67. Satu lagi fakta terungkap

23 1 0
                                    

Setelah kembali ke posisinya semula sebagai Pemimpin Mackenzie, Alea semakin sulit membagi waktunya dengan kehidupan asli Alea sebagai detektif.

"jadi bagaimana dengan kehidupan asli pemilik tubuh ini?"

Alea meletakkan kaleng sodanya dan menatap lurus kedepan, jujur saja ia seperti sedang menghianati seluruh anggota kepolisian terlebih komandannya. Ia bukan anggota kepolisian yang asli bahkan dia adalah dalang yang harus ditangkap didalam kasus terakhir.

"aku tidak bisa menjalankan dua kehidupan yang berkebalikan seperti ini, tapi jika aku lepaskan kehidupan Alea, bagaimana tanggapan semua orang"

Malvo menghembuskan asap cerutunya dan membuang abunya ke asbak, ia ikut memikirkan ini. Segala kerumitan yang sedang dialami pemimpinnya sama dengan kerumitan yang dialami kelompoknya.

"kau harus melepaskannya cepat atau lambat, bagaimanapun disinilah tempatmu"

Alea mengambil kasar kaleng sodanya dan bangkit dari tempat duduknya, ia harus kembali ke kantornya lagi untuk mengurusi kasus.

"urus kerjasama dengan Langdon, aku harus kembali ke kantor, nanti aku akan kesini sepulang kerja"

Setelah berkata seperti itu, Alea meninggalkan balkon mansionnya menuju parkiran.

Diperjalanan ia terus memikirkan bagaimana ia menjalani kehidupannya sebagai Alea di dunia aslinya.

Tanpa disadari ia sudah sampai di parkiran kantornya. Sepertinya ada yang kurang hari ini, ia belum melihat Elvio hari ini. Buru-buru ia masuk ke dalam kantor untuk menemui kekasihnya itu.

"Detektif Alea"

Namun, langkahnya terhenti mendengar namanya dipanggil, ia menoleh ke arah suara si pemanggil lalu sedikit membungkuk hormat

"ditunggu Komandan Aaron di ruangannya" Alea mengangguk dan mengubah arah langkahnya menuju ruangan komandannya

Tok tok

"permisi Komandan"

"silahkan masuk"

Alea mendorong pintu ruangan komandannya dan sedikit membungkuk memberi salam

"ada apa komandan?"

"bagaimana kemajuan kasus kali ini?"

Sebisa mungkin kali ini ia mengendalikan ekspresinya menjadi datar seperti biasanya

"sedang diintai komandan, sulit untuk menemukan dalang di balik gedung penyimpanan senjata ilegal tersebut" jelasnya dengan sesantai mungkin

Tok tok

"permisi komandan, diluar ada Komandan Jeff mencari Detektif Alea" ucap seorang polisi wanita yang diangguki oleh Komandan Aaron

"ya sudah, kita lanjut nanti, kau temui dulu Komandan Jeff"

Alea mengangguk dan pamit meninggalkan ruangan Komandan Aaron

"apa benar yang dikatakan Intel Naomi"

Benar saja, Komandan Jeff sudah menunggunya di luar. Tanpa Komjen Seno membuat Alea sedikit mengerutkan keningnya

"kita bicara di ruanganmu saja" ucap Komandan Jeff tanpa basa-basi

Alea mengikuti Komandan Jeff yang sudah masuk ke ruangannya.

"waktuku tidak banyak jadi kita langsung saja, kau ingin mengundurkan diri atau terus menjalani dua kehidupan yang bertolak belakang?"

Perkataan Komandan Jeff lumayan membuatnya terkejut, namun ia dengan cepat mengendalikan ekspresinya.

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang