Autor povSetelah semalam mengadakan pesta gila. Ali dan yang lainnya kini merasakan dampak dari kegilaan mereka. Adam demam begitu juga denhan steven, leo, edrik dan ali si pembuat acara gila bin konyol. Prily dan elsa kini harus merawat bayi bayi besar dengan kewalahan. Ali yg manja saat sakit mengharuskan prily mengeluarkan tenaga exstra untuk merawat alea dan ali suami nya. Reva tidak banyak membantu dia justru pagi pagi sudah kabur. Di rumah prily juga bukan hanya ada dia dan elsa saja tapi istri leo paman nya pun datang setelah ia memberi tahuksn jika anak dan suami mereka kini terbaring lemah.
Elsa sendiri pun merawat adam yg memang lebih parah dari yg lainya. Suhu tubuh adam mencapai 40 derajat celcius. Elsa dan prily sudah menelfon dokter mario agar memeriksa para pria yg sudah tua saja masih berulah. Namun di balik semua kejadian ini elsa dan prily begitu kagum pada adam. Demi membawa nya kembali pulang adam rela melakukan tantangan konyol dari ali. Dia tidak menolak walau ada sedikit keluhan. Tapi di semua yg di lakukan adam tidak akan sia sia. Ali semalam mengatakan jika ia bisa ikut pulang bersama adam. Adam sudah lulus ujian nya. Dan elsa tentu senang, jantungnya langsung berdetak kencang seperti sedang berlari maraton.
Antara gugup dan senang. Pokonya semua bercampur menjadi satu. Sulit untuk ia utara kan dalam kata kata .
Tapi ada yg membuatnya sedih juga. Di balik kesenangan yg ia dapat ia juga sedih karena harus berpisah dengan prily dan juga ali. Apa lagi alea. Elsa sudah menggap alea seperti adik nya dan revan seperti abang nya. Walau dari segi umur elsa lah yg lebuh tua. Tapi bentuk tubuh elsa yg mungil dan reva yg bongsor terlihat jika elsa lah yg lebih muda tapi kenyataan nya sebaliknya bukan.
Reva pun tidak keberatan jika elsa menganggap dirinya sebagai abang. Karena bagi reva juga elsa sangat berarti dan sudah menjadi bagian dari keluarga nya. Seperti alea adik nya, elsa pun memilki tempat khusus di hatinya dan hati ayah dan bundanya.
" papah ini sudah tahu umur udah ga muda lagi. Sadar diri dong pah" omel olivia istri dari leo. Ia memang selalu mengomel dan cerewet pada suami dan anaknya. Dua laki laki yg berbeda generasi itu selalu membuat kepalanya menjadi pusing. Apa lg saat prily mengatakan jika suami dan anaknya steven panas gara gara pesta bugil yg di adakan ali untuk adam.
Ya tuhan mengapa tingkah mereka begitu konyol juga. Batin olivia.
" mah, papah lagi sakit bukanya di sayang malah di omelin" rengek leo. See begitulah suami nya. Tidak berbeda dengsn anak nya juga. Dan itu memang seperti sudah mendarah daging di sifat mereka sejak muda. Tentu ia tahu seperti apa suaminya saat muda.
" steven kamu bisa bangun. Sekarang ayo pulang. Biar kalian bisa istrirahat di rumah " ujar olivia. Leo dan steven mengagguk. Olivia pamit pada prily dan tak lupa mengucapkan terima kasih.
Setelah leo, olivia dan steven pulang. Edrik pun menyusul pulang. Prily menahan edrik untuk pulang. Membiarkan dokter mario memeriksa kesehatan nya. Tapi edrik mengatakan jika ia sudah membaik. Mungkin yg butuh perawatan itu adalah adam. Karena adam lah yg memang lebih parah.
Ali pun bangkit dari atas sofa. Mengantar edrik ke depan rumah. Edrik juga tak lupa memberi semangat pada adam yg masih terbaring lemah di atas sofa.
" jaga dia dam. Jangan kamu kecewa ksn kami yg sudah membantu mu. Anggap saja itu bayaran yg harus kamu bayar pada kami" ucapnya. Adam membuka matanya dan mengagguk pasti. Tentu ia tidak akan menyianyiakan elsa lagi. Sekuat tenaga ia akan membahagiakan elsa. Dan memulai semuanya dari awal. Ya benar benar awal.
" hati hati drik. Istrirahat lah di rumah. Kalau belum baikan juga hubungi aku" pesan prily. Edrik mengacungkan tanganya dan membentuk tanda ok. Ali sendiri hanya diam. Mungkin ia akan mengajak mereka mengobrol nanti. Ya nanti saat mereka semua telah sembuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
Randomperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...