Autor pov
Yona segera menyusul reva yg sudah membawa tya lebih dulu. Steven masih menguntit dari belakang. Dia diam seribu bahasa saat betapa dengan tegas yona memerintah, marah dan menggebrak meja hingga retak saat tahu mereka mengurung tya di dalam kamar yg gelap. Steven masih ingat benar wajah marah yona pada mereka. Tak ada yg berani melawan atau memotong ucapsn yona. Semua diam membisu, termasuk dirinya juga. Steven mengira ngira tempat apa yg sedang ia singgahi ini. Kediaman yona atau tya. Atau ini justru perkumpul rahasia milik yona.
Dan siapa yona dan tya dalam benak steven adalah pertanyaan nya sekarang. Mereka terlalu sulit untuk di jangkau. Mereka akan bersikap manis tapi kadang juga mereka bersikap bak seorang ahh sangat sulit untuk di artikan dalam sebuah gambaran.
Yona sendiri masih terus berjalan tanpa membuka suara. Sekarang yg ia butuhkan adalah agar segera tiba di ruangan. Melihat keadaan tya dan memastikan jika ia baik baik saja. Jika sesuatu terjadi pada tya bisa di pasti kan apa yg akan terjadi. Yona menghela nafas, memang tidak seharusnya tya masuk dalam organisasi nya. Salah memang tapi ini atas pilihan nya sendiri. Dia yg dulu selalu terbayang oleh masa lalu nya. Masa lalu yg membuat tya memilik trauma akan kegelapan .
" yona, boleh kah aku bertanya " ucap steven hati hati. Yona menghentikan langkah nya, memutar tubuh nya dan menatap steven datar.
" tentu. Hal apa yg ingin kamu tanya kan" ujar nya sambil kembali melanjutkan langkah nya menuju ruangan nya.
Steven berdehem sebentar dan menarik nafas dalam.
" sebenarnya apa yg terjadi. Maksud ku apa yg terjadi dengan tya. Yah emm dia tampak kacau" ungkap steven
" kau tidak perlu tahu. Ini urusan ku. Dan it___ apa yg kau lakukan di sana" suara yona menggelegar saat mendapati reva yg tengah menggendong tya berdiri di depan kamar nya. Bukan sebuah ruangan yg ia tunjukan tadi. Yona berjalan dengan cepat. Menarik reva keluar dari ruang pribadinya. Steven menatap tak percaya apa yg di lihat nya.
Di depan nya ada banyak foto yona yg terpampang nyata memenuhi dinding. Dia begitu mirip dengan tiffany. Sangat mirip saat wajah yona tak menampakan senyum datar dan dingin nya. Ini benar benar tidak masuk akal. Bagaimana ada orang yg begitu mirip walau tak ada ikatan darah sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
De Todoperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...