Masih berlanjut dengan kekocakan dan perdebatan reva dan tya nih. Dan kisah pertemuan steven dan yona. Yuhhuuuu...
Happy reading semuanya
Autor pov
" tidakkkkkkkkkkk"
Teriakan itu begitu menggema di telinga semua orang yg ada di dalam ruangan. Bahkan teriakan reva berhasil mengguncang para pengawal yg berdiri tegak tanpa bergerak itu menggerakan tangan mereka untuk menutupi telinganya. Leo memandang tajam ke arah reva. Tapi reva tidak peduli. Ia justru memandang tya dengan pandangan membunuh. Ramdan sendiri pun melakukan hal yg sama yaitu menatap tajam ke arah reva.
Pasalnya tak ada orang yg berani berteriak seperti tadi. Ini kali pertama nya dan itu oleh calon tunangan anaknya. Ya ampun. Reva seperti anak gadis yg mau di begal saja. Teriakan nya bahkan mengalah kan penyayi top dunia maria carey.
" reva___" tegur leo. Reva tidak peduli ia masih menatap tya yg kini sedang nyengir ngga jelas. Ia seperti tidak merasa bersalah dengan menjadi nya umpan demi apa yg dia mau.
Shitttt jika saja wanita di hadapan ini tidak membuatnya darah tinggi mungkin ia bisa mempertimbangkan pertunangan ini. Tapi melihat bentuk dan sifat tya yg jauh dari tipenya membuat ia berpikir seribu kali lipat.
" maaf ya om. Pertama saya ga kenal ni cewek yg ngaku2 pacar saya. Kedua saya ga mungkin menerima pertunangan ini. Dan ketiga dia bukan tipe saya. Badan udah kaya triplek, di kasih anjing pelihara tetangga juga mana kenyang " celetuk reva.
" yaaaa... Kau menghina bentuk tubuh ku. Dasar om om saraf. Siapa juga mau tunangan sama situ. Iuihhhhhh sory dory stroberry la yau" timpal tya.
" bisa kamu jelas kan ini tya putri dijaya" tegas hamdan. Ia bingung. Putri nya mengatakan jika pria di depannya ini pacar nya. Tapi di sisi pria dia tidak mengenal putrinya. Jadi mana yg benar.
" emm itu daddy___anuu__"
" bicara yg benar. Dia pacarmu atau bukan. " sekali lagi ramdan menegaskan. Tya merengut, olivia, steven dan leo bak patung yg tak di anggap. Mereka tidak tahu harus bicara apa karena sesungguhnya mereka pun bingung.
" ia daddy ini pacar tya. Kita belum lama pacaran ko dad. Kita masih pengenalan. Ia kan om...ehhh sayang " ucap tya. Ia mengedip kan matanya meminta pertolongan pada reva. Tapi reva malah acuh dan tidak peduli.
" maaf Semua saya pergi dulu. Saya rasa ini salah paham. Dan saya tegas kan lagi. Saya tidak pacaran dengan gadis menyebalkan ini. Dan tidak ada kata pertunangan. Permisi" pamit reva.
Tya panik, ia menarik tangan reva supaya bisa menolongnya.
Namun reva tidak memperdulikan itu." om please tolongin aku yah. Aku ga mau daddy ninggalin aku di rumah ini."
" om ayo lah hanya km yg bisa nolongin aku. Yah yah.." tya terus merengek dan merengek ramdan yg melihat itu merasa aneh. Putri nya itu jarang sekali dekat dengan pria kecuali dirinya. Apa lagi ini ia melihat begitu dekat.
" stop merengek dan stop mengikuti ku" teriak reva. Tya menciut ia menundukan wajahnya takut. Ramdan melongo. Tya memiliki rasa takut juga. Ramdan yakin jika pria yg di panggil reva oleh leo bisa merubah sifat buruk anaknya. Ia juga yakin jika reva bisa merubah sifat manja putri nya.
" aku hanya minta tolong. Aku ga mau tinggal di sini. Aku mau pulang..... " lirih tya.
" bang___"
" diem stev. Ini anak perlu di kasih pelajaran. Dia ini main seenaknya saja ngecap orang. " potong reva.
" tapi apa kamu tidak takut dengan bokap nya. Dia itu___"
" aku tidak peduli, mau dia anak presiden ke. Mau dia anak mentri atau jabatan tinggi lainnya. Aku tidak peduli..." teriak reva. Ia sudah kesal. Niat ke rumah steven karena ada urusan dengan paman nya leo untuk membahas tentang organisasi el draco. Tapi ia justru tertimpa musibah yg sungguh membuat nya naik darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
Randomperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...