Part 43

4.3K 354 119
                                    

Vote sebelum baca 🌟

Semalaman, Alana uring-uringan tak jelas memikirkan kelanjutan hubungannya dengan Matthew

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalaman, Alana uring-uringan tak jelas memikirkan kelanjutan hubungannya dengan Matthew.

Galau memikirkan hubungan kandas di tengah jalan.

Tunggu!

Kandas?

Bukankah mereka tak pernah memulai?

"Aaaaaaa!!"

Alana berteriak tertahan memikirkan hal tersebut.

Bukankah lucu sekali?

Mereka tidak pernah memulai, tapi Alana malah merasa terpaksa harus usai.

Memang apa lebihnya hubungan mereka?

Terlepas dari perasaan Matthew, hubungan mereka cuma teman. Sekali lagi, TEMAN.

"Isshhh! Nih bocah nelpon terus. Gak tahu gue galau apa gimana?!" Dumel Alana melihat nama Matthew tertera di layar ponsel.

Matthew sudah menghubunginya sejak rencana jalan-jalan dibatalkan. Lebih tepatnya 10 menit lalu.

Alana tidak bisa pergi bersama Matthew setelah mengetahui status Matthew sebagai anak tiri tantenya.

Alana merasa aneh pergi bersama pria yang menyukainya, tapi berstatus sebagai sepupu tirinya. Baginya, sepupu sama saja seperti saudara kandung.

Alana membiarkan telepon berhenti. Selang beberapa menit kemudian mengabari lewat chat.

Alasan saja supaya Matthew tidak ngotot meminta penjelasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alasan saja supaya Matthew tidak ngotot meminta penjelasan.

Lagipula Matthew tidak akan berani datang ke rumah tantenya.

Sekarang, Alana paham alasan Matthew menolak masuk rumah.

Matthew pasti menghindari Tante Fitri dan David.

Tapi, Memangnya Matthew tahu?

Matthew tahu bahwa ayahnya menikah lagi dengan Tante Fitri?

"Mungkin aja tahu. Ya kali keluarga baru ayah sendiri gak tahu." Alana menjawab pertanyaan dirinya sendiri.

STALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang