4. Asisten dan Teman Baru

201 10 0
                                    

Satu pukulan mendarat tepat di pipi kiri Adriel

"lawan aku, kalau aku kalah kau akan tetap menjadi bodyguardku, kalau kau yang kalah, turuti kata-kataku atau kau undurkan dirimu" ucap Alea yang sudah berancang-ancang

Adriel yang merasa tertantangpun menyetujui kesepakatan Alea, dan menyuruh Alea melawannya lagi

Namun dipukulan pertama, Adriel berhasil menghindar dan mengunci tangan Alea di lehernya,

"sial, lemah sekali menggunakan tubuh wanita ini"

Alea berusaha membalikkan keadaan dengan ingin membanting tubuh Adriel ke depan, namun tenaganya seakan tidak ada, yang membuat ia menggunakan gerakan lain untuk melawan Adriel. Adriel yang mengira akan menangpun hanya mengeluarkan sedikit tenaganya untuk melawan Alea. Namun ia salah, yang ia lawan saat ini adalah jiwa ketua mafia Mackenzie yang tidak pernah terkalahkan dalam hal bela diri. Alea menggunakan kesempatan itu untuk menghajar Adriel bertubi-tubi hingga ia hampir kehilangan kesadarannya.

"jadi, aku yang menang?" ucap Alea tersenyum miring yang dibalas anggukan Adriel

Alea memasuki rumahnya dan menyuruh salah satu maidnya untuk mengobati Adriel, ia tidak mau Adriel meregang nyawanya sekarang, ia masih membutuhkannya untuk mengasah kemampuan bela diri di tubuh barunya ini dan juga untuk menjadi asisten pribadinya. Semakin mulus saja hidupnya saat ini.

Alea telah menyelesaikan mandinya dan ia melihat ada panggilan masuk di handphonenya bertuliskan 'Jennifer'

"hai Al, aku dengar dari Tante Amora kau sudah pulih, bagimana kalau kita shopping?" ucap wanita di sebrang sana dengan semangat

"ide bagus juga, daripada aku harus memakai baju yang menjijikkan ini, lagian ada beberapa hal yang harus aku beli" batin Alea

"Al? Sweetie? Are you there?"

"ya, boleh Jen"

"yes, 5 menit lagi aku, Reynand, Farrel sampai di rumahmu, see u"

Alea mematikan sambungan teleponnya dan mengganti bajunya, sangat sulit baginya memilih baju yang masih di taraf normal memakainya. Ia memilih croptop hitam dan celana jeans pendek hitam, menguncir 1 rambutnya, dan hanya membawa handphonenya. Kepribadiannya sangat berbeda dengan Alea yang asli.

Setelah siap, ia bergegas ke halaman belakang, mencari Adriel

"woah ini beneran Alea" ucapnya kagum

"mau kupatahkan lehermu memanggil namaku seperti itu?" ancam Alea yang sudah mengangkat tangannya membuat Adriel bersiap menangkisnya

"maaf non, kelepasan, habisnya dandanan non beda banget, fresh sekarang lebih cantik gitu" puji Adriel

"aku tidak butuh komentarmu, aku hanya ingin bilang kalau aku akan pergi belanja sepulang aku belanja aku ingin kamarku ubah dengan warna putih, kosongkan lemari, meja, dan ganti semua bantal guling dengan warna putih" perintah Alea

"loh tapi kan non..."

"sekali membantah kau akan ku pecat" ucap Alea final dan meninggalkan Adriel yang langsung sibuk mengerahkan semua helper rumah untuk memenuhi perintah Alea

Diluar sudah ada Jennifer, Reynand, dan juga Farrel yang sudah setia menunggu di dalam mobil milik Farrel. Tak lama Alea keluar dan membuat ketiga temannya tercengang dengan dandanan temannya saat ini, tidak ada lagi warna warni di bajunya, tidak ada lagi make up yang dipoles diwajahnya, tidak ada lagi flatshoes warna warni yang selalu ia gunakan. Namun malah semakin terlihat mempesona.

"woy lihatnya biasa saja, ingat dia teman kita sedari kecil" ucap Farrel yang melihat Reynand menatap kagum Alea tanpa kedip

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang