Epilog

6K 376 137
                                    

Vote sebelum baca 🌟

‍‍‍‍Di tengah keramaian, seorang laki-laki bertopi hitam berdiri di antara puluhan mahasiswa.

Netra abu-abunya terpaku melihat sosok yang ditunggunya keluar dari gedung. Seorang gadis feminim berambut panjang dan berwajah rupawan. Alana Putri Edelweis.

Pelan tapi pasti, ia mengikuti Alana dengan langkah ringan dan penuh kehati-hatian.

Di setiap langkahnya, dia merasakan ketertarikan mendalam. Seolah gadis itu adalah satu-satunya cahaya di dunianya yang gelap gulita.

Ia mengikuti dari jarak aman, mencatat setiap detail tentang Alana dalam benaknya.

Alana tidak menyadari kehadirannya. Terus asik mengobrol dengan kedua teman di sisinya.

Setiap kali Alana berhenti, dia juga berhenti. Bersembunyi di balik tiang lampu ataupun sok sibuk melihat ponsel.

Jantungnya berdegup kencang ketika gadis itu tertawa lepas. Membuatnya merasakan gelombang emosi yang tak bisa dijelaskan.

Tanpa sadar mulai berangan-angan. Membayangkan dirinya lah yang berada di posisi teman gadis pujaannya. Namun, ia tahu bahwa semua hanyalah ilusi.

"Sepertinya gue udah gila," lirihnya seraya tertawa kecil. Menertawakan dirinya yang masih terjebak bayang-bayang masa lalu. Sementara Alana terus melanjutkan hidup tanpa terikat masa lalu.

Tiga tahun berlalu sejak perpisahan yang menyakitkan, saat takdir menghalangi mereka sebelum kisah bisa dimulai.

Sejak saat itu, dia terperangkap. Dibayangi rasa rindu. Mengembalikan jati diri aslinya. Menjadi stalker. Mengikuti dari kegelapan karena setiap kali mendekat, dia merasakan kerinduan nan menyakitkan. Disertai perasaan takut. Takut jika bayangannya terlalu dekat, semuanya akan hancur.

Di balik layar dan kerumunan orang banyak, ia mengintip setiap detik kehidupan Alana. Memperhatikan senyuman cerah dan tawa yang tak pernah ia dengar lagi dari jarak dekat. Menelusuri jejak-jejak Alana tanpa disadari oleh gadis itu.

Bagi dia, mengikuti Alana adalah petualangan paling menyenangkan.

Setiap langkah yang diambil Alana. Setiap senyuman yang mengembang. Menjadi bagian dari kisah yang hanya ia ketahui.

Layaknya seorang penonton, ia menyaksikan setiap detail kehidupan Alana tanpa mencampurinya.

Kebahagiaan maupun kesedihan yang tersirat di wajah cantik itu tak pernah luput dari pantauannya. Ia mencatat semua moment dalam ingatannya.

Menjadi bayangan dalam setiap langkah Alana. Selalu melindungi Alana dari laki-laki lain yang berusaha mendekat. Mengawasi setiap interaksi, menjaga jarak, seolah mengulurkan tangan dari dalam kegelapan.

Dalam hatinya, ada tekad untuk menjaga Alana agar tetap aman, meski tidak tahu kapan kesempatan itu akan datang menghampirinya.

"Sial! Gue kecolongan! Sejak kapan Alana dekat sama cowok lain?"

Api kemarahan berkobar dalam dadanya melihat Alana memeluk seorang pria. Bergemuruh seakan bisa memporak-porandakan sekitar.

Setiap tawa mereka menjadi duri yang menghujam.

"Mau kemana mereka?!"

Amarahnya semakin membara saat ia melihat Alana melangkah, mendekati mobil. Pria itu membuka pintu mobil dengan senyuman nan menggoda.

Ia nyaris keluar dari tempat persembunyian untuk menarik Alana ke dalam pelukannya jika saja ponselnya tidak berbunyi.

Helaan napas kasar keluar dari mulutnya. Lantas, mengangkat telepon dengan enggan.

"Halo, apakah benar ini anak dari Tuan David?"

Keningnya mengernyit heran, tapi tetap menjawab. "Iya."

"Tuan David mengalami kecelakaan lalu lintas bersama ibu dan adik Anda. Semuanya meninggal dunia. Sekarang, mereka sedang berada di Hospital X. Harap segera datang ke rumah sakit untuk mengurus administrasinya."

Seharusnya, kesedihanlah yang dirasakannya. Namun, malah senyuman iblis yang merekah di wajahnya. Bahagia, seolah beban yang selama ini mengekangnya terlepas.

"Sekarang, kita bisa bersama 'kan, kitten?"

-TAMAT-

Hai, sampai juga kita di epilog. Penutupan cerita Stalker.

Para pembaca, berasal darimana saja nih?

Darimana tahu cerita ini?

Gimana menurut kalian cerita ini dari awal sampai akhir?

Apakah seru dan menyenangkan?

Oh, pastinya 'kan? ><

Kalau gak seru, gak mungkin betah baca sampai akhir. Ga Deng. Canda haha.

Aku mau tau nih pendapat pribadi kalian mengenai cerita ini. penasaran aku :>

Coba tuliskan di sini >>>>👉👉

And, adakah yang mau dibuatkan season 2 nya???

Coba angkat tangan di sini 🙋>>>>

firza532

STALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang