31. Kebingungan Mackenzie

46 5 0
                                    

"kau suruhan Ollyxton rupanya?" Alea menggeleng keras

"aku sudah bilang kan sewaktu di café, aku ini Fayes"

"cih, kau saja calon Nyonya Ollyxton, tentu saja kau ingin menghancurkan Mackenzie juga dari dalam kan dengan mengaku sebagai pemimpin kami, jelas wajah dan tubuhmu dengan Fayes berbeda" Malvo yang sedari tadi ditarik oleh Alea masih memandang Alea sinis

"kau dan Daren adalah partnerku dengan Alden sebagai tangan kanan kita, kita memiliki target mengadakan lelang binatang buas yang aku titipkan dengan kalian, kan"

Malvo membeku mendengar penuturan Alea, memang hanya orang Mackenzie yang tau akan hal ini

"karena aku mati sebelum aset Revelix menjadi milik kita, maka aku menjanjikan kalian mengenai ladang emas milik Wirdzone"

Tap tap

"Alea!!"

"sial, dia sudah selesai. Sejak aku mati aku mengalami transmigrasi jiwa, dan jiwaku masuk ke dalam tubuh gadis ini yang kebetulan ayahnya memiliki kerjasama dengan perusahaan milik Ervan, kita akan bertemu lagi"

Alea segera keluar dari tempat persembunyiannya meninggalkan Malvo yang masih membeku mendengar rahasia-rahasia Mackenzie yang hanya diketahui dirinya, Daren, Alden, dan Fayes. Bagaimana ia akan percaya dengan wanita yang dibawa musuhnya dan dikenalkan sebagai calon Nyonya Ollyxton.

"maaf aku sedikit tersesat tadi"

"aku kira kau dalam bahaya, yasudah ayo kita pulang, atau mau jalan-jalan dulu"

"aku lapar dan ada yang ingin aku tanyakan mengenai ini"

"sudah aku duga, ayo"

Setelah selesai dengan obrolannya, Ervan menggenggam tangan Alea untuk menuju parkiran dan pergi meninggalkan mansion ini. Di sana ada sepasang mata yang masih setia memperhatikan mereka dengan pikiran kalutnya, antara percaya dengan tidak, yang pasti akan dia bicarakan dengan Daren dan Alden nanti.

Bukan membawa Alea ke restoran atau tempat makan lainnya, Ervan malah membawanya ke mansion utama Ollyxton yang juga terdapat markas utama disana. Alea menatap Ervan penuh tanya, sebenarnya ini yang ia tunggu, masuk ke markas kelompok biadab ini.

Setelah memarkirkan mobilnya, Ervan membukakan pintu mobilnya untuk Alea. Saat memasuki gerbang utama tadi mereka sudah disambut dengan banyak penjaga bersenjata, dan sekarang di depan pintu utamapun terdapat beberapa penjaga bersenjata yang ditugaskan menjaga pintu.

Kilatan tajam mata Alea tidak dapat dipungkiri, kebencian seakan ingin segera menyeruat dari dadanya. Markas yang selama ini ingin ia hancurkan dan ia rubah dengan lautan berdarah, kini ia menginjakkan kakinya disini.

"ini mansion utama milikku dan anggotaku" jelas Ervan saat memasuki mansion

"anggota?" tanya Alea dengan pura-pura

Ervan membawa Alea ke markas utama Ollyxton, dengan menggunakan akses masuknya, mereka memasuki ruangan yang dipenuhi oleh anggota inti Ollyxton

"Tuan Ervan" semua berdiri dan menunduk memberi hormat kepada sang pemimpin

"ini Alea, calon nyonya kalian, sudah pahamkan tugas kalian menyangkut dia"

"paham tuan"

"mungkin kata mafia tidak asing di telingamu, karena banyak kasus yang kau selidiki yang berhubungan dengan mafia, tapi disini akulah pemimpinnya. Ollyxton adalah kelompok mafia terbesar, aku harap kau segera bisa menerima kenyataan ini"

"baiklah, kau keren"

Jawaban Alea seperti diluar ekspetasi Ervan, ia kira Alea akan menolaknya mentah-mentah karena tau latar belakang pekerjaannya dan Alea berbanding terbalik, namun ternyata Alea bersedia menerimanya bahkan mengakatan kalau dirinya keren.

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang