Chapter 98 Ending

651 107 88
                                    

Pernikahan ben digelar di gedung hotel bintang lima milik keluarganya Dariel. Hotel Dartmouth Gloom. Hotel dengan nuansa putih bersih dan terkenal dengan taman bunga Lilin nya.

Acara pernikahan diadakan di aula outdoor, dengan dresscode putih bersih. Beberapa meja tamu dihias bunga Lili putih serta kartu ucapan selamat datang.

Wartawan dan para kolega bisnis perusahaan sudah mememunuhi aula. Ben begitu tampan mengenakan tuxedo putih. Sosok ben benar-benar mirip pangeran berkuda di negeri dongeng.

Pengantin wanitanya Nona Charlotte seorang perempuan cantik dengan rambut cokelat gelombang sepunggung. Teman-teman dosennya dari universitas di Roma memenuhi ballroom bagian selatan.

"Lotte, kenalkan ini Tuan Junet dan istrinya Nona Sofia."

Setelah sering berdebat dan bertengkar, Junet beserta sofia justru terjebak ke dalam rencana perjodohan yang konyol dari kedua orang tua mereka. Keduanya sangat sial, karena orang tua mereka berteman.

Saat Junet telah cukup umur dan belum memiliki pendamping, ibunya sangat cemas mengkhawatirkan Junet menyimpang, jadi ia langsung melamar sofia untuk menjadi istri puteranya.

Junet, anak laki-laki satu-satunya yang sayang keluarga. Tidak punya pilihan lain kecuali menurut dan menerima pernikahan itu. Meski keduanya telah menikah selama dua tahun. Tapi Junet maupun sofia masih terus bertengkar seperti Tom & Jerry. Mereka tidak pernah akur.

"Salam kenal Nona Charlotte."

Lotte tersenyum menjabat tangan sofia. Junet menyenggol lengan istrinya.

"Jangan terlalu lama bersalaman! Nona lotte masih banyak tamu yang harus ia jamu."

"Iya, diamlah!"

Sofia menginjak kaki Junet kesal, Junet memekik. Ben tersenyum lalu menyalami Junet, mengucapkan terimakasih karena sudah datang.

"Tuan ben, kapan acaranya akan dimulai?" tanya Junet.

"Satu jam lagi."

Junet mengedarkan pandangannya ke sekitar. Tuannya ruka dan pharita belum tiba, anak anak juga. Mungkin ben menunggu mereka.

"Silahkan menikmati hidangannya."

Junet mengangguk lalu menarik sofia untuk duduk di salah satu meja. Pelayan segera menyuguhkan beberapa menu hidangan pembuka untuk mereka.

Benjamin, Laura, Charles, dan Kelvin telah tiba, mereka dijamu dengan baik. Berbincang dengan Henry beserta ayah maupun ibunya Charlotte.

"Semoga kita bisa berbesan dengan baik, titip Charlotte kami Pak Henry."

Henry tersenyum menyambut hangat mereka. "Saya juga titip ben, kalau dia ada salah tolong tegur putera saya."

Keluarga ruka beserta anak anak baru saja tiba. Ketujuh anak nakal cucu Benjamin itu berlari, memberikan selamat pada ben

"Paman Ben... Selamat buat pernikahan nya " Ucap Rora dan William bersama dan memberikan buket bunga besar.

" Hahaha iya sayang, Terimakasih ya " Ucap Ben sambil mengelus kepala William dan rora

"Bibi Lotte cantik banget " Puji ahyeon, Charlotte tersenyum manis sambil mengelus pipi gembul ahyeon

"Ya pasti cantik lah Yeon.. Klo gk cantik mana mau paman ben" Cocot rami

*PLAKKKKK!!

" Yak.. Kenapa kk memukul ku " Kesal Rami ke rora

" Jaga bicara mu, mana mungkin paman seperti itu " Geram Rora kesal,

I Wanna Be Yours (BXG) (Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang