54. Racun

26 1 0
                                    

"hei Malvo bukannya bekerja malah asyik mengobrol" Alea menatap Malvo dengan tajam membuatnya bergidik ngeri

"aku kan menemani kekasihmu, Fay"

Alea bangkit dari kursinya membuat Malvo buru buru beranjak menuju tempatnya bekerja. Alea melihat benda yang dipegang oleh Elvio

"aish, kenapa diberikan padanya" kesal Alea ingin mengambil bingkai kecil berisi fotonya itu

"untukku saja ya, aku baru tau ini wajah aslimu"

"ayo aku ajak kau berkeliling mansion" ajak Alea lalu ia menghampiri Malvo yang sudah berkutat dengan komputernya

"kau periksa dan tandai bagian mana saja kekuasaan Mackenzie yang diambil alih Ollyxton, saat aku kembali nanti harus sudah selesai" perintah Alea tak terbantahkan

Tanpa menunggu jawaban dari Malvo, Alea sudah menggandeng Elvio keluar dari ruangan itu

"selalu semena-mena" gumamnya

Alden yang mendengarnya hanya tersenyum kecil, ia rindu suasana ini. Sejak datangnya Alea kebiasaan kebiasaan buruk Malvo dan Daren perlahan hilang

"jadi, kau sudah tau wajah asliku?" Alea mengajak Elvio berjalan-jalan di sekitaran mansion

Elvio mengangguk, "kau sangat cantik di wajah aslimu ternyata"

Alea menoleh ke arah Elvio

"kau tidak menyesal?"

"menyesal apa?"

"menyesal karena wajah asliku"

"kau bahkan lebih cantik dari Alea, kau memiliki karakter tersendiri, kau sangat menarik, aku saja heran kenapa kau tidak memiliki kekasih selama ini" Alea memutar matanya malas

"aku punya mantan kekasih, tapi menghilang"

"menghilang?" Alea mengangguk

"lupakan saja, kan aku sudah punya kekasih"

Elvio tersenyum, "kau manis sekali, sampai sampai aku lupa kau adalah pemimpin mafia terkejam"

Senyum Alea memudar membuat Elvio menautkan alisnya bingung

"aku sudah membawakan bahaya untukmu"

"aku tau, ini sudah resiko yang harus aku hadapi demi untuk bersamamu, tenang saja aku ini seniormu kalau kau lupa" Alea terkekeh mendengar candaan Elvio yang bertujuan menenangkannya

Alea memeluk Elvio, "berjanjilah untuk tetap hidup" Elvio mengangguk sambil mengelus rambut bagian belakang Alea

"kau lakukan saja apa yang harus kau lakukan disini, aku bisa mengimbangimu"

Memang Elvio bisa membuat hatinya menghangat. Membuatnya percaya akan semua hal yang ia lakukan, ini satu alasan yang membuat Alea menerima Elvio menjadi kekasihnya.

Setelah puas mengobrol dan berkeliling mansion, mereka kembali ke ruangan. Sebentar lagi akan ada pertemuan dengan ketua kelompok yang akan bekerjasama dengan Mackenzie

"hei dude, jadi kau ya yang membuat pemimpin kami jadi sebucin ini"

"jangan mengageti kami bangsat"

Daren hanya terkekeh mendengar umpatan dari Alea lalu menghampiri Elvio dengan membawa minuman yang ditangannya

"aku Daren, salah satu partner kekasihmu, dan kau..."

"Elvio, aku juga partner kerja Alea... ah Fayes maksudku sekaligus kekasihnya"

Daren mengangguk lalu memberikan minuman tersebut ke Elvio

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang