Eits, ada yang nongol lagi nih...
Extra part yang bikin kalian senang atau sedih ya?
Stavanger, Norwegia...
Semilir angin menggoyangkan gorden di sebuah jendela kayu. Terlihat seorang perempuan paruh baya berdiri sedang membuatkan sarapan.
Tak lama, seorang gadis cantik berambut pirang itu turun dari tangga sambil menyapa perempuan yang sedang berada di meja makan itu. "God morgen, mamma," (Pagi, Mam)
Begitu gadis itu sampai di bawah, sang Mama langsung menyapanya dan mengecup pipinya yang berkulit sangat putih. "God morgen, mi vesle jente. Skal du reise hjem til Indonesia?" (Pagi, anakku. Jadi urus kepulanganmu ke Indonesia?)
Gadis itu menarik kursi makannya dan duduk. "Ja selvfølgelig, gleder meg til den dagen kommer." (Jadi, Mam. Tinggal menunggu harinya saja.)
"Håper alt går bra som planlagt." (Semoga lancar ya.)
Mama gadis itu mendoakan kepulangan anaknya ke kampung halaman Papanya itu. Setelah itu, memberikan setangkup roti padanya.
"Tusen takk. Jeg lengter hjem." (Terima kasih banyak. Aku kangen banget sama rumah.) Gadis itu memeluk tubuhnya sendiri saking rindunya pada Indonesia.
"Savner du noen her også, ikke sant?" (Juga kangen seseorang, bukan?) Sang Mama menggodanya.
"Haha... kanskje," (Haha... mungkin,)
"Vil du ta kontakt med Kala når du ankommer?" (Oh ya, apakah kamu akan menghubungi Kala begitu sampai di sana?)
"Kala Damaresh?" tanya gadis itu. Sang mama pun terlihat mengangguk.
Wajah gadis itu lalu sedikit berubah tegang, "Kanskje." (Mungkin.)
"OK, kan du hilse fra meg?" (Oke, bisakah menyampaikan salam untuknya dariku?)
Gadis itu terdiam. Tak mampu berkata-kata. Tak yakin juga bisa menunaikan hal yang mamanya minta. Begitu ia memberitahu rencana liburan ke Indonesianya, sang Mama justru melontarkan satu nama yang pernah hadir di kehidupannya. Masa lalu yang membuat dirinya memilih tinggal di Norwegia pada akhirnya. Kala Damaresh, apa kabar kamu? Apakah kamu masih mengingatku?
***
SEE YOU SOON ON KALA SEA SEASON 3 (FINAL)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Takdir (TAMAT)
RomanceTentang jiwa-jiwa yang memendam, namun berharap terikat dalam satu ikatan takdir. Tentang sebuah tanya atas nama-nama yang tersebut memang sudah tertulis untuk saling berdampingan? Tentang kekuatan hati yang apakah mampu mematri dalam derasnya kead...