Hai maaf ya lama updatenya soalnya banyak sekali yg menggaggu. Hari ini mau nulis eh ada urusan, besok nya mau lanjut ada lagi. Dan hari ini autor berusaha untuk menulis dan konsentrasi. Meski di samping ada setan kunyuk yang mengganggu ku. Haaaa..
Btw autor mau bilang nih kalau di cerita GB2 ini sedikit berbeda dari GB1. Di GB2 membahas tentang keluarga dan cinta yg rumit. Autor juga mau bilang kalau cerita ini sedikit ekstrim. Jadi jangan kaget jika ada sesuatu nantinya. Yuhuuu keep reading semuanya.
Autor pov
Edrik tidak bisa berbuat apa2. Semuanya ia sudah serahkan pada tuhan. Jika tuhan harus menakdirkan jalan putrinya seperti ini mau bagaimana mana lagi. Tidak ada yg mampu melawan kuasa tuhan. Seperti tiffany yg harus bergantung pada satu alat yg terpasang di hidungnya. Jika tidak seperti itu dia akan kekurangan oksigen dan hal yg paling fatal adalah tiffany akan meninggalkan karena tidak dapat bernafas dengan lancar.
Edrik menggenggam tangan putrinya yg masih berbaring lemah di atas bangsal. Dia mengecup dan mengusap punggung tangan tiffany. Rasa sesak langaung memenuhi relung hatinya. Memikirkan bagaimana ia harus menjelaskan semua itu pada anaknya. Reva, ali dan prily menatap edrik dengan sendu. Perkataan dokter yg memfonis tiffany tidsk bisa lagi bernafas dengan lancar. Dia membutuhkan alat yg akan membantunya bernafas. Siapa yg tidak sedih melihat tiffany seperti itu.
Tuhan rencana apa yg sedang engkau berikan pada mereka. Tidak kah kau lihat betapa sudah menderita nya tiffany dengan penyakitnya dulu. Lalu engkau tambah lagi dengan seperti ini. Kenapa kau memberikan cobaan yg begitu besar. Tiffany mati matian menjalani terapi agar dia bisa seperti gadis lain. Mematuhi apa yg selalu edrik katakan. Namun kenyataanya sekarang dia harus bergantung pada alat kecil yg bertengger di hidungnya. Mungkin dia akan semakin menjauh dari kiruk pikuk kehidupan. Memilih untuk menyendiri karena ia tidak yakin jika akan ada orang yg ingin berteman dengan nya.
" sayang, maaf kan daddy. Daddy sudah gagal menjaga mu. " lirih edrik. Dia menyalahkan dirinya yg tidak bisa menjaga tiffany. Tiffany seperti ini pasti karena kelalayannya. Jika dia terus memperhatikan kondisi tiffany. Memantau semua kegiatanya dan...
Edrik tidak sanggup mengatakan itu. Dia tidak ingin menyalahkan siapa pun. Termasuk elsa. Elsa mungkin sedang kalut karena cintanya yg tak terbalaskan. Cinta yg ia harapkan dari reva karena reva telah mencintai putrinya tiffany.
" bangun sayang, bangun lah. Daddy merindukan mu" lanjut edrik.
Sudah seminggu lebih tiffany terbaring di rumah sakit. Belum ada perkembangan apa pun sampai detik ini. Dokter hanya mengatakan jika tiffany masih dalam masa pemulihan. Namun edrik menepis. Mungkin saja putrinya ini enggan untuk bangun. Dia mungkin memilih untuk tetap tidur karena dunia mimpi lebih indah dari dunia nyata.
" edrik sabar lah. Tiffany mungkin butuh istrirahat. Dia mungkin masih betah berada di dunia mimpi nya" terang prily.
Ya apa yg di katakan prily mungkin benar adanya. Dia harus bersabar hingga tiffany akan sadar dari tidur panjang nya.Reva berjalsn mendekati ranjang tiffany. Hari hari yang dia lewati begitu tak berarti. Elsa juga semakin menjauh dari mereka. Adam dan steven pun memilih untuk mengenyam bangku kuliah. Mereka tidak perlu menunggu lulus SMA. Hanya tinggal menjentikan jari saja semua akan berubah.
Edrik beranjak dia membiarkan reva untuk berdua bersama tiffany. Ali dan prily pun memilih mengikuti edrik. Mereka tahu jika reva membutuhkan waktu bersama tiffany. Prily juga tidak ingin reva putranya lebih ke diam. Tak ada senyum bahagia lagi di wajah reva. Semua berganti dengan senyum murung. Ali juga tidak ingin masuk terlalu jauh, biarkan reva memilih jalanya. Untuk elsa ali juga tidak tahu harus berbuat apa. Istrinya prily menyuruh reva,adam dan steven untuk menjauhi nya. Ali tidak yakin dengan keputusan itu. Elsa mungkin hanya kesepian . dia tinggal sendiri. Jadi wajar jika elsa ingin dekat dengan mereka. Tapi seperti nya dendam masa lalu yg terjadi antara para orang tua berimbas pada putra putri mereka. Sekarang adam begitu membenci elsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
Randomperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...