Gadis Brandalan season2

Diary

Hai siap yg masih baper. Mau di tambah bapernya ga haaaa jahat bngt ya aku. Ok di sini aku mau bilang jika sebentar lagi akan ada satu perkumpulan rahasia yg muncul, toko voina yg akan hadir dan seseorang yg akan menggantikan tiffany. Tapi itu masih nanti entah part berapa. Jadi ikut terus ya happy reading semuanya

Reva pov

Hari ini aku sangat bahagia karena aku akan kembali ke indonesia. Daddy akhirnya menyetujuinya karena apa. Aku sangat merindukan sahabat sahabatku. Terutama ka reva. Aku sudah tidak sabar untuk bertemu denganya. Memeluknya dan mengatakan jika ' aku sangat merindukan mu ka"

Kaka... Kaka tahu ga apa yg fany rasakan sekarang. Pasti kaka tidak tahu kan. Karna kaka tidak pernah mau tahu. Kaka.. Fany cuma mau bilang kaka aku mencintaimu "

Owh tidak, kaka pasti sudah punya kekasih ya. Kaka pasti di gemari banyak cewek di indonesia. Fany di sini jaga hati fany hanya untuk kaka. Fany harap kaka juga jaga hati kaka untuk fany.

Aku selalu menjaga hati ini untuk mu fan. Tapi kenapa kamu sekarang meninggalkan ku dengan luka yg begitu dalam. Kaka tahu fany kecewa pada kaka. Kaka tahu apa yg fany rasakan. Kaka terlalu gengsi untuk mengatakan jika kaka mencintaimu. Harus nya kata itu terucap dari dulu. Walau sudah ku ucapkan tapi semua kebahagian itu lenyap bersama mu fan. Kini kaka hancur, dunia kaka benar benar hampa tanpa kehadiran. Dulu kamu pergi meninggalkan kaka dan tinggal di amerika kaka masih hargai karena itu demi kesehatsn dan kenangan daddy edrik di indonesia. Tapi sekarang kamu pergi untuk selamanya. Untuk apa kaka bertahan hidup jika jantung kaka saja sudah ikut mati. Nafas kaka telah berhenti.

Aku ingin berjuang untuk tetap hidup. Aku berjuang untuk kebahagian. Tapi tujuan ku untuk bahagia adalah karena kamu ka.

Kaka juga sama. Kaka juga berjuang untuk kebahagian kita. Tapi kini kaka harus berjuang sendiri. Fan kaka sedih, kenapa kamu pergi begitu cepat. Baru kemarin rasanya aku mengecap kebahagian bersama mu. Tapi berakhir dengan cepat juga. Pertemuan kita memang tidak terkesan justru kaka menyakiti mu.

Saat ini aku senang, bisa bertemu dengan mu ka. Meski harus menelan pahit saat kau merangkul wanita itu dengan begitu mesra. Aku sakit ka. Aku datang dengan senyum kebahagian tapi apa yg ku dapat. Aku kecewa ka sangat kecewa....

Tangisku pecah, tak ku sangka kamu memendam kekecewaan itu fan. Kenapa kamu tidak pernah menujuk kanya. Kamu sekalu tersenyum tapi hati mu menangis. Aku memang tidak peka, hatiku tanpa sengaja melukai hatimu.

Fany...

Apa aku bisa hidup tanpa kamu di sisi ku sekarang. Apa aku sanggup menjalani hari hari ini tanpa kamu bersamaku. Rasanya berat fan, rasa nya berat. Aku tak akan sanggup. Aku hancur fan. Kau meninggalkan kehancuran yg begitu dalam. Meninggalkan ku sendiri di sini. Di dunia yg begitu kejam. Takdir yg memisahkan kita takdir yg tak pernah adil. Takdir yg merenggut kamu dari sisi ku. Takdir yg mengubah dunia kita.

Apa kamu lihat aku sekarang fan. Di sini aku hancur, tidak kah kau lihat dari atas sana. Lihat lah aku yg tak lagi mempunyai semangat hidup.

Ku buka kembali lembaran demi lembaran buku diary yg tiffany tinggalkan di kamar nya. Ku baca lagi kata demi kata yg dia tuliskan. Kata yg pernah dia alami dan ia tuliskan dalam sebuah buku. Curahan hati fany dalam bentuk apa pun.

Tes

Tes

Tetesan air mata ku jatuh mengenai tulisan yg mampu membuat hatiku semakin hancur. Saat kata itu kubaca dalam diam. Kata yg semakin meluluh lantahkan hatiku hingga hancur tak bersisa.

Ka kaka tahu ga saat fany merasa diri fany tidak sempurna. Fany meresa sendiri ka. Meski kalian selalu ada di samping fany menghibur fan. Tapi kaka tahu apa yg fany rasakan. Fany mendapat tamparan di hari fany kuliah ka. Tamparan yg sangat keras. Mereka juga berkata kasar ka. Sakit ka.. Sakit....