Chapter 83

464 73 24
                                    

"Nona pharita, ada Tuan ruka di luar."

Pharita yang tengah meninjau laporan menghentikan kegiatannya sejenak saat mengetahui suaminya telah datang. ruka benar-benar menepati ucapannya mengunjungi perusahaan mengantarkan makan siang untuknya.

"Biarkan Ruka masuk. Kamu pergilah."

Helena tersenyum tipis tetap berdiri di posisinya, melihat pharita intens.

"Kenapa tidak pergi?"

"Itu Nona, apa Nona pharita mau menonton festival musik lusa malam ?"

pharita melihat sekretarisnya itu dengan intens.

"Ada pertunjukan Gs. Missery di lapangan studio musik Victory Nona. Mungkin Nona ingin berkencan berdua dengan Tuan Ruka ke sana dengan menonton konser musik."

"Kamu ingin suamiku melihat perempuan lain bernyanyi?"

"Apa Nona cemburu?"

Gs.Missery merupakan nama panggung dari penyanyi asal Inggris yang sangat populer setelah mulai berkarier di dunia musik sepuluh tahun lalu.

"Saya tidak akan datang ke konser musik seperti itu."

Helena tersenyum kecil, lalu meletakkan dua tiket menghadiri undangan festival musik di meja kerja pharita.

"Saya harap Nona pharita mau datang. Tuan ruka sepertinya tidak pernah hadir di acara festival seperti ini. Tuan ruka akan senang jika Nona mau mengajaknya ke mari."

pharita menatap undangan festival itu terus menerus. Helena berpamitan untuk keluar dan membiarkan ruka masuk ke dalam. ruka mendorong kursi rodanya mendekati meja kerja Pharita. Ada satu rantang besar yang laki-laki itu bawa di pangkuannya beserta dengan botol susu ibu hamil.

"Kamu datang sendiri?"

"Tidak sayang, ada Tuan Junet yang menemani."

"Di mana Junet sekarang? Kenapa dia tidak mengantarmu sampai ke mari?"

Ruka meletakkan rantang makan itu di meja.

"Tuan Junet pergi untuk makan di pantry. Setelah ini dia akan kembali ke pabrik. Saya juga akan ikut dengannya."

pharita melihat wajah tampan Ruka dengan seksama. Beranjak dari duduk, menghampiri ruka lalu memegang kursi roda pria itu memundurkannya, menghirup aroma baju ruka teliti.

ruka merasakan sapuan napas Pharita di lehernya. Pria itu memegang tangan pharita yang mencekal pundaknya. Merasa geli.

"Apa istriku sedang menjadi vampir sekarang?"

"Saya hanya memastikan tidak ada parfum perempuan lain di bajumu ruka. Jika karyawan wanita di kantor ini menganggumu atau merayumu saat menaiki lift ke sini. Saya akan memecat mereka."

ruka tersenyum mengusap pipi Pharita.

"Tidak ada yang berani merayuku sayang."

"Mereka akan nakal di depanmu,karena kamu tampan!"

Ruka terkekeh, "Papa mertua jauh lebih tampan pharita," gurau ruka.

"Papa tidak tampan! Berhenti membandingkan dirimu dengannya! Bagi saya kamu jauh lebih tampan!"

Pharita memeluk ruka dari belakang. Mencium lehernya. ruka membukakan rantang yang tadi ia bawa. Sebuah nasi berisi menu sehat untuk ibu hamil.

"Si kembar akan kurus jika ibunya suka menunda makan siang."

"Mereka akan gemuk ruka."

"Iya sayang, jadi ayo makan."

Selagi menerima suapan dari ruka, pharita teringat ucapan Helena. Dia mengambil undangan festival itu melihatnya lagi. Ruka tersenyum sambil membawa rantang makanan mengikuti pharita. Melihat kartu merah yang dipegang sang istri.

I Wanna Be Yours (BXG) (Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang