60. Latihan gabungan

22 2 0
                                    

"hah hah..."

"Alea, kau sudah bangun"

Alea meraba kepalanya dan dada kirinya

"kenapa? Masih sakit?"

"Elvio, aku melihatnya" ucapnya dengan gusar

"apa yang kau lihat"

"aku melihatnya dengan jelas, tidak, aku merasakannya" perlahan air mata menetes dari kelopak matanya

Elvio segera memeluk kekasihnya itu, menenangkannya dengan mengelus punggungnya

"tenangkanlah dirimu dulu, itu hanya mimpi"

Alea melepaskan pelukannya dan menarik bajunya sampai bahu kirinya terbuka. Terlihat bekas luka sayatan disana. Elvio menatapnya bingung, ia baru menyadari ada luka itu di bahu Alea. Ia mengelusnya dan menatap wajah Alea.

"Naomi, ia menyekapku di ruangan kosong dan melakukan ini" Elvio mengerutkan keningnya bingung

"kau percayakan kepadaku?"

"iya aku percaya padamu, tapi aku belum sepenuhnya mengerti, kau bisa jelaskan secara perlahan, kan?"

Alea mulai menceritakan semua mimpinya, Elvio mendengarkannya dengan serius dan seksama. Ia seperti menemukan benang merahnya disini

"jadi yang menembakku bukan pelaku penculikan itu, tapi Naomi" Elvio mengangguk

"aku sudah menduganya"

"kenapa tidak diusut?"

"aku belum bisa mengusutnya sedangkan kau saja baru mengingatnya kan" Alea mengangguk paham

"sepertinya ular seperti itu tidak bisa jika dibiarkan melalang buana di kantor"

"aku akan membantumu mengungkap ini, sekarang kau mandi kita harus bersiap berangkat lebih pagi, latihan gabungan akan dimulai lebih pagi dari jam masuk biasanya"

"baiklah, kau sudah mandi?"

"sudah, tapi jika kau mau mengajak bersama, aku bisa mandi dua kali"

"dasar mesum"

Alea meninggalkan Elvio menuju kamar mandinya

"hei, bahkan kau yang berkata pada Naomi kita melakukannya, kenapa tidak kita wujudkan saja"

"MENIKAH DULU"

Elvio terkekeh mendengar teriakan Alea dari kamar mandi

--

Latihan gabungan kali ini diadakan seperti perlombaan, disetiap kantor cabang mengutus 1 anggota untuk perwakilan di setiap 1 pertandingan. Kantor kepolisian yang datang adalah kantor kepolisian Bronx, Brooklyn, Queens, dan State Island. Dengan cabang perlombaan bela diri tanpa senjata, bela diri dengan senjata, dan menembak. Dan Komjen Seno sebagai jurinya

"baiklah pertandingan akan di mulai dari bela diri tanpa senjata lelaki, perwakilkan dipersilahkan bersiap di arena pertandingan" ucapan Komjen Seno membuat setiap anggota perkota berkumpul untuk bersiap

Para anggota sudah beralih ke ruangan latihan bela diri yang disediakan, rompi pelindung sudah dipasangkan oleh pasukan pengawal yang bertugas menjadi penanggungjawab pertandingan bela diri tanpa senjata ini

"kau gugup ya?" Elvio mengangguk

Bukan anggota pasukan pengawal yang memakaikan rompi pada Elvio melainkan Alea, sekalian ingin memberikan semangat katanya

"ayo dong, kan sudah berlatih di Mackenzie" bisiknya saat merapihkan ropi bagian pundaknya

Elvio tersenyum tipis, benar juga kata Alea

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang