PANGGIL AKU AYAHANDA

1.4K 105 97
                                    

Pesta telah usai, semua orang juga sudah kembali ke kediaman mereka masing-masing. Memang masih ada beberapa yang tinggal di kastil Grand Duke, tetapi orang-orang tersebut merupakan orang penting dan memiliki urusan yang sudah sangat pasti. 

Tengah malam seharusnya diisi dengan istirahat, tetapi kini Luisa, Grand Duke, dan yang lainnya tengah duduk di ruang keluarga. Entah apa yang akan terjadi, yang pasti Kaisar pun hadir. Ini lebih seperti rapat kedua belah keluarga, melupakan status mereka, hanya keluarga biasa yang bicara tentang anak-anak saja.

Kembali lagi pada keadaan sekarang. Perapian menyala, wine untuk menghangatkan tubuh juga sudah disediakan oleh para pelayan. Luisa duduk di samping Duke Montpensier, ia tidak diizinkan beranjak ke tempat lain sejak masuk ruangan. Ayahnya itu terus saja menatap tajam pada Kaisar dan Grand Duke, seakan tatapan itu menyiksa dua pria malang dengan tampang menyedihkan di hadapannya.

Ah, sungguh kekanak-kanakan, tapi entah kenapa, Luisa merasa bahagia dengan perlakuan ayahnya. Mungkin ini terjadi karena Luisa tidak pernah mendapatkan cinta dan perhatian seorang ayah di dunianya yang dulu. Pada saat itu, ia hanya wanita menyedihkan yang bahkan sangat membenci ayah kandungnya sendiri.

Luisa yang tengah melamun akhirnya kembali fokus, ia merasa ada banyak hal penting yang harus segera diurus. Wanita itu menghela napas, merasakan hangatnya perapian yang menyala di ruangan tersebut.

“Jadi, jelaskan kenapa kau bisa ada di sini, Luisa Montpensier.” Duke menatap putrinya, ia menuntut jawaban dari anak itu dengan harapan sangat besar. Ia ingin Luisa menjawab jika Grand Duke memberikan paksaan pada Luisa, dan dia bisa segera membawa anaknya pulang. Selain itu, jika Luisa mengatakan hal demikian, ia bisa menuntut Grand Duke, memberikan larangan, dan mengamankan miliknya dengan sangat baik.

Ayah mana yang mau putrinya bersama pria bajingan? Maksud Duke, pria bajingan yang berani mencuri putrinya tanpa sepengetahuannya. Itu kejahatan bagi para ayah yang memiliki seorang putri, kejahatan bedebah sinting yang tak akan pernah bisa ia maafkan sama sekali.

“Jadi, Ayah.” Luisa menatap Kaisar, pria tua itu juga terlihat sedang menunggu penjelasan darinya. Hah, sepertinya memang tak bisa menghindar dari situasi yang serius lagi, ia harus benar-benar menjawab dengan cara paling berkelas agar tidak menimbulkan kerugian padanya dan juga pada keluarga. “Grand Duke menjalankan tugasnya dengan baik. Beliau menyusul saya yang berkeliaran setelah kabur dari vila, menyembunyikan saya dengan tulus, dan melindungi. Awalnya saya dan Grand Duke tak ingin mengungkap penyamaran saya, tapi, karena saya merasa bersalah kepada semua orang di kastil ini, saya membongkarnya.”

Luisa menarik napasnya sejenak, ia perlu menyusun kata demi kata yang akan dilemparkan ke atas meja perundingan. Wanita itu tersenyum kecil, kemudian memandangi Grand Duke yang wajahnya sudah memerah. “Saya jatuh cinta pada Grand Duke. Dia pria yang lembut, pengertian, dan peka. Dia orang yang bijaksana, tidak mementingkan diri sendiri. Selain wajahnya yang tampan, Grand Duke merupakan orang yang benar-benar berkelas. Bagaimana saya tidak jatuh cinta pada pria selembut dia? Bohong jika saya terus mengelak jika saya tidak bisa menerima perasaannya.”

Wajah Luisa memerah, tapi ia berusaha menstabilkan emosinya. “Cinta yang saya rasakan pada Putra Mahkota bukanlah cinta yang tulus. Saya terobsesi padanya, ingin memilikinya, dan mengatas namakan cinta sebagai perisai. Saya masih waras, bagaimana mungkin saya bisa menerima dengan lapang dada pria yang mempertahankan kekasihnya padahal sudah bertunangan dengan saya? Saya juga merasa bersalah karena merebut Putra Mahkota dari Lady Gremory Luxian. Padahal, jika saja saya tidak masuk ke dalam hubungan mereka, semua ini tidak akan pernah terjadi. Beliau pasti sudah bahagia bersama kekasih pujaannya, dan karena saya Lady Gremory mengalami banyak kesulitan. Saya terlalu memaksakan perasaan saya, sampai saya lupa dengan perasaan orang lain.”

The Duke's daughter's revisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang