Maaf lama autor banyak tugas. Hiiiu... Harap maklum ya. Selamat membaca.Autor pov.
Elsa menatap joy dengan penuh tantangan. Dia tidak pernah takut dengan musuh, hidup dan matinya sudah tergadaikan. Masuk dalam keluarga FBI tentu siap menanggung resiko yg akan terjadi.
Joy tersenyum penuh kemenangan. Satu musuhnya telah menjadi tawannya. Bermain main dengan tubuh cantik elsa mungkin akan menyenangkan. Sebelum ia menyingkirkan elsa dari muka bumi ini.
Joy berjalan menghampiri elsa. Tubuh serta tanganya terikat oleh tambang yg mengunci seluruh pergerakanya. Joy menyenuh dagu elsa mengangkat agar mata serigala itu menatapnya.
Sesaat joy terpesona dengan mata serigala milik elsa. Tidak pernah ia jumpai mata seganas dan setajsm elsa. Hanya gadis ini. Gadis yg sebentar lagi akan menjadi mangsa nya.
Elsa menarik wajahnya kesamping. Tidak sudi di pegang okeh bajingan brengsek di hadapanya. Pengecut yg hanya bisa bersembunyi saja. Cih... Dia ingin sekali menonjok muka joy dengan tanganya. Kalau saja tanganya tidak terikat. Pasti dia bisa melayangkan bogem mentah pada wajah sok nya .
Kesenangan joy terganggu karena anak buahnya mengatakan jika markas mereka di datangi oleh reva dan dua sahabatnya. Joy menggeram, ia menatap elsa lalu melayangkan sebuah tamparan keras di pipinya.
Plakkkk
Elsa meringis merasakan panas yg menjalar di daerah pipinya. Sudut bibirnya sedikit robek dan mengeluarkan sedikit darah.
" kalian. Urus wanita ini. Biar aku yg menghadapi mereka" perintah joy.
Mereka semua mengagguk dan membawa elsa masuk kedalam gudang. Di seret tanpa belas kasihan. Elsa meringis tapi itu justru menguntungkan baginya. Tali yg mengikat tubuhnya sedikit melonggar, sedikit mengerakan tubuhnya maka tali itu akan terlepas.
Di luar reva adam dan steven bergerak dari tiga sudut. Mereka baru mendapat kabar dari agent lain jika elsa di bawa kesebuah gudang di pelosok hutan. Reva langaung menancapkan gasnya menuju tempat yg di maksud. Begitu pun dengan adam dan steven.
Adam memilih masuk bagian atap. Kaki kakinya dengan lihai memanjat dari satu tiang ke tiang lain. Dari satu atap ke atap lain. Tanganya menyispkan pistol dan tak lupa memasukan peluru kedalamnya.
Dia mulai mengamati setiap penjuru ruangan dari atap. Sedikit celah ia bisa melihat kondisi di dalam gudang.
Steven berjalan mengendap di samping bangunan. Dia juga menyiapkan dua buah pistol di tangan kanan dan kirinya. Setelah siap ia kembali berjalan dan bersiap menyerang.
Reva yg memilih jalur depan langsung di suguhkan dengan 5 orang berbadan bedar. Mereka tanpa basa basi langasung menyerang reva.
Reva dengan sigap menahan serangan dari lima orang itu. Memelintir, menedang. Reva tidak mudah terkalahkan. Dia bisa menahan setiap serangan yg mereka layangkan.
Bruk
Dugg
" arrrrgggghhhhhhh"
Erangan mereka berlima membuat reva tersenyum senang. Sudah lama ia tidak menghajar orang. Tanganya masih saja terlihat lihai meski ia jarang melakukanya. Reva juga jarang mengunjungi markas hanya untuk sekedar latihan. Dia justru memilih menemani kekasihnya tiffany.
Dor
Dor
Suara tembakan terdengar dari arah belakang. Reva menyusul arah suara tembakan itu. Tentunya setelah melumpuhkan ke lima bajingan tidak berguna itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
Randomperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...