BANTUAN?

680 63 4
                                    

Salju masih turun, bahkan sudah begitu banyak bintik-bintik putih nan dingin itu yang bertumpuk-tumpuk di atas tanah, bangunan, atau pun pohon. Air di danau membeku, perapian yang hangat selalu menyala.  

Hawa dingin kian menusuk, menembus sampai pada sum-sum tulang. Mengenakan pakaian hangat rasanya percuma, suhu udara sudah begitu turun.

“Tuan Putri,” tegur Ellena. Ia sudah duduk di kursi tepat di sisi ranjang tempat Luisa duduk, matanya mengamati wajah tirus yang terlihat begitu sedih dan letih. “Kenapa Anda belum menanyakan apa pun kepada saya?”

Luisa keluar dari lamunannya, ia menatap Ellena. “Aku tak tahu Duke Cranberry memiliki seorang putri. Coba ceritakan tentang dirimu padaku, Ellena.”

Ellena menelan ludahnya. Dari arah mana ia harus bercerita? Ia tak tahu harus membuka ceritanya dari apa. Apakah dari dia adalah anak haram Duke? Atau dari saat ia tahu jika ibu yang ia anggap ibu sejak lahir bukalah ibu kandungnya?

“Aku juga akan menceritakan apa pun yang ingin kau ketahui. Aku melihat jelas ada banyak luka yang kau sembunyikan,” ujar Luisa sambil mengamati wajah cantik Ellena. Dia buka menebak, tapi ia memang tahu jika Ellena adalah anak haram Duke. Bagaimana pun ia yang menulis cerita, dan dia pastinya bisa mengetahui beberapa hal kecil.

Yah, walau ia juga bersalah karena tidak menceritakan dengan detail. Di dalam bukunya, anak haram Duke bahkan tidak terlibat apa pun, hanya disebutkan ada, bahkan namanya pun tidak ia berikan.

“Saya adalah putri seorang pelayan, dan Duchess mengakui saya sebagai anaknya untuk menjaga nama baik keluarga. Maaf jika saya yang hina ini malah menjadi pelayan sekaligus teman bicara Anda, Tuan Putri.”

Luisa mengangguk. “Hina? Kenapa kau menilai dirimu begitu rendah? Memang apa salahnya jika kau lahir dari seorang pelayan? Apa kau meminta hal itu?”

Ellena sedikit kaget.

“Pelayan atau pun Bangsawan. Apa bedanya? Darah sama merah, status manusia pun sama mulianya. Lalu, kenapa harus membedakan Bangsawan atau bukan Bangsawan?”

Ellena kembali terkaget-kaget. Benarkah wanita di depannya mengatakan hal demikian? Jika ia, bagaimana Luisa bisa memikirkan hal yang sangat tidak disangka-sangka?

“Tahan ekspresi wajahmu, Ellena. Coba pikirkan dengan baik, dan dengarkan apa yang aku jelaskan padamu.”

Ellena mengangguk. “Maafkan saya, Tuan Putri. Saya hanya tidak menyangka jika Tuan Putri bisa berpikir demikian, saya bahkan tidak pernah berpikir seperti yang Tuan Putri pikirkan.”

“Ellena, apa menurutmu manusia itu tidak setara?”

“Bukankah ada perbedaan kasta pada setiap orang?” Ellena sangat berhati-hati saat melontarkan pertanyaan itu, ia berharap tidak menyinggung Luisa sama sekali. Luisa adalah Bangsawan yang lahir dari Bangsawan, tidak sepertinya yang hanya mewarisi setengah dari darah seorang Bangsawan.

Luisa tertawa kecil. “Status Bangsawan tapi tidak mencerminkan seorang Bangsawan. Apa itu pantas disebut seseorang yang memiliki kelas? Bangsawan adalah masyarakat kelas atas, hidup mereka haruslah teratur dan terjerat pada aturan-aturan dan norma-norma yang berlaku secara sah. Bangsawan yang tidak bisa memenuhi perannya, bukanlah Bangsawan yang sesungguhnya. Bangsawan hanya gelar, bisa diberikan kepada siapa saja, atau bisa dicopot dari siapa saja juga.”

“Tuan Putri, kenapa Anda bisa berpikir demikian?”

Luisa menghela napas. “Karena aku bermimpi. Jauh di masa depan nanti, akan ada peradaban yang tidak mementingkan status. Semua orang memiliki hak yang sama, semua orang bisa melakukan apa pun selama itu tidak menyalahi aturan yang ada. Dunia yang ada di dalam mimpiku benar-benar aneh, di sana orang-orang hidup dengan damai tanpa ada perbedaan status sosial. Pemerintah tidak lagi dipegang oleh kerajaan, orang dari kalangan biasa pun bisa naik menjadi pemimpin satu negara. Dunia itu begitu indah, ada banyak sekali gedung-gedung tinggi. Ada kendaraan yang aneh dengan roda empat, atau pun dua. Ada kapal yang bisa terbang di udara, dan jika tidak salah mereka menyebutnya pesawat terbang.”

The Duke's daughter's revisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang