Aku membutuhkanmu

12.2K 927 132
                                    

Hai mau sekedar ngasih tahu aja. Elsa ga mati ko. Dia hanya sudah lelah dengan keadaan yg menimpa nya. Mungkin mencoba bunuh diri adalah hal yg terbaik. Tapi tenang autor ga bakal matiin elsa ko. Kisah hidup nya masih panjang dan penuh lika liku. So kee reading semuanya.

Dan untuk seseorang yg mengatakan cerita ini tidak bermutu. Terimakasih. Saya hargai pendapat mu. Tapi tidak usah mengatakan hal yg tidak sepantasnya. Saya mungkin bukan orang suka bersabar. Namun kesabaran orang pasti ada batas. Dan jangan saya ga tahu km juga sering membaca setiap part. Terbukti dari km yg selalu berkomentar pedas setelah saya post. Huuuuuuuufff kadang saya aneh. Jika cerita saya tidak bermutu kenapa tetap baca. Saya tidak mengakui saya penulis yg handal. Saya sadar ko. Tapi apa yg saya tulis adalah hasil dari pikiran saya sendiri.

Cape deh. Bikin mood down deh. Maaf ya curhat. Autor lg sebel. Jadi untuk kalian PEMBACA setia ku selamat membaca

Autor pov

" elsa___ "

Adam terbangun setelah ia memanggil nama elsa. Nafas nya naik turun. Tangannya memegang dadanya yg terasa sesak. Perlahan mata nya mengerjap dan menyesuaikan diri dengan cahaya yg menyilaukan. Ia baru saja bertemu dengan elsa. Di sana elsa menatap nya dalam diam. Saat ia ingin menyentuh elsa, elsa justru semakin menjauh dari pandanganya. Ia mengejar terus mengejar elsa yg hanya tersenyum padanya dan seketika menghilang di telan cahaya putih.

Adam tidak tahu arti pertemuan itu. Matanya mengitari seluruh ruangan yg bercat putih. Bau obat obatan menyeruak indra penciumannya. Lalu otaknya berputar saat kejadian ia tertusuk oleh anak geng motor dan setelah itu ia tidak sadar apa lg yg terjadi. Siapa yg membawanya ke rumah sakit. Dan sudah berapa lama ia tak sadarkan diri. Ia mencoba untuk bangun tapi rasa sakit di perutnya membuat ia harus kembali tertidur. Perutnya masih di perban sempurna. Tanganya pun masih terpasang jarun infus. Tubuhnya masih sedikit kaku untuk di gerakan. Bahkan untuk sekedar menyandarkan punggung nya saja masih sulit.

Cklek

Pintu di buka, seorang suster yg akan memeriksa adam sedikit terkejut saat melihat adam yg sudah sadar. Hampir satu minggu adam tak sadarkan diri. Setiap hari reva dan steven datang untuk menjenguk adam yg masih dalam keadaan kritis. Dan tanpa di duga kini adam telah siuman .

" dokter udah sadar" pertanyaan bodoh. Tentu saja sudah sadar. Di lihat dia yg sudah bangun. Ckkk. Suster yg aneh.

" ya. Berapa lama di sini" tanya adam dingin.

" satu minggu dok " ujar sang suster. Ia mulai mengecek kondisi adam. Dan lain sebaginya. Setelah di rasa cukup baik dan hanya tinggal memulihkan bekas jahitannya.

" owh." balasnya datar. Suster hanya mengagguk dan bergegas keluar setelah mengecek adam.
Adam diam menatap langit langit. Ua memikirkan saat ia terbangun ada elsa di samping nya. Menemaninya dan menjaganya di saat ia terbaring. Namun kenyataan pahit yg ia dapat. Tidak ada seorang pun yg menemani nya di sini. Bahkan sahabat nya saja tidak ada. Ingin sekali tadi ia bertanya namun ia urungkan. Melihat suster yg memeriksa nya tadi terlihat terburu buru.
Terdengar kembali suara pintu yg di buka. Martin dan melisa datang menjenguk setelah tahu jika putranya telah siuman. Melisa sangat senang, karena selama seminggu ini ia tidak bisa tidur tenang, makan pun tak enak. Apa lagi jika melihat keadaan putranya yg mengenaskan dengan perut yg di perban. Itu membuat melisa tidak kuat jika berlama2 di rumah sakit. Maka dari itu martin menyuruh nya untuk menunggu di rumah .

" sayang kamu sudah sadar. Owh syukur lah " ucap melisa senang. Martin pun ikut senang karena bisa melihat istrinya tersenyum lagi.
Adam hanya menanggapi dengan senyum tipis. Hatinya masih memikirkan elsa. Ia merindukan istri nya itu. Ia membutuhkan elsa di samping nya. Tapi semua itu seperti nya hanya angan belaka. Elsa pasti tidak mau menemui nya lagi. Terlebih sikap nya yg sudah keterlaluan.

Gadis Brandalan season2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang