Gadis Brandalan season2

Sang penguasa

Yang nanya sosok elsa dan yona seperti apa nih autor kasih. Awalnya sosok elsa itu ka jesika mila. Tapi takut fans nya ga suka, apa lg di sini karakter elsa sedikit tertindas. Jadi autor ganti, dan berhubung autor penggila kpop jadi itu lah sosok elsa dan yona.

Heeee ga papa ya. Autor juga mau minta maaf kalau update nya ngaret. Pokonya happy reading semuanya...

Autor pov.

Baku hantam dan suara tembakan mulai terdengar saling bertautan. Para agent FBI berusaha untuk menghentikan dua kubu yg sedang berperang senjata. Saling menembak satu sama lain. Mereka saling mempertahankan kekuasanya dan tempat perdagangan mereka. Reva dan steven yg memimpin agent FBI berusaha untuk semakin mendekat ke arah lokasi. Keduanya berjalan waspada, tidak ingin tertembak dan mati dengan konyol.

Dorrr

Dorrr

Dorrr

Suara tembakan semakin jelas terdengar. Reva mengarahkan pistol nya ke arah depan. Dia siap menembak peluru timahnya ke arah lawan. Tapi yg ia bingung mana lawan mana kawan. Mereka semua sama sama mengenakan baju hitam. Reva bingung siapa yg menggerebek dan siapa yg di grebek. Reva bingung. Jika ia melepaskan peluru nya dan salah sasaran bisa fatal akibatnya. Steven mendengus, reva terlalu lambat. Begini jika pikiran sudah tidak fokus di FBI. Dia terlalu banyak absen sehingga dia tidak tahu siapa yg ia bela dan siapa yg harus jadi sasaranya.

Ckkk. Calon pemimpin seperti apa dia jika lawannya saja dia tidak tahu. Steven menoyor kepala reva dengan keras sehingga terkatung ke depan. Reva melolot tajam. Kenapa juga steven menoyor kepala nya. Memangnya dia melakukan kesalahan.

Dorrrr

Dorrrr

" sial " umpat steven saat sebuah tembakan terdengar tepat di hadapan. Ia menyuruh reva bergegas bertindak. Ia juga menjelaskan mana yg harus ia tembak. Reva menggagguk patuh. Sangat konyol. Dia sebagai agent tidak tahu. Dan parah nya dia adalah calon penerus FBI yg di dirikan bundanya. Wanita yg berjuang dan sangat berjasa. Dia adalah pahlawan bagi semua orang. Termasuk dirinya. Karen prily sangat berharga bagi reva.

Reva akhirnya bergerak berlawanan arah. Ia akan menyerang tepat di bagian belakang gedung. Sedangkan steven menyerang bagian depan. Reva mulai melepaskan peluru pelurunya. Beberapa orang langsung tergeletak akibat timah panas yg menembus jantung mereka. Reva semakin maju dan kini dia sudah berada sangar dekat dengan gedung.

Dorrrrr

Dorrrrr

Steven memulai pergerakan dengan lincah. Ia juga bertemu dengan mereka yg berpakaian hitam. Hitam yg ada pada kubu mereka. Anggota Black widow. Reva pasti tidak tahu itu. Dia sudah mempunyai dunia dia sendiri. Yaitu mencampuri urusan elsa dan adam. Walau steven tahu itu untuk melindungi elsa. Namun bukan begini caranya.

Dorrrr

" shit" steven mengerang saat sebuah peluru mengenai bahunya. Darah segar kini mulai merembes menembus kemeja birunya.

" bos" pekik seorang agent yg berada tak jauh dari steven. Ia terkejut saat bos nya terkena sebuah tembakan. Ah ia bisa mendapat amukan dari bos besar nya. Ya tuhan.

" aku tidak apa. Kalian bergegas lah cari reva. Dia pasti membutuhkan kalian" perintah steven. Ia menggeram kala bahunya semakin mengeluarkan banyak darah. Ia bisa mati kehabisan darah jika di biarkan seperti itu.

Srekkkkk

Tiba tiba terdengar suara robekan dari arah samping nya. Seseorang dengan balutan serba hitam merobek sebuah kain lalu tanpa permisi di lilitkanya di bahu nya. Steven diam tanpa protes ia memang membutuhkan ini untuk menghentikan aliran darahnya. Di rasa cukup untuk waktu sementara orang itu langsung berdiri dan melenggang pergi. Steven menatap punggung itu dengan pandangan bertanya. Ia tidak tahu siapa orang yg menolong nya. Tapi melihat lambang yg terpasang di jaket kira nya. Ia adalah orang dari Black widow. Dia juga tidak bisa mengenali wajah penolong nya. Karena orang itu menutup wajahnya serta menggunakan topi pula. Hanya tatapan itu yg bisa steven ingat. Tatap yg tidak asing lagi baginya. Ia seperti pernah melihat tatapan mata itu. Tapi di mana. Entahlah steven tidak ingin ambil pusing. Lebih baik ia mencari reva sekarang. Sebelum gedung ini di hancurkan.