34. Ulah Ollyxton

106 5 0
                                    

Brumm.. Brumm

"kau lihat mobil dibelakang itu? Bukan mobil dari pasukan kita, kan"

"wah sial, benar ada yang membuntuti kita"

"kita akan bersenang-senang dengan mereka sepertinya, tambah kecepatannya"

Alden segera menaikkan kecepatan mobilnya, sedangkan Malvo dan Daren sudah menyiapkan senjatanya.

Sekilas melirik ke arah spion melihat dua mobil hampir berhasil membalap mobil mereka.

"berhenti!"

Alden memberhentikan mobilnya karena diperintahkan oleh Malvo. Melihat mobil mereka sudah berhenti, mobil yang sedari tadi membuntuti merekapun ikut berhenti di depan mobil mereka.

"hei hei, ada apa ini pasukan Ollyxton memberhentikan kami?" ucap Daren dengan nada mengejeknya seperti biasa, melihat ekspresi Daren pasukan Ollyxton dengan geram menodongkan senjata ke arah mereka

Brugh...

"sial, lawan yang lainnya"

"hei kau bukannya pengawal calon Nyonya Ollyxton?"

"wah bahkan pengawal calon Nyonya besar repot repot turun tangan untuk menghalang mobil kami"

Ucapan dari Malvo dan Daren sangat membuat pasukan Ollyxton geram terutama Arzen yang kali ini mendapat tugas untuk memimpin penyerangan.

"tunggu apa lagi? Serang mereka"

Dengan perintah yang sudah diserukan oleh Arzen, anggota pasukan segera menyerang Malvo, Daren, dan Alden. Mereka bukannya tidak membawa pasukan di mobil lain, tetapi mungkin saja pasukan dari Ollyxton lebih banyak dan berhasil menghalau yang lainnya.

Satu persatu pasukan Ollyxton dibuat tumbang oleh pukulan, tendangan, bantingan, dan tembakan yang diberikan oleh ketiga lelaki bertitle Mackenzie.

Memang pasukan Ollyxton bukan tandingan mereka, Fayes sudah melatih mereka sedemikian rupa sehingga sulit untuk dikalahkan.

"wah begini saja pasukan yang katanya kelompok mafia terbesar" Daren kembali menatap remeh ke arah Arzen yang belum tumbang, namun sudah hampir tumbang

"mana Nyonya dan Tuanmu? Berani kok hanya menyerang dengan tangan pasukan saja"

Semakin saja Arzen panas mendengar ejekan dari mereka, memang benar secara skill Ollyxton sangat lemah dibandingkan Mackenzie, hanya saja Mackenzie tenggelam karena tidak adanya pemimpin.

Uhukk..

Berdarah, Arzen mengeluarkan darah dari batuknya, membuat Malvo dan Daren menatapnya dengan senyuman sinis.

"kita tidak akan membunuhmu, sampaikan salam kami dengan tuan dan calon nyonya kalian"

"kasihan juga dia baru beberapa hari menjadi pengawal calon nyonya, masa mau kita biarkan mati sebelum merasakan menjadi pengawal nyonya besar Ollyxton"

Mereka berdua terkekeh, dan masuk ke mobil kembali. Meninggalkan beberapa mayat dan beberapa pasukan Ollyxton yang tidak sadarkan diri

Cuih...

Daren meludahi Arzen yang sudah tidak berdaya dari dalam mobilnya dengan seringaiannya.

"apa penyerangan ini diperintahkan oleh wanita itu?" celetuk Malvo tiba-tiba

"mungkin saja, untung kita belum percaya kalau dia adalah Fayes"

"memang otak biadab Ollyxton tidak ada hentinya, dan sayangnya mereka salah memilih musuh"

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang