Ruka menutup bibir pharita yang akan kembali menciumnya.
"Pharita, malu dilihat Papa dan Kakek."
Tapi pharita hanya semakin nakal menyentuh leher laki-laki itu terus mencoba mencuri kecupan sebanyak mungkin. charles dan Benjamin hanya mampu memelototkan mata melihat perbuatan putrinya laura, yang sangat mesum.
"RITA! HENTIKAN!" teriak charles keras.
Marco yang menjadi sasaran dari amukan kakek dan papanya pharita, mulai mengomel.
"Lihatlah, bagaimana kelakuan pharita. Bahkan jika kalian menghentikannya sekarang, dia tidak akan berhenti. Pharita akan semakin mencium Tuan ruka dan membuat Tuan ruka ternodai. Lebih baik Kakek dan Tuan Benjamin mendisiplinkan pharita daripada menyalahkanku!"
Marco tidak rela gajinya harus dipotong sepeser pun, Marco tidak akan membiarkan dia kehilangan pound nya hanya karena ulah pharita.
"Ayah," kata laura mendekati charles yang memegangi jantungnya berdetak sangat kencang. Tensi darahnya mendadak menjadi tinggi.
"La-Laura." Napas charles tersendat,
"Be-sok," ucapnya tegas bergetar.
"Besok! Saya tidak mau tahu, kamu harus mencetak undangan pernikahan pharita dan ruka. Sebarkan undangan itu ke semua kolega maupun keluarga besar kita. Saya tidak ingin melihat cucu saya menjadi liar seperti ini."
"Ayah duduklah." Laura mengambilkan segelas air putih untuk kakek tua itu, charles meminumnya dalam sekali teguk. Mencoba menetralkan kembali serangan jantungnya.
"Pokoknya mereka berdua harus secepatnya menikah! Saya ingin pekan ini juga mereka menikah!" ulang charles terus mempertegas pernikahan pharita.
"Iya, Ayah. Rita dan Ruka pasti menikah. Kami juga sudah memikirkan ini sejak lama." Laura mengusap lembut punggung charles menenangkannya.
Berbeda dengan charles yang jantungan, Benjamin melihat Marco penuh emosi, karena merasa ditipu.
Marco telah membawa cek bernilai jutaan pound darinya, tapi bahkan Marco tidak berhasil membuat putrinya agar tidak mencium ruka sembarangan.
"Kembalikan uang saya Tuan Marco."
Marco menggerakkan jari telunjuknya, menggeleng kencang.
"Tidak-tidak, uang yang sudah masuk ke kantongku tidak bisa dikembalikan."
"Tapi kamu sudah menipu saya MARCO!"
"Ayolah, Tuan Benjamin. Sejak kapan aku menipumu? Aku sudah menjaga pharita sebaik mungkin, tapi memang Putri Anda yang terlalu agresif pada Tuan ruka."
Benjamin kesal melihat Marco yang hanya menutup telinga mengabaikannya. Pialang saham itu mencuri banyak uang darinya.
Ruka yang menjadi penyebab pertengkaran mereka, pada akhirnya mendorong paksa kepala pharita menjauh, terus memberikan jarak.
"Pharita hentikan." Tangan ruka menangkup pipi pharita kuat-kuat, mencubitnya gemas.
"Bagaimana saya akan melamarmu malam ini? Jika kamu terus membuat Kakek dan Papa bertengkar."
ruka berganti meraba pipi Pharita lembut.
"Jika pharita yang cantik ini bisa bersabar, maka saya akan memberikan dia ciuman setiap malam sebelum tidur."
pharita mengalah, tubuhnya mundur perlahan
"Apa kamu akan mencium saya sebelum tidur malam ini, Ruka?" tanyanya membuat ruka menjadi kebingungan.
"Bukan malam ini, tapi malam-malam berikutnya saat kita telah menjadi suami istri."
Wajah datar pharita semakin dingin karena penolakannya, ruka yang mengerti, menyentuh tangan cantik perempuan itu menggenggamnya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Be Yours (BXG) (Rupha) END
RomancePharita yang berhati dingin seperti ular dipertemukan dengan Ruka laki-laki berhati hangat nan lembut seperti kelinci. Akankah cinta bisa tumbuh di hati keduanya?