5. Belanja

237 7 0
                                    

Kini tangan Reynand dan Farrel sudah dipenuhi oleh belanjaan Alea, Ia membeli 5 paperbag baju yang serba hitam dan putih, dan juga 4 paperbag berisi celana jeans panjang dan pendek yang tentunya berwarna hitam. Alea berkata bahwa masih banyak yang ingin ia beli membuat Reynand dan Farrel meletakkan barang belanjaan Alea di mobil terlebih dahulu, lalu mereka melanjutkan belanjanya, lebih tepatnya mengawal Alea belanja.

"Al, masih banyak ini?" keluh Jennifer, biasanya ia yang belanja paling banyak, tetapi melihat Alea belanja sebanyak ini, ia menjadi kenyang sendiri

"masih, aku ingin membeli komputer dan laptop dulu" ucap Alea yang berjalan lebih dulu ke toko komputer dan laptop

"aku ingin 3 unit komputer dan 2 unit laptop terbagus disini, ah iya 2 unit handphone juga" ucap Alea kepada seorang pekerja

"yakin kau beli itu semua?" ucap karyawan itu karena memandang mereka hanya anak remaja biasa

"kenapa?"

"semua itu barang mahal, coba bilang orangtuamu dulu, disini barang tidak boleh dikembalikan dan tidak boleh kredit ya"

"heh dikira temanku membeli panci mau kredit" ucap Jennifer emosi karena ia juga sudah lelah

"dia saja tidak membawa dompet atau apapun" ucap karyawan tersebut acuh

"harga dirimu pun kalau mau kubayari juga bisa, jaman sekarang semua bisa aja lewat handphone, toko sebagus ini tapi memungut karyawan asal jaman purba" ucap Alea menohok yang membuat Reynand, Farrel, dan Jenifer tertawa keras

"gila ya mulut Alea sekarang, keren"

"alay rel"

Karyawan tersebut mentotalkan semua belanjaan dengan malas, dan memberitahu nominal yang harus dibayar.

"totalnya 899.000 dollar"

Alea segera membayarnya 1 juta dollar

"tuh kembaliannya ambil saja anggap sedekah kaum purba duafa, ini alamatnya, antar kesini"

"nah disedekahin kan sama Alea, belum tau saja jika papanya Alea punya perusahaan ternama dengan banyak cabang?" sombong Reynand

Alea menatap Reynand bingung, "emang iya Rey?"

Ingin rasanya Reynand mengetuk kepala Alea, tapi ia mengingat ingatan Alea belum sepenuhnya pulih

"papamu adalah Matteo Kalandra kau ingat, pemilik Kalandra Group, dan mempunyai saham hampir di semua mall Kota ini, makanya kau bisa foya-foya begini" jelas Farrel menahan geramnya

"jadi sekaya itu keluargaku?" tanya Alea yang dijawab anggukan oleh ketiga temannya

"kalau begitu sekarang kita ke toko lain, kalian bertiga kutraktir"

Mendengar perkataan Alea membuat mata ketiga temannya berbinar, memang seringkali Alea menraktir mereka tapi setiap ingin di traktir mereka selalu bersemangat

"kalau begini, aku membawa 10 paperbag belanjaanmu juga tak apa"

"harusnya tadi aku membawa truk ya ke mall"

"emang kau punya?" Reynand menatap Farrel tidak percaya

"tidak sih hehe"

"sudah sudah, ayo belanja, nanti mall nya keburu tutup" ucap Jennifer yang tidak sabar belanja

Mereka menghabiskan hari ini dengan belanja hingga bagasi mobil Farrel pun tidak muat lagi, tapi Alea terus saja mengajak mereka membeli semua perlengkapan yang ia butuhkan, karena ia tidak betah dengan barang-barang milik wanita yang ia tepati tubuhnya ini.

"kalau keluargaku tajir 18 turunan gini, uang hasilku dulu tidak terpakai dong, lagian mau dipakai juga nanti pada bingung dengan namanya" batin Alea

Uang miliknya dari dunia bawahpun disimpan di bank milik Mackenzie, illegal memang, tetapi tidak aman jika ia memasukkan uangnya ke bank legal mengingat harusnya menautkan identitas aslinya. 

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang