Autor pov" bayi ku, buah hatiku. Tidak.. Katakan jika itu tidak benar reva. Katakan. Hiks... Hiks "
" tenang sa, tenang. Dokter bilang km harus tenang. "
" siapa yg harus tenang. Reva. Jawab. Apa aku harus tenang dan diam saat ku tahu bayi ku sudah tidak ada lg. Apa aku harus diam seperti kalian memperlakukan ku dengan kejam. Dan hina . Begitu" sentak elsa. Ia baru saja mendapati kenyataan jika bayinya sudah tidak ada dalan perutnya. Bayi yg ia harapkan menjadi kekuatan. Bayi yg tumbuh di rahimnya dari seorang pria brengsek.
Reva meringis ia memang jahat, semua orang tidak melihat betapa tersiksa nya elsa. Betapa terpuruk nya elsa saat itu. Mereka mencemooh tanpa tahu apa yg di rasakan elsa. Reva kini benar benar merasa bersalah. Sekarang elsa boleh membenci nya. Tapi untuk menjauh darinya ia tidak bisa. Ia akan menemani elsa hingga ia bisa bangkit dari ke terpuruk an nya.
" pergi. Aku tidak mau melihat mu, dan siapa pun. Aku membenci kalian. Karena kalian aku harus kehilangan bayi ku" bentak elsa.
" elsa tengah. Kamu istrirahat ya___"
" ku bilang pergi. Aku muak melihat muka kalian. Salah satu nya kamu reva"
" elsa aku __"
" CUKUP. AKU TIDAK BUTUH DI KASIHANI. AKU TIDAK BUTUH KAU ATAU SIAPAPUN. PERGI. KU BILANG PERGI_______"
elsa semakin histeris. Ia melemparkan apa pun yg ada di hadapanya ke arah reva. Tidak peduli jika itu akan melukai reva. Ia benci semua orang. Ia benci. Elsa meringkuk. Memeluk tubuh nya srndiri lalu menangis. Menangisi hidup nya yg seolah sedang di permainkan oleh sang kuasa. Takdir seolah mentertawakanya. Bahwa ini lah hidup mu. Ini lah kehancuran mu yg seutuhnya. Kehilangan orang orang yg ia sayangi. Bahkan orang tuanya sendiri saja tidak peduli. Mereka melepas nya seorang diri. Meninggalkannya dalam belenggu jiwa yg begitu hampa. Elsa menarik rambut nya kasar berteriak sangat kencang. Ia kalah, ia kacau. Ia hancur.
" TUHAN AKU MEMBENCI MU. AKU MEMBENCI MU TUHAN. AKU MEMBENCI MU" teriak elsa. Reva ingin sekali memeluk elsa. Menenangkan wanita itu. Tapi ia takut. Takut jika elsa akan semakin histeris dan memberontak.
Reva keluar dengan perasaan campur aduk. Tubuhnya luruh ke lantai dan memukul mukul dadanya yg terasa sesak. Ia tidak tahu jika akan seperti ini. Ia.... Ya tuhan. Apa yg telah ia lakukan. Kini elsa benar benar hancur. Ia bisa melihat sorot mata elsa yg kosong. Ia... Terlalu banyak kata yg harus ia ungkap kan. Masih banyak kata yg harus ia katakan. Namun semuanya hanya penyesalan dan penyesalan.
Dari arah samping adam dan steven datang dengan tergesa gesa. Adam baru mendapat kabar jika elsa masuk rumah sakit. Ia memang tidak tahu apa yg terjadi. Karena ketika mereka pulang tadi. Elsa meminta izin untuk mampir ke supermarket. Dan ia juga mendapat telfon dari markas jika telah terjadi peretasan. Beberapa aset negara telah di curi oleh seseorang. Steven yg mengurus itu sangat yakin jika ini ada sangkut pautnya dengan berkas negara yg tidak bisa di buka.
Setelah itu adam lupa dan ia tidak tahu apa yg terjadi selanjutnya." reva apa ya___"
Prangggg
" pergi... Aku benci kalian. Aku benci. Hiks.. Hikss... Bayi ku. Anak ku"
" ELSA " guman adam. Ia langsung menerobos masuk dan mendapati elsa yg tampak kacau. Darah segar mengalir dari tanganya akibat jarum infus yg di cabut secara paksa.
" elsa, ada apa" tanya adam. Apa yg terjadi. Kenapa elsa seperti ini.
" untuk apa kau ke sini. Untuk menyiksa ku lagi. Aku sudah hancur... Aku sudah hancur. Bagian mana lagi yg kau ingin hancur kan adam. Hati. Perasaan ku. Atau hidupku. Aku sudah mati rasa. Dunia ku sudah hancur adam. DUNIA KU SUDAH HANCUR "
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
Randomperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...