56. Seth

30 3 0
                                    

"makin hari makin serasi saja" ucap Marvin kepada Alea dan Elvio yang baru memasuki kantor bersama

Elvio hanya tersenyum, fokus Alea tertuju pada Naomi yang sedang menatap mereka kesal

"memang seharusnya begitukan, sepasang kekasih yang semakin hari harus semakin serasi" jawab Alea tapi pandangannya tertuju pada Naomi dan melemparkan senyum sinis, yang ditatappun salah tingkah karena ketahuan memperhatikan

"kalau begitu kami ke ruangan dulu, ya"

Setelah dijawab anggukan dengan Marvin, Elvio dan Alea masuk ke ruangannya dan bersiap untuk mengintrogasi salah satu penjaga gedung tersebut.

"loh kemana Edgar?" tanya Alea saat mendapati hanya ia dan Elvio saja yang mengintrogasi

"Edgar diperintahkan komandan untuk mengulik satu kasus lain"

Alea mengangguk-angguk sambil mempersiapkan berkas-berkas untuk pengintrogasian. Namun saat ia melihat sekilas biodata milik tersangka ia mengerutkan keningnya.

"Seth Fernandes" seperti tidak asing, pikirnya

"iya, Seth Fernandes, dia salah satu penjaga gedung tempat penyimpanan senjata"

Seketika ia mematung menyadari sesuatu, Seth adalah salah satu anggota penjaga Mackenzie. Jadi pengintai penyimpanan senjata di bagian barat adalah kepolisian Manhattan? kenapa ia tidak menyadarinya sejak awal.

"Alea? ada apa?"

"ah apa? Ada apa?"

"kau kenapa berkeringat? Kau sakit?" Elvio memeriksa kening Alea dengan wajah paniknya dan dibalas gelengan oleh Alea

"tidak, tidak ada apa-apa kok"

"kau yakin? Kalau kau tidak sanggup biar aku saja yang mengintrogasi"

Alea menggeleng cepat, "jangan, aku akan ikut mengintrogasi, ayo"

Elvio mengerutkan keningnya, tidak biasanya Alea berlaku seperti itu. Kepanikannya sangat kelihatan walaupun sekilas

Sampailah mereka di ruang BAP, Elvio mulai menanyakan seputar hal hal gedung penyimpanan tersebut. Seth hanya menjawab seadanya, tanpa menyebutkan nama Malvo, Daren, maupun Mackenzie.

"ya benar, saya hanya security disana, dan tidak pernah bertemu bosnya" jawab Seth dengan santai, sangat terlihat jujur

Elvio mengangguk, dan melanjutkan pertanyaan selanjutnya.

Sedari tadi Elvio melihat Alea seperti gelisah dan tidak seperti biasanya, seperti ada yang mengganjal

"ada yang ingin ditanyakan lagi?"

"hah apa? Aku?" Elvio menatap Alea yang langsung melihat ke arah Seth

"ba-ik, saya kira cukup"

Melihat itu Elvio semakin yakin ada hal yang Alea sembunyikan

"baik, kau ditahan disini dulu sampai kami menemukan kebenaran"

Alea keluar dari ruang BAP dengan terburu-buru meninggalkan Elvio. Ia kembali ke ruangannya dan segera mengambil ponselnya untuk menelepon Malvo dan Daren. Namun sepertinya mereka masih sibuk menyeleksi calon anggota jadi tidak bisa mengangkat teleponnya.

"ah sial, kenapa tidak diangkat sih"

Elvio sedari tadi sudah berada di ruangan, ia memperhatikan gerak gerik mencurigakan kekasihnya ini. Setelah melihatnya sedari tadi, ia menghampiri Alea.

"ada apa sebenarnya?"

Alea yang mendengar suara Elvio segera menyembunyikan ponselnya

"tidak ada, memangnya ada apa?"

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang