Gadis Brandalan season2

KEBAHAGIAAN YANG TERTUNDA

Autor pov

Siapa yang tak ingin hidup bahagia bersama orang yg kita cintai dan sayangi, membangun keluarga dan memiliki anak anak yang lucu dan menggemaskan. Semua pasti ingin seperti novel novel romance yang penuh luka liku di awal hidupnya namun akan bahagia dia akhirnya . Impian nya selama ini akan terwujud dan dia tak kan lagi merasa sepi dan sendiri. Namun itu semua tidak berlaku bagi elsa, walau hidup nya sudah sedikit sempurna, tinggal bersama orang yang di cintai nya, di sayangi oleh orang orang yg sempat membenci nya. Bahkan sebentar lagi ia akan menjadi seorang ibu, anak dari buah hatinya bersama adam dan cucu pertama bagi keluarga besar agata. Semua orang menyambut bahagia akan kelahiran nya yg di prediksi dokter hanya tinggal beberapa hari lagi.

Harus kah ia juga ikut bahagia!!!

Atau kah dia harus menangis dan bersedih dengan apa yg baru saja ia terima dalam hitungan detik yg lalu!!

Di saat ia mengecap dan dengan susah payah ia bangun kebahagiaan itu, lalu kenapa harus kembali di luluh lantah kan dengan berita yang membuat dunia nya kembali hancur.

Dia tidak tahu bagaimana harus tersenyum, bagaimana ia tertawa. Hatinya seakan di remas2. Tak ada lagi tempat untuk mengadu, tak ada lagi orang yang akan ia tunggu setiap malam nya. Tidak ada lagi wajah yang membuatnya selalu bertahan untuk tetap hidup. Kini hidup nya benar benar sendiri. Dia kembali merasa menjadi orang yg sendiri. Meski tak ada dari mereka pun membiarkan dia merasa sendiri. Mereka tidak akan membiarkan sinar itu kembali redup. Sinar itu akan tetap bersinar meski harus menahan sakit.

" sayang" panggil adam. Dia merasa sedih melihat elsa yang penuh dengan tatapan kosongnya. Dia kembali melihat elsa yang dulu. Tapi adam merasa lega karena sudah memberitahu apa yg ia pendam selama beberapa bulan ini. Karena ia tidak ingin terus berbohong saat elsa mengatakan jika dia ingin bertemu dengan ayah dan ibunya. Setiap kali ia berbohong ia merasa telah melukai hati istrinya. Dan ia tidak ingin membuat luka itu semakin  dalam.

" sayang, kita harus pulang. Seperti akan turun hujan. Kita bisa kesini kapan pun kamu ingin sayang " ujar adam.

Ya adam dan elsa kini sedang berada di pemakaman umum. Di mana orang tua elsa di makam kan setelah di temukan dengan tubuh yang rusak setelah pesawat yg mereka tumpangi jatuh.

" aku masih mau di sini dam. Mereka pasti kesepian. Mamah papah maaf elsa baru datang menemui kalian elsa___ hiks.. Hiks."

" mamah liat, elsa bahagia mah, elsa memilik suami yg menyayangi elsa. Bahkan elsa sebentar lagi akan memiliki baby. Apa mamag papah liat " elsa berbicara seolah mereka mendengar nya. Elsa hanya ingin berbagi kebahagiaan yg ia rasakan tapi dia tidak merasa bahagia jika kebahagiaan yg ia rasakan tak juga di rasakan oleh orang tuanya. Bahkan mereka terlalu lama tinggal di luar negri.

Adam pun dapat merasakan kepedihan istrinya. Dia hanya bisa memberikan sandaran nya. Saat ini ia tidak bisa berbuat apa apa lagi.

" mereka sudah menerima elsa mah. Mereka menyanyikan elsa, ayah  bunda, reva, mamah melisa dan papah martin. Mereka menyayangi ku mah. "

" elsa dapat merasakan kasih sayang seorang ibu dari bunda. Elsa juga memiliki keluarga baru yang sayang sama elsa. Mereka sudah memaafkan kalian. Jadi kalian tidak perlu khawatir___"

Adam benar benar terpukul, dia memang lelaki yang jahat dulu. Dia sudah banyak menorehkan luka di hati elsa hingga begitu jelas membekas. 

" mamah sama papah jangan khawatir. Elsa akan hidup bahagia mulai sekarang. Elsa juga tidak menyalahkan adam atau pun yg lainya karena baru memberi tahu elsa. Tapi elsa yakin jika mereka melakukan itu demi elsa. Elsa bangga pada adam, elsa sayang sama semuanya. Dan elsa yakin jika mereka juga sayang elsa. Terbukti dari mereka yang takut kalau elsa kembali terjatuh. Mamah tau, elsa Takan jatuh lagi, sekarang ada tempat di mana elsa akan berpegang , di mana elsa akan bersandar saat lelah. Dan di mana ada belaian lembut saat elsa merasa lelah. Dan itu elsa temukan pada adam" ungkap elsa sambil memalingkan wajah nya menatap adam. Adam tersenyum getir, di balik senyum yg elsa tunjukan ada sejuta kesedihan yang sengaja ia tutupi.