PRIA MENGERIKAN!

899 67 13
                                    

Matthias duduk dengan wajah masam, ia sudah cukup lama menunggu wanita itu. Rasa sabarnya yang agak tipis semakin terkoyak, ia sampai harus menahan rasa gatal di sela-sela jarinya karena emosi. Ah, akan lebih baik jika menyeret wanita itu dengan paksa. Tapi, dia juga harus memerhatikan harkat dan martabat keluarganya. Jika sampai berperilaku kasar, maka komentar orang-orang akan buruk. Lalu jika itu terjadi, Gremory akan merasa sangat menang. 

“Tuan Muda, apa Anda yakin tidak ingin menunggu sambil menikmati teh hangat?”

Matthias melirik pelayan yang berucap, ia merasa jengkel. Apa ia harus minum dengan baik di rumah orang yang dirinya benci? Ah, sangat tidak masuk akal! Ia menemui wanita menyebalkan itu bukan karena sangat ingin, tapi sangat terpaksa.

Pelayan yang melihat betapa tajam dan bengisnya tatapan Matthias gemetar, ia seakan sedang berada di dalam mulut binatang buas. Ah ... keringat dingin mulai berbondong-bondong keluar dari pori-pori kulitnya, rasa gemetar sampai pada titik ia terlihat sangat pucat.

“Kenapa majikanmu begitu lama?” Matthias bertanya dengan intonasi rendah. Suaranya yang berat terdengar bagai geraman binatang buas, dan saat ia melirik ke segala arah dengan ekor matanya malah terlihat seperti predator yang tengah mengintai mangsa dengan penampilan paling buruk.

Pada saat sang pelayan nyaris berlari karena ketakutan, suara derap langkah dari arah tangga terdengar jelas. Pelayan itu menahan napasnya, menatap pada arah sumber suara.

“Maaf membuat Anda menunggu, Tuan Muda.” Gremory dengan penampilan yang anggun melangkah ke arah Matthias, ia menatap dengan lembut. “Saya benar-benar menyesal karena bersiap cukup lama. Lalu, kenapa Anda tidak menikmati teh terlebih dahulu?”

Matthias menyeringai. “Ah, ternyata Anda begitu sibuk berdandan untuk saya, Nona.”

Gremory tercengang. “A-apa?”

“Apa yang salah?” Matthias sangat puas dengan kondisi saat ini.

Gremory mengepalkan tangannya sedikit, ia merasa Matthias sangat memusuhinya. Biasanya pria-pria bangsawan akan memanggilnya dengan ‘lady’ bukan ‘nona’.

Gremory yang memendam rasa terhina segera melapisi wajah muramnya dengan senyuman. Ia duduk, dan menatap ke arah Matthias. “Apa yang membawa Tuan Muda ke kediaman saya? Apa saya melakukan kesalahan?”

Matthias diam, mengamati beberapa pelayan yang ada di sekitar. “Sebaiknya Anda mengusir anjing-anjing Anda, Nona.”

Gremory kaget. “A-apa? Akan terjadi gosip yang tidak enak jika kita hanya berdua saja di sini.”

Ucapan Gremory menggelitik Matthias. “Apa Anda takut hanya karena itu? Astaga, ternyata Anda juga tidak mengerti beberapa hal, Nona. Saya jadi ragu jika Nona dan keluarga Nona benar-benar Bangsawan.”

Ucapan Matthias yang meragukan darah bangsawan dalam dirinya membuat Gremory kesal, ia benar-benar tak bisa mengekspresikan perasaan kacaunya saat ini. Mereka memang bangsawan berpangkat rendah, tapi tidak sepatutnya Matthias Montpensier mengatakan hal seperti itu.

Hanya karena beberapa pelayan yang mengawasi mereka, Matthias malah mengambil kesimpulan arogan. Itu membuat Gremory merasa sakit hati, merasa dihina.

“Ah, apa ucapan saya benar? Wajah Anda terlihat tidak baik-baik saja, Nona. Saya hanya bercanda, kenapa wajah Anda terlihat muram dan serius?”

“Tuan Muda, saya tahu Anda datang ke sini untuk satu tujuan. Bisakah Anda mengatakan semuanya dengan jelas?”

Semua itu dilakukan Gremory karena memang benar-benar tidak tahan dengan kelakuan Matthias, ia ingin pria itu lekas angkat kaki dari kediamannya.

The Duke's daughter's revisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang