35. Racun Marcell

42 5 0
                                    

"bagaimana keadaannya?"

"dia sudah bisa menjambakku" Marcel terkekeh mendengar ucapan dari anak tunggalnya itu

"jadi benar dugaanmu, dia adalah Fayes, itu racun yang pernah diberikan Ervan untuk Fayes saat rapat pertemuan tempo hari, dan begitulah reaksinya saat racun itu masuk ke tubuhnya, mungkin jika itu bukan Fayes, dia sudah tidak sadarkan diri tepat hitungan detik setelah meneguknya"

Bara yang mendengar perkataan ayahnya mengacak rambutnya frustasi, ia tak habis pikir sebegitu ingin tahunya Marcel mengenai Alea, sampai dia nekat memberikan racun itu ke makanannya.

"ayah, kalau dia mati bagaimana?"

"buktinya sekarang dia masih hidup kan, tenanglah Fayes tidak mudah dibunuh, lagipula ayah memastikan dia siapa juga demi kelompok kita"

"maksud ayah?"

"kau fokuskan saja untuk persiapan kepemimpinan, ayah akan menyelesaikan ini semua sebelum kepemimpinan berpindah"

Dengan pasrah Bara hanya bisa menuruti perkataan sang ayah, memang selama ini ia hanya akan mengikuti perintah ayahnya. Sebagai anggota dan anak yang mengabdi, sampai dia memiliki kekuasaannya sendiri, inilah yang harus ia lakukan.

"kau pantau terus Alea sampai kembali ke kelompok aslinya"

"baiklah, yah"

--

"jadi kau diberi racun?" Alea mengangguk lalu bangun dari posisi tidurnya

"ini racun yang pernah aku minum, tubuh lamaku memang dengan mudah menetralisirnya, tapi tubuh Alea tidak, butuh beberapa penawar untuk menetralisirnya"

Setelah Bara diusir, Alea segera menghubungi Jennifer untuk membawakan penawar yang ada di tempat penyimpanan obat-obatan Mackenzie. Tempat ini tidak terlalu dijaga ketat, dengan kelihaian Wolfwide ini akhirnya Alea berhasil menetralisir tubuhnya dai racun yang diberikan oleh Marcel.

"jadi, menurutmu apa motif Tuan McDermott memberimu racun itu?"

"mereka sudah mencurigai aku sebagai Mackenzie, untuk memastikannya dia memberiku racun yang sama seperti racun yang diberikan oleh Ervan tempo hari waktu sedang rapat pertemuan"

"hah? Aku tidak habis pikir caranya seperti itu"

Alea mengangguk-angguk, "racun ini tidak bisa dikonsumsi oleh sembarang orang, karena efeknya hanya hitungan detik, hanya beberapa orang yang sudah menguasai racun ini yang bisa mengulur efek dari racun ini sampai mengkonsumsi penawarnya"

"ternyata kecerdasan dan ketangkasan pemimpin Mackenzie bukan suatu yang dilebih-lebihkan, kau benar-benar pantas diposisi itu"

Mendengar penuturan dari Jennifer, Alea hanya tersenyum kecut. Pemimpin Mackenzie ya? Bahkan mereka saja tidak dapat mempercayaiku sebagai Fayes, pikirnya.

"aku penasaran, kenapa dengan cepat kau percaya bahwa aku bukan Alea sahabatmu?"

"bukan cepat percaya, memang aku sudah merasa asing dengan dirimu setelah kau sadar dari matimu. Setelah itu kau menunjukkan sikap dan sifat yang sangat bertolak belakang, Alea yang lemah kini menjadi wanita tangguh yang tak terkalahkan, Alea yang tidak percaya diri kini menjadi wanita yang dengan santai menyelesaikan berbagai macam kasus beresiko" jelasnya panjang lebar

"dan darimana kau bisa tau kalau aku Fayes?"

"pertama kau membunuh Ellard dan saat kau tau dia anggota Mackenzie, kau menyimpan slayernya, kedua aku melihat caramu mengelak dari tembakan Bara, itu adalah refleks yang jarang dimiliki anggota wanita. Ketiga, aku terkejut kau menyebut dirimu sebagai Fayes di depan orang tuamu saat baru tersadar tempo hari, lalu sikapmu terhadap Daren di pertandingan balap liar, dan masih banyak lagi"

"dari sekian banyak kemungkinan yang sangat menonjol menunjukkan bahwa aku Fayes, Malvo dan Daren sama sekali tidak percaya jika aku Fayes" ucapnya murung. Jujur ia tidak tau menggunakan cara apalagi untuk memberitahu kedua partnernya, jika dia benar-benar Fayes.

"menurutku mereka sudah sedikit percaya, tapi mereka tidak mau terjebak, bukan hanya kau saja, banyak wanita yang mengaku sebagai Fayes demi untuk menyusup dan menghancurkan Mackenzie" Alea mengangguk, ada benarnya juga asumsi Jennifer. Pastinya Malvo dan Daren tidak akan langsung percaya jika ada yang mengaku sebagai pemimpinnya. Kalau mereka sepenuhnya tidak yakin pasti mereka sudah mengadakan acara penobatan pemimpin baru untuk Mackenzie.

"lalu, kapan kau mengetahui jika aku Wolfwide?" tanya Jennifer balik

"Wolfwide memang sangat terkenal dengan keberhasilan di setiap misinya, bahkan di sela tawaran para ketua mafia yang menginginkan kau masuk ke dalam kelompoknya, kau lebih memilih bebas. Tapi aku bingung pertama kali aku memergokimu di agroniaga tempo hari kau tampak gugup, ditambah bajumu terkena cipratan darah, sarung tangan yang kau gunakan sangat mudah dipahami jika kau wolfwide, dan ditambah berita setelahnya Camella Ollyxton mati ditanganmu" ia memejamkan matanya, mendongak terbesit kilasan-kilasan penghianatan Camella terhadap dirinya

"aku mendengar kabar itu" Jennifer menepuk bahu Alea seolah menguatkan wanita itu, Alea melirik ke bahunya setelah itu mengerutkan kening melihat wajah berduka dari Jennifer

"kabar apa?" tanyanya bingung

"kabar jika Camella menghianati Makcenzie, dan saat aku mendapatkan misi itu dengan semangat aku habisi saja wanita jalang itu, kau tau diam-diam aku kagum dengan kelompokmu bahkan aku tidak akan menolak jika kau yang mengajakku bergabung ke Mackenzie"

"siapa yang memberimu misi itu?"

"rahasia dong, kan identitas pelangganku selalu terahasia"

"bahkan dengan bayaran kau masuk Mackenzie?" tawaran yang sangat dinantikan oleh Jennifer. Masuk dan menjadi anggota inti di Mackenzie bukanlah suatu hal kecil. Perubahan luar biasa akan segera orang itu rasakan.

Jennifer tersenyum remeh, "bahkan kau saja tidak dipercaya sebagai Mackenzie kali ini"

"sial, benar juga"

"dengar dari Reynand kau sedang dekat dengan bosnya?" Alea memutar bola matanya malas

"kau tau kan bosnya siapa?"

Jennifer mengangguk lalu mengambil cemilan yang sudah disediakan dari tadi

"Tuan Ollyxton"

Alea mengangguk, "benar sekali"

"biar kutebak, kau menggunakannya untuk aksesmu ke dunia bawah?"

Kali ini Alea menggeleng membuat Jennifer menghentikan suapan makanan ringan itu kemulutnya.

"kalau akses saja mudah, ada Bara, tapi aku ingin menggunakannya sebagai alat kembalinya aku ke Mackenzie dan penghancuran Ollyxton" terlihat kilatan emosi di sorotan tajam mata miliki sahabatnya ini, tidak pernah sekalipun selama mereka bersahabat ia melihat Alea mengeluarkan tatapan yang begitu.

Terlihat sangat jelas sudah tersusun rencana-rencana di kepalanya, dan keinginan besarnya menghancurkan Ollyxton di suatu saat momen yang besar.

"aku tunggu pengeksekusianmu, Nyonya Mackenzie"

Alea tersenyum sinis, kita lihat dari arah mana keberhasilan akan datang, dari arah Mackenzie yang dipimpin oleh Alea atau dari arah Ollyxton yang dipimpin oleh Ervan6 

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang