Bandara Internasional London.
***
"Nyonya Whale tolong paspor Anda."
Ani menyerahkan paspornya miliknya. Identitas ani yang baru adalah Whale Anston, demi melancarkan rencananya ani telah mengganti identitas dan juga melakukan operasi plastik pada wajahnya. Ani bahkan jauh terlihat lebih muda daripada usianya yang asli.
"Silahkan Nyonya, paspor Anda sudah diverifikasi."
Sebuah mobil hitam segera menjemput ani di luar bandara.
"Tuan Besar sudah lama menantimu."
Mobil itu melaju menuju ke hotel Delight. Di sana Rafi orang yang dulu membantu membebaskan ani telah berdiri menunggunya.
"Kau lama sekali, Tuan Besar sudah menunggumu sejak tadi."
"Itu karena dokter kecantikan itu, dia terlalu lama menangani operasi wajahku," keluh ani.
Rafi tertawa lalu berjalan bersama ani masuk ke dalam hotel. Delight Hotel Steryln adalah hotel milik Tuan Besar. Hotel ini dibangun begitu megah, jauh lebih megah dari unit penginapan luxury .
"Tuan Besar," sapa Rafi.
Ani segera duduk menemui pria dengan luka sayatan itu di wajahnya. Pria berahang tegas dengan kulit sawo matang yang sangat maskulin, Romanov Qlinton.
"Nyonya Whale telah sempurna dengan identitasnya."
Romanov melihat ani sambil melemparkan satu kotak kecil berisi sabu-sabu.
"Kau tahu apa yang harus kamu lakukan bukan?"
"Iya."
"Bagus, ambil itu dan mulai bekerja. Aku sudah banyak memberikanmu fasilitas mewah selama satu setengah bulan ini. Bahkan aku juga telah mengeluarkan uang yang banyak untuk biaya operasi wajahmu."
Ani mengambil sabu-sabu itu lalu mengantonginya di tas. Romanov Qlinton, atau Tuan Besar merupakan bandar sabu terbesar antar jaringan Eropa.
Dia pebisnis gelap yang kaya raya. Ani sendiri yakin jika pharita bukanlah saingannya. Setelah melarikan diri dengan Romanov menggunakan kapal pesiar waktu itu.
Ani mulai melihat kehidupan gelap di luar sana. Penyelundupan narkoba, pembunuhan bahkan judi telah menjadi makanan sehari-harinya.
"Limma, berikan informasi itu padanya." Segera Limma anak buah Romanov menyerahkan berkas ke tangan ani.
"Itu adalah informasi pribadi tentang kehidupan pharita. Selama satu setengah bulan ini. Wanita itu hidup dengan damai, ia menjalani harinya dengan tentram tanpa beban ."
Ani membaca detil informasi itu, terkejut ketika menemukan hal ini.
"Marco, orang China itu masih mencarimu sampai sekarang. Tapi jangan khawatir, anak buahku akan membuat dia bingung dan terus membodohinya."
Satu batang rokok disulut lalu ditempelkan ke bibir Romanov. Asap segera mengepul setelah Romanov menghisap rokoknya.
"Semua uang yang kamu butuhkan untuk mendekati pharita telah aku siapkan di kartu ini."
Ani menerima kartu kredit dengan jumlah saldo yang sangat besar. Dengan uang ini dia akan mulai melakukan rencananya.
"Bawa barang itu juga. Kau pasti membutuhkannya."
Sabu-sabu yang ada di meja pun juga ani kantongi. Segera Rafi dan ani itu pergi meninggalkan hotel Delight.
***
Luxury dipenuhi dengan suka cita, saat ini semua orang berkumpul untuk makan bersama merayakan kehamilan pharita. Charles yang baru saja tiba memborong banyak sekali mainan anak-anak. Pria tua itu hampir saja membeli satu toko mainan jika bukan Kelvin yang mencegahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Be Yours (BXG) (Rupha) END
RomancePharita yang berhati dingin seperti ular dipertemukan dengan Ruka laki-laki berhati hangat nan lembut seperti kelinci. Akankah cinta bisa tumbuh di hati keduanya?