rahasia yg terpendam

14.6K 913 32
                                    

Owh yaa..  Part ini kelar juga. Selamat membacA semuanya

Tiffany pov

Pagi ini aku bersiap berangkat ke kampus. Sudah berapa hari sejak kejadian penamparan dan beredarnya foto ciuman aku bersama reva. Bukan aku takut menerima cacian mereka. Atau pun aku merasa hina di mata mereka. Tapi aku punya alasan sehingga aku harus membolos.

Kalian pasti tahu kan. Aku bukan lah gadis yg sehat walafiat. Bisa melakukan apapun sesuai ke inginan kita.

Aku hanya gadis penyakitan yg hanya bisa diam saja. Melakukan gerakan aktif saja sudah membuatku kehilangan nyawa. Bagaimana jika aku mengikuti acara lomba maraton. Mungkin aku akan mati tanla merasakan sakit.

Tak apa, meski aku memiliki kekurangan. Masih banyak aktifitas lainnya. Seperti bermain musik salah satunya. Dan itu kesukaanku. Terutama gitar, aku sering melainkan nya demi mengusir rasa sepiku.

Ku teliti lagi penampilan ku. Kemeja kotak2 yg ku masuk pada celana jeans ku. Sepatu convers serta tas yg menyelempang. Simpel namun masih terlihat elegan.

" sweet heart kau sudah bangun"

Itu suara daddy edrik, aku menyaut dari dalam kamar. Meraih gitar manual yg baru di belikan daddy. Segera ku beranjak dari kamar, menghampiri daddy yg sudah pasti ada di ruang makan.

Rutinitas yg tak akan pernah hilang. Daddy selalu saja menyuruhku untuk sarapan di pagi hari. Menurut daddy sarapan itu lebih penting. Karena semua aktifitas yg kita lakukan nanti itu berasal dari asupan gizi di pagi hari.

Pernah dulu aku tidak sarapan dan aku merasa tububku lemas di siang hari. Ternyata ucapan daddy benar. Jadi sampai sekarang aku selalu menyempatkan untuk sarapan.

" pagi daddy " ku kecup pipi daddy edrik. Lalu menarik kursi meja makan dan menyantap roti selai coklat yg sudah daddy siap kan.

" mimum nya" tanya daddy.

" susu coklat pliss" pintaku.

Aku pencinta coklat, segala jenis olahan coklat aku suka. Aku tidak pernah malu dengan kesukaanku itu
Toh bukan anak kecil saja kan yg menyukai coklat.

" tks daddy " ucap ku seraya tersenyum. Daddy selalu siap siaga, pulang malem, paginya harus bangun untuk menyiapkan sarapan untuk kami berdua. Aku pernah menyarankan daddy untuk menyewa jasa membantu. Namun daddy selalu bilang" daddy hanya ingin menghabiskan sisa waktu daddy bersama kamu. Menyiapkan segala keperluan km"  ahh daddy is the best pokonya. Bagiku dia tidak akan pernah terganti.

Andai momy masih hidup pasti kami menjadi keluarga yg paling bahagia.

Momy apa momy lihat kita di surga. Momy lihat aku tumbuh dengan baik. Daddy menjaga fany mom, dia ayah dan juga ibu yg selalu menjaga aku mom. Mom i love you. Batinku.

Air mata ini tak bisa di bendung lagi. Setiap mengingat momy aku selalu sedih. Di saat aku merasa kan kebahagian di saat itu juga aku merasakan kesedihan.

Tangan itu menghapus air mataku dengan pelan. Seakan aku benda rapuh yg akan pecah jika tidak berhati hati. Ku tatap orang yg selalu bersama ku, ada rasa rindu dan sedih di dalam mata itu.

" daddy___"

" ssstttttt, apa yg kamu tangisi sayang. Tak perlu di tangisi lagi. Momy sudah bahagia di alam sana. Dia pasti senang melihat km tumbuh menjadi gadis cantik seperti dirinya. " ucap daddy. Dia selalu tau arti kesedihan yg ku rasakan. Daddy adalah orang yg paling mengerti aku. Aku menyayangi nya tuhan. Aku ingin melihat daddy bahagia.

Kirimkan dia malaikat tak bersayap untuk mendampingi daddy tuhan. Aku ikhlas tuhan, aku hanya ingin daddy bisa membuka hatinya untuk orang lain. Meski sampai kapan mu momy tak kan terganti.

Gadis Brandalan season2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang