesal pada Julian, Jane selalu berdoa agar pria itu selalu baik-baik saja dimanpun dia berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi ■ True Destiny
FantasyKembali mengulang takdir. Akankah semuanya tetap sama? Haruskah dia menghindar? Atau, Berjuang bersama untuk mengubah takdir masa lalu. Ini tentang mereka yang ditakdirkan bersama tetapi terhalang oleh sesuatu yang tidak terlihat. *Jane Georgiana Ma...