Elsa tidur terbaring dengan lemah di atas ranjang. Yona lantas mengecek kondisi elsa. Yona juga menyuruh tya untuk mengambil beberapa peralatan serta obat obatan di dalam mobil nya. Tanpa banyak bicara tya segera berlari menuju mobil yona. Di ambilnya peralatan serta obat yang selalu tersedia di mobil yg kerap di gunakan oleh yona. Tya juga mengambil laptop nya agar bisa dengan mudah tersambung dengan para anak buah nya.
Reva dan steven meminta penjelasan pada orang rumah. Bi sari selaku pengurus rumah adalah orang yang di introgasi oleh reva lebih dulu. Reva juga meminta penjelasan kenapa elsa bisa pingsan dan di mana adam berada.
" maaf tuan, saya tidak tahu apa yang terjadi tapi tuan adam tidak pulang sejak kemarin malam" jelas bi sari.
Reva termenung. Adam tidak pulang dan meninggalkan elsa sendiri.
" lalu nona elsa tak mau makan sedikit pun sejak kemarin. Nona elsa lebih banyak mengurang diri di kamar dan menatap jendela kamar yang menuju teras rumah tuan" lanjut bi sari.
" tapi tadi pagi nona elsa muntah muntah. Saya memaksa untuk makan tuan. Tapi non elsa tidak mau makanan yang saya siap kan. Dia meminta saya membuat kan sup ikan gurame dan ayam bakar "
" sup ikan dan ayam bakar. Bukan kah itu makanan ke sukaan adam bang" sela steven. Reva juga berpikir hal yang sama. Elsa bahkan sangat tidak menyukai menu makanan itu. Tapi apa tadi, bi sari mengatakan jika elsa meminta membuat kan nya sup ikan gurame dan ayam bakar..
" ia tuan, nona elsa makan dengan lahap. Bahkan dia menghabiskan nya tanpa sisa. Tapi setelah itu nona elsa kembali muntah muntah lagi dan jatuh pingsan " jelas bi sari.
" ya sudah terima kasih bi. Bibi boleh pergi " ujar reva. Bi sari pamit undur diri. Pikiran nya melayang entah kemana. Reva berpikir jika telah terjadi sesuatu antara elsa dan adam. Lagi pula menurut keterangan orang orang nya adam sempat pergi ke rumah sakit dan mengecek beberapa berkas pasien. Lalu pagi nya adam pergi lagi entah ke mana. Hanya mobil nya yang sengaja ia tinggal kan di rumah sakit.
" tya bawa air panas ke sini " teriak yona. Tya tergopoh gopoh membawa sebaskom air hangat. Suhu tubuh elsa tiba tiba menurun, badan nya menjadi dingin. Tubuh nya menggigil, yona yakin jika elsa terlalu bergadang sehingga suhu tubuh nya menurun. Bukan demam biasa tapi kali ini deman dalam siklus yang sedikit membahayakan kondisi elsa. Yona segera memasang jarum infus di tangan elsa. Beruntung yona memiliki keahlian khusus di bidang ke dokteran. Jadi di saat genting seperti ini dia tidak perlu meminta pihak rumah sakit.
" bagaimana keadaan nya yon. Apa ada hal serius yang mengharuskan elsa di bawa ke rumah sakit" tanya reva. Yona menggeleng, hanya butuh perawatan sedikit elsa akan siuman.
" aku mau kali di rawat kaya gitu, di pegang pegang. Uhfff yona badan ku panas nih" seru steven. Yona mendelik dan menatapnya tajam. Tya terkikik geli, sedang kan reva menggeplak kepala steven.
" aww sakit kali bang. Yona " adu nya pada yona dengan manja.
" lu bisa diem ga sih. " ucap yona datar. Steven langsung bungkam. Tya semakin terkikik, baru kali ini ada yang merajuk seperti itu pada yona. Dan ini untuk pertama kalinya ada lelaki yang secara terang terang terangan menujukan sikap suka nya pada yona.
Nah diri nya sendiri. Ihhh dia sebel sama reva. Masa ia yang harus ngejar ngejar reva lebih dulu. Reva terlalu dingin dan datar. Masa dia mengatakan jika akan mempertimbangkan masalah pertunangan nya. Dan lagi di ucap kan dengan datar tanpa ada kata romantis2 nya.
" tya...." panggil yona. Sejak tadi dia memanggil tya tapi anak itu malah melamun dan menatap reva dengan pandangan memuja.
" ah.. Ya ka. Ada apa" tanya tya. Reva menatap nya dengan dahi berkerut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
Randomperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...