33. Cemburu

51 3 0
                                    

Dugh... bugh...

Dugh... dugh..

Buruan napas Alea memenuhi kesunyian tempat latihan pasukan pengawal, sedari awal masuk Alea segera meminta Jacob untuk menyerangnya, dengan senang hati Jacob mengabulkan permintaan Alea, namun berakhir dengan kalimat menyerah dari ketua pasukan pengawal tersebut. belum puas, Alea meminta 5 anggota lainnya untuk menyerangnya, dan dalam hitungan menit Alea berhasil membuat anggota lainnya menyerah walau ia sempat terkena satu pukulan di ujung bibirnya.

"ini bukan latihan namanya, ini pertempuran" ucap Jacob masih dengan napas yang belum teratur

"cih lawan wanita saja menyerah" Alea pun sudah hampir kehabisan napasnya namun ia masih bisa berdiri dengan sempurna

"lebih baik aku dilatih dengan Detektif Elvio saja, setidaknya masih diberi ampun"

Mendengar kata Elvio seperti energinya penuh kembali, hasrat ingin bertarungnya datang lagi.

"hei maju lagi sini, 10 orang kalau perlu"

Mau tidak mau, Jacob memerintahkan 10 anggotanya untuk melawan Alea, dia tidak mau mengambil resiko, bisa-bisa nanti dia menjadi amukan Alea jika tidak menurutinya.

Bugh.. bughh... brukk

Hampir setengah jam Alea meladeni serangan dari 10 anggota pasukan khusus, semua jurus sudah ia gunakan, pukulan, tendangan, tangkisan, bantingan sudah ia gunakan semua. Kali ini 10 anggota lagi-lagi menyerah.

Ceklek

Alea yang masih berkeringat dengan napas yang memburu menoleh ke arah pintu ruangan yang terbuka, nampaknya Elvio disana.

"Alea, aku mencarimu di ruangan ternyata Edgar bilang kau disini"

Alea mengabaikan perkataan Elvio, ia mengambil handuk dan mengambil seragamnya kembali.

"latihan hari ini cukup ya, sudah jam pulang kerja" ucap Alea santai

"kau mau pulang?"

"tidak, mau menenangkan diri"

"dari apa?"

"dari apa saja" jawab Alea ketus

Entah mengapa saat ini ia sedang tidak minat untuk mengobrol bahkan hanya melirik ke arah Elvio

"Ervan?"

"kau ikut aku ke mansion, ada sesuatu yang harus aku bahas"

Alea yang masih menatap bingung Ervan mengerutkan keningnya, disana juga terdapat Reynand yang juga datang menjemput Alea, tepatnya menjemput mobil Alea

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang