inikah!!!!

14.3K 999 42
                                    

Autor pov

" haaaaaaa, aku cape ka" keluh fany. Hampir dua jam lamanya mereka mengitari danau buatan di atas bukit menggunakan sampan kecil. Tanganya sudah teras pegal mendayung kesana kemari.

" cape, sini dayungnya" pinta reva. Fany menyerahkan dayung itu ke reva.

Reva langsung meraihnya dan meletakanya di samping sampan. Fany mengeryit bingung. Kenapa dayung itu malah di simpan.

" ka kenapa dayungnya di simpan sampan ini bisa oleng ka" tegur fany. Reva mengacuhkan teguran fany ia bergerak memutar. Merebahkan tubuhnya tepat di pangkuan fany.

Fany yg tidak menyangka reva akan begini sedikit terkejut. Di tambah rasa panik karena sampan ini sedikit goyang. Fany takut sampan yg mereka tumpangi terbalik.

" ka___"

" biarkan seperti ini. Hanya sebentar!!!"

Reva memejamkan matanya. Menikmati hembusan angin serta kebersamaannya saat ini. Ia menerawang jauh kala mereka sering mengunjungi tempat ini dulu. Tempat yg membuat reva merasa bersalah pada fany.

Reva seketika memutar kembali kenangan itu.

Fany kecil berlari lari di sekitar danau. Dia begitu bahagia saat edrik bersama keluarga reva mengajaknya untuk berpiknik di alam terbuka.

" kaka ayo..." pangg fany. Reva berlari menghampiri fany.

" kaka fany mau naik itu" tunjuk fany. Reva yg melihat apa yg di tunjuk fany langsung mengagguk.

" horeeeeeee.. Daddy, ayah bunda fany mau naik perahu ya. " teriaknya girang.

" hati hati sayang. Jangan main2 jika sudah berada di dalam sampan. Bahaya ok" nasihat edrik. Fany menggaguk. Ia menarik reva dan mereka berdua kini sudah berada di satu sampan dengan masing2emegang dayung.

" ka..." panggil fany. Reva tersadar ia membuka matanya dan langsung bertatapan dengan mata hazel milik fany. Meresapi dan mendalami, mengingat sekarang fany telah tumbuh menjadi gadis cantik namun masih terkesan menggemaskan.

" ya"

"....."

" ada apa" tanya reva. Fany menggeleng. Mengusap kepala reva dengan lembut. Hati reva berdesir, ini pertama kalinya fany melakukan hal seperti ini lg. Hal yg  membuat reva nyaman.

" ka___"

" fany ada apa. Apa ada hal yg sedang kamu pikirkan. " reva memegang tangan fany. Menggenggam tangan fany lalu memgecupnya.

Fany terbelalak terkejut. Barusan reva mencium tanganya. Batin fany.

" emmm tidak. Hanya ingin tahu saja kenapa kk ngajak aku ke sini" ungkap fany. Bukan karena trauma akan tempat ini. Bukan sama sekali. Hanya saja fany ingin tahu tujuan reva membawa nya kemari.

" apa kau masih mengingat saat kita pergi ke sini bersama orang tua kita." fany mengagguk. Tentu ia tidak akan pernah melupakan kejadian itu.

" apa kau masih takut? Kk minta maaf" sesal reva. Karna dirinya fany hampir meregang nyawa. Karna dia tidak becus menjaga tiffany. Sehingga membuat tiffany trauma.

" kenapa harus minta maaf. Aku tak apa. Buktinya aku bersama kk kan sekarang. Semua itu sudah berlalu ka. Jangan menyalahkan diri kk sendiri. Toh sepenuhnya bukan salah kk. Fany juga salah, karena terlalu bersemangat sehingga perahu kita oleh dan___"

Fany menunduk, ia tak kuat jika harus mengatakan ia hampir mati tenggelam di danau ini. Beruntung daddy edrik cepat menolongnya jika tidak. Fany mungkin sudah berada di sisi momy nya.

Gadis Brandalan season2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang