1. Pembunuhan

555 12 0
                                    

Tring!

Tring!

"uang sudah saya kirimkan sesuai dengan perjanjian" ucap seorang bos perusahaan elektronik terbesar kedua di satu negara

"data pribadi perusahaan beserta akses masuk database sudah saya kirimkan, kerjasama kita selesai, saya pergi"

Fayes Mackenzie, seorang ketua mafia ternama di kalangan dunia bawah, dunia yang penuh dengan kelicikan, dan tidak memiliki prikemanusiaan. Disini data perusahaan bisa saja bobol, perjual belian data rahasia perusahaan, data saham, barang terlarang, senjata api, dan hal illegal di dunia terkesan legal di dunia bawah ini. Dunia gelap yang tidak semua orang bisa bertahan maupun terjun ke sini.

Fayes sudah memimpin Mackenzie dari usia 18 tahun dan saat ini usianya 23 tahun. Kemahiran skill nya cukup ditakuti oleh mafia lain, bahkan tidak ada kelompok mafia yang berani memusuhi Mackenzie secara terang-terangan. Fayes sudah melatih semua anggotanya untuk bela diri, mahir bersenjata, dan merakit bom serta menjinakkannya. Terkhusus untuk dua partnernya yang sudah ia percaya, Malvo yang memiliki skill merakit senjata api, dan Daren yang memiliki skill merakit dan memperkirakan segala jenis bom.

Kali ini Fayes dan juga Daren akan kembali ke markasnya setelah berhasil menjual data rahasia dan akses masuk database dari perusahaan elektronik terbesar di negara ini.

"Fay, aku ada janji untuk menjual bom rakitan" ucap Daren saat akan beranjak dari café itu

"kalau begitu, aku langsung ke markas ya, masih ada sesuatu yang harus kuretas" jawab Fayes yang dibalas anggukan oleh Daren

Setelah itu Daren segera pergi menggunakan mobilnya, dan Fayes pun segera beranjak untuk kembali ke markas, tetapi handphonenya terdapat panggilan masuk dari salah satu anggotanya.

"Camella Mackenzie, Fay"

"yap, ada apa?"

"markas kita terkepung bom, tidak ada yang bisa keluar dari markas untuk menjinakkan bomnya, segera datang ke markas" ucap wanita yang bernama Camella dengan panik

Fayes yang mendengar segera melesatkan mobilnya menuju markasnya tanpa hati-hati

"sial, dimana bomnya, kenapa markas terlihat sepi"

Fayes masuk ke dalam maskasnya dengan kartu akses khusus, sambil melihat keadaan yang seperti tidak terjadi apa-apa. Ia segera memencet tombol darurat yang mengisyaratkan bahwa semua anggota harus berkumpul, namun tidak ada respon.

Fayes seakan curiga dan melirik kearah cctv, "sial ada penghianat Mackenzie rupanya" gumam Fayes

Tangannya dengan sigap memanggil Daren dan Malvo dengan alat khususnya, dan masuk ke ruang cctv timnya, yang hanya bisa dimasuki oleh orang yang memiliki akses masuk.

Benar saja, di layar tertulis no signal pada seluruh cctv markas.

Terdengar suara langkah kaki dari belakang Fayes yang membuatnya mengeluarkan senjatanya dan menembakkan langsung saat ia berbalik badan.

Dor!

Tepat terkena di ujung lengan kirinya. Fayes memicingkan matanya, menangkap tanda Ollyxton di slayer yang digunakan lawannya. Bukan membuatnya menyerah malah memancing orang tersebut lebih lihai lagi untuk menyerang Fayes. Tak lama datang 3 orang lagi yang siap menyerang Fayes.

Terdengar suara kuncian dari luar di ruangan ini, Fayes terjebak di ruang cctv beserta 4 lelaki dan 1 wanita yang siap untuk menyerangnya

"bajingan" ucap Fayes lalu meludah

Fayes melawan serangan dari 5 orang itu dengan lihai, sesekali ia gunakan senjatanya, sialnya ia hanya membawa senjata api yang memiliki tingkat kecepatan rendah dan peluru yang tidak beracun.

Sepandainya Fayes dalam hal bela diri, ia pasti terkena beberapa pukulan, tendangan, dan bantingan lawan saat ia dikeroyok seperti ini. Ditambah asap yang terdapat di ruangan ini menimbulkan ia sulit bernafas. Fayes memiliki alergi dengan 1 bahan kimia berasap, dan yang mengetahui hanya beberapa orang saja termasuk Camella. Suasana ini dijadikan kesempatan lawan untuk melumpuhkan perlawanan Fayes.

Dor!

Dor!

Dor!

Dua peluru bersarang di dada kiri tempat jantungnya bekerja, dan satu peluru bersarang di kepalanya.

"ternyata begitu mudah melumpuhkan ketua mafia yang begitu ditakuti oleh dunia bawah"

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang