Autor pov
Adam menunggu dengan gelisah, steven sudah menceritakan semua keadaan kondis elsa saat di perjalanan. Elsa yg amnesia entah karena apa. Adam mengacak rambutnya nya gelisah. Dokter mengatakan jika elsa kerap sekali pingsan dan ini yg lebih parah.
Adam juga tidak tahu akan seperti ini. Dokter mario memang yg menangani elsa beberapa kali atas dasar keluarga ali mengatakan jika elsa tidak bisa melewati fase nya. Maka elsa bisa kritis dan kemungkinan besar elsa akan koma. Itu semua tergantung kemauan elsa. Jika elsa memilih untuk bangun, maka ia akan bangun dan bisa saja ia dapat kembali ingatanya. Tapi jika pun elsa bangun dan sadar. Maka kemungkinan buruk nya adalah elsa akan kehilangan ingatan nya selama nya.
Masih setia menunggu dokter mario, reva dan keluarganya datang. Reva langsung melayang pukulan demi pukulan pada adam. Sama seperti adam yg memukul nya tadi.
Bugghhh
Bugghhhh
Bughhhh
" bajingan kau dam. Aku tidak akan memaafkan mu jika elsa kenapa napa " bentak reva.
Bugghhh
Bugghhh
Bugghhh
Adam tak mau kalah. Ia balas memukul reva. Ia juga marah, ia berhak atas elsa. Reva menemukan elsa, tapi tidak memberi tahunya. Ia seperti orang gila mencari elsa ke sana kemari. Seluruh penjuru kota ia singgahi hanya untuk mencari elsa. Namun apa yg ia dapat. Sahabat sekaligus saudara baginya telah menghianatinya.
" jika aku bajingan lalu kau apa. Perusak kebahagian orang" adam membalikan pertanyaan reva. Prily dan ali ingin melerai tapi di tahan oleh steven. Mereka akan menyelesaikan masalah ini dengan sendirinya. Sekarang keduanya tengah di kuasai emosi yg tinggi. Ego keduanya juga sama besar nya.
" setidanya aku bukan bajingan yg dengan mudahnya mengumbar cinta pada wanita lain " ucapan reva seolah menohok hatinya. Dia tidak pernah mengumbar cinta pada siapapun. Bahkan pada elsa pun ia belum mengungkapkan perasaan yg sejujurnya.
" aku tidak pernah mengumbar cinta. Dan kau juga tidak tahu apa yg terjadi pada ku. Lalu kemana kau saat sahabat mu di ujung kematian. " teriak adam.
Reva terdiam. Ia memang tidak memperhatikan keadaan sekitar. Ia hanya fokus pada elsa dan elsa.
" kau tidak tahu bukan. Kau hanya sibuk dengan perasaan mu itu. Apa kau berniat merebut elsa dariku reva" tambah adam.
Ya dia memang berniat merebut elsa darinya. Ia bisa membahagiakan elsa. Dia juga tidak akan menyakitinya seperti adam menyakiti elsa.
" jawab"
Buggghhh
" apa kau berniat merebut elsa dariku. Kau tidak tahu bagaimana perjuangan ku agar bisa berdiri dengan kaki ku sendiri. Kau tidak tahu rasanya di setrum listrik agar memulih kan saraf yg telah mati. Kau bisa tersenyum dan tertawa, sedang aku harus berjuang agar aku bisa berdiri.. KAU TAHU TIDAK "....
semua terdiam, reva, ali dan prily diam. Hanya tangis alea yg menghiasi ruangan yg penuh hawa panas yg membara. Steven berjalan kearah adam. Ia tahu kekecewaan seperti apa yg di rasakan adam. Ia tahu bagaimana perjuangan adam selama dua bulan terakhir. Ia giat menjalani terapi, rela di setrum listrik agar saraf nya kembali normal kembali.
Reva luruh. Kenyataan ia memang tidak tahu. Untuk pertama kalinya ia melihat adam yg begitu marah dan terluka. Wajah menyarat kan akan kekecewaan yg begitu dalam. Sahabat macam apa aku ini batin reva.
Suasana masih dalam keadaan hening, prily tak kuat untuk sekedar membuka suara atau pun membela reva. Karena memang reva salah. Adam mungkin memiliki alasan kuat dan untuk foto yg di kirim ke hp reva ia ia juga tidak terlalu yakin jika adam melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
Randomperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...