Maaf ye covernya blm di buat jadi buat sementara itu dulu yeee.. Dan selamat membaca.
Tiffany pov
Merengek dan merajuk. Itulah yg ku lakukan sekarang sama daddy edrik. Aku ingin kembali ke indonesia dan kuliah di sana. Lagi pula aku lebih suka tinggal di indonesia dari pada di amerika. Di sini orang2 nya pada ceuk. Mereka tidak akan bertegur sapa jika tidak saling mengenal. Maka dari itu aku meminta dady untuk kembali ke indonesia. Lima tahun di sini serasa 5 abad lamanya.
Aku merindukan bunda, ayah dan ka reva. Aku juga kangen adam dan steven. Mereka selalu membuatku bahagia. Apa lagi di sana ada ka elsa juga jadi aku bisa hang out bareng.
" daddy ayo lah. Masa iya dady tega sama fany. Daddy" rengek ku.
Daddy edrik menghela nafas. Ia menatapku dengan penuh kasih sayang. Daddy mengelus pipiku, aku tahu dady tidak ingin kembali ke indonesia karena akan mengingatkanya pada momy.
" dad"
" baik lah kita berangkat malam ini. Dady tidak ingin anak dady ini mati karena merindukan revaldo" goda dady.
" ahhhhh dady memang the best. I love you dady"
" i love you to sayang. Apa pun yg membuat kamu senang dady ikut senang" balas dady.
Aku mencium pipi dady dengan cepat. Dady memang selalu menuruti apa yg aku mau. Dady juga selalu berusaha membahagiakan aku. Aku bangga memiliki dady edrik. Meski aku tidak bisa merasskan kasih sayang dari momy. Dady bahkan sudah memberikan kasih sayangnya.
" yeyyyy i back indonesia. Ahhhhhh" teriak ku girang. Dady tersenyum melihat ku seperti orang hutan yg siap di lepaskan ke alam bebas.
Tak ingin membuang waktu aku langsung membereskan semua pakaian dan semua barang kesayanganku. Aku juga tak lupa membawa boneka bany yg di berikan ka rev.
" ka rev banny pulang" batinku.
Aku merindukan ka rev, semenjak aku pindak ke amerika lima tahun yg lalu aku tidak lagi bisa bertemu ka rev. Terlebih dady menyuruhku untuk fokus sekolah dan terapi.
Awalnya memang sangat berat tapi lambat laun aku mulai terbiasa. Ka rev kadang nge chat aku dan saling menanyakan kabar satu sama lain.
" sayang udah belum" panggil dady.
" udah dad, tinggal ganti baju" teriaku.
Aku bergegas mengganti baju dan segera menyeret koper perlengkapanku. Sebelum keluar Aku menatap kamar yg sudah ku tempati selama 5 tahun. Tidak ada kenangan yg berkesan di kamar ini. Karena aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama dady luar.
" terima kasih karena sudah menjadi teman saat ku sendiri. " gumamku.
Perlahan ku tutup pintu kamar ku. Menghampiri dady yg sudah siap. Tak banyak barang yg kami bawa. Karena semua barang itu masih ada di indonesia.
" ready my sweety" tanya dady semangat.
" i'm ready dady" ucap ku tak kslah semangat.
Kami berdua pun pergi meninggalkan rumah menuju bandara. Aku berharap ini akan menjadi awal buat dady dan aku. Berharap dady bisa membuka hatinya untuk wanita lain. Aku bukan melupakan momy bagi ku momy adalah wanita yg tak kan tergantikan di hati ku. Tapi dady aku tahu dady kesepian. Aku hanya ingin dady menghabiskan sisa waktunya bersama wanita yg mencintainya. Ya aku berharap daddy bisa membuka hatinya.
***
" arhhhhhhhgggghhhh,, dady ini benar kan indonesia dady. Kita udah sampae kan dady" teriaku saat menginjakan kaki di bandara sukarno hatta. Akhirnya aku sampai juga Setelah menempuh jarak dan waktu yg panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
Randomperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...