Chapter 28

570 85 20
                                    

"Aku tahu ini lancang, tapi berikan aku 35 juta pound untuk membeli perhiasan. Aku ingin memesan anting berlian," kata alice sangat tidak tahu malu.

Pharita cuma diam, tetap acuh. Mengabaikan omongan alice yang menurutnya tidak penting. Alice yang diabaikan membuka suara lebih keras.

"Pharita! Aku cuma minta 35 juta pound! Aku tidak merampokmu! Kenapa kamu sangat pelit!"

Dua pegawai toko perhiasan yang ada di depan alice sampai menggeleng mengerutkan dahi. Mereka berpikir wanita satu ini sangat tidak punya malu. Uang sebesar 35 juta pound itu banyak. Tapi dia memintanya dengan mudah pada Nona pharita seperti meminta makanan.

'Apa dia menganggap Nona pharita adalah pohon uang atau mesin ATM? Meski Nona pharita kaya, tapi dia tidak akan mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk wanita sepertimu! Bahkan Nona pharita tidak memiliki hubungan kerabat denganmu.'

Kedua pegawai itu ikut geram, melihat tingkah alice yang menyebalkan. Namun, urat malu alice sepertinya benar-benar putus.

Meski pharita sudah mengabaikan dia tapi alice tetap mendesak secara paksa.

"Oke, aku tidak akan meminta uang 35 juta pound untuk membeli anting berlian. Tapi sebagai gantinya aku meminta kamu menghubungi pihak agensiku dan mengatakan pada mereka untuk menarikku kembali ke dunia modeling. Minta mereka melakukan taken kontrak kerjasama lagi denganku."

Alice berpikir, dari pada dia harus memohon atau mengemis-ngemis di kaki ruka si lumpuh. Lebih baik alice langsung mengutarakan maksudnya pada pharita. Selagi dia juga bertemu dengan pharita di sini.

"Bagaimana?" tanya alice lagi tidak sabaran.

Pharita tetap pada fokusnya yang melihat perhiasan di dalam etalase kaca. Mata pharita meninjau anting, kalung, maupun cincin pasangan yang dipajang di toko itu.

"Saya ingin membeli perhiasan untuk acara pernikahan," kata pharita tidak banyak membuat gerakan. Hanya berdiri tanpa menunjuk perhiasan mana yang dia inginkan.

Empat pegawai toko yang ada di depan pharita segera membuka etalase kaca dari dalam. Mempersilahkan nona presdir itu untuk memilihnya sendiri.

"Jika Nona pharita tidak suka dengan model perhiasan yang ada di sini. Kami akan meminta perancang perhiasan kami untuk membuat model perhiasan yang Nona suka."

Alice yang terkucilkan mengepalkan tangan. Pharita bahkan tidak menoleh padanya. Jangankan menoleh, melirik pun tidak.

'Dia sangat sombong,' batin alice marah.

Tas kecil alice tiba-tiba melayang di depan pandangan pharita yang baru akan memilih rancangan perhiasan. Bahkan tas itu hampir menyentuh hidung wajah pharita.

"NONA ALICE! Setidaknya jika Anda tidak ingin membeli perhiasan kami! Jangan membuat kekacauan dengan menggangu pelanggan lain yang ingin membeli perhiasan!" ucap kesal dua pegawai yang tadi melayani alice.

Pharita masih kaku, tapi aura di sekelilingnya mulai berubah.

"Oh! Jadi karena aku tidak mau membayar perhiasan jelek seharga 10 juta pound itu! Jadi kalian ingin menindasku?"

Dua pegawai itu ingin sekali menutup mulut alice dengan lakban, dan mengolesinya menggunakan cabai. Sungguh mulut alice sangat tidak tahu sopan santun.

Bagaimana wanita itu bisa memliki muka tebal setelah tidak mau membayar perhiasan yang jelas-jelas dia pesan. Lalu perbuatannya yang sudah meminta uang pada pharita tanpa tahu malu.

Dan kini sengaja melemparkan tasnya di muka pharita, karena nona presdir itu akan membeli perhiasan di toko mereka.

"Cepat panggilkan security! Suruh mereka mengusir Alice Johson!" ucap pegawai toko yang melayani alice.

I Wanna Be Yours (BXG) (Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang