Autor pov
Elsa tak hentinya berdecak kagum saat menginjakan kakinya di sebuah rumah yg membuatnya jatuh cinta. Di depan pintu masuk terdapat halaman yg begitu luas, di hiasi taman bunga warna warni serta air mancur yg keluar dari patung ikan. Di sampingnya ada sebuah pohon yg rindang dengqn tambahan ayunan kayu yg semakin membuat nya jatuh terpesona. Masuk kedalam matanya masih di suguhkan dengan semua barang barang koleksi yg elsa yakini itu milik adam. Kedatangan nya pun sudah di sambut beberapa maid yg berpakaian seragam.
Elsa memutar matanya kesegala penjuru. Ia tidak pernah menyangka jika awal yg baru yg di msksud adam itu benar benar baru. Ia kira adam akan membawanya ke apartemen nya dan harus kembali kejadian yg menyakitkan itu. Namun semua dugaan nya salah. Adam membawanya pada sebuah istana. Ya rumah yg di maksud adam bukwn lah rumah biasa ini seperti istana.
Belum cukup dengan hamparan halaman yg luas, taman bunga yg indah serta ayunan. Di belakang rumah terdapat sebuah danau kecil buatan dan air terjun yg bergemercik bagaikqn alunan melodi yg indah.
" wawwww..." hanya itu yg mampu keluar dari mulut elsa. Ia tidak bisa menggambarkan semua keindahan yg terpangpang nyata di hadapanya.
Adam tersenyum senang saat melihat eskpresi wajah elsa yg menyukai kejutannya. Ia memang sudah menyiapkan ini sejak dulu. Sejak ia baru menginjakan kaki di bangku SMA. Dengan modal uang jajan serta hasil dari balapan liarnya ia menyisihkan sedikit uangnya untuk membangun sebuah rumah impiannya. Rumah yg ia buat untuk keluarga kecil nya kelak. Bersama anak dan istrinya yg ia cinta.
Dan sekarang ia tujukan kepada elsa karena ia yakin jika wanita itu adalah elsa. Dia sengaja mengebut menyelesaikan rumah impiannya yg seharusnya selesai satu tahun lagi. Tapi demi elsa dan demi awal hidupnya yg baru ia meminta sang arsitektur untuk segera menyelesaikan nya. Dan ya lumayan rapih dan bagus. Tidak begitu mengecewakan.
" kau suka" tanya adam. Elsa mengangguk cepat. Ia masih asik menikmati danau kecil di hadapan. Di dalam danau itu ada ikan kecil kecil yg semakin membuat danau itu sudah makin hidup. Adam menarik tangan elsa lalu menautkanya dengan jarinya. Ia juga ingin merasakan kenikmatan ini bersama wanita yg di cintainya. Menikmati waktu senja yg akan segera berakhir. Malam yg panjang akan segera datang. Namun tampaknya dua pasangan sejoli ini tidak mau beranjak sedikit pun. Mereka masih menikmati hembusan angin yg menerpa wajah nya dan kicauan burung hantu.
" kau tahu, rumah ini adalah rumah yg ku bangun dengan hasil uang ku sendiri. Rumah impian tempat kelak aku menghabiskan sisa waktu ku bersama wanita yg kucintai serta anak anak ku. Dan aku menunjukan nya padamu karena aku yakin wanita itu adalah kamu" ucap adam menerawang. Matanya masih lurus kedepan dan melihat hamparan pepohonan yg rindang. Elsa menatap adam tak percaya. Hatinya langsung berdesir saat adam mengatakan jika wanita itu adalah dirinya. Berbagai kupu kupu seakan berterbangan di dalam perutnya. Geleyar aneh pun ikut menyeruak kedalam tubuhnya.
" adam__"
" aku tahu km belum sepenuhnya percaya. Aku juga tidak akan memaksa nya. Biarkan semua nya mengalir seperti air. Kita sepakat bukan untuk memulai semuanya dari awal jadi aku harap proses itu mampu membuat mu mencintai ku.." potong adam. Tangan nya meremas jemari elsa sedikit kuat. Ia ingin meyakinkan jika semua bukan omong belaka. Itu keluar dari perasannnya yg terdalam.
" elsa mau kah kamu menjadi teman suka dan duka ku. Membagi kasih untuk ku. Jadikan aku iman yg bertanggung jawab penuh atas dirimu. Izinkan aku memasuki dunia yg kau miliki. Dunia yg tak pernah orang lain masuki dan jadi kan aku orang pertama yg memasuki dunia mu. Aku tahu aku bukan yg pertama tapi jadi kan lah aku yg terakhir bagimu. Begitu pun dengan ku. Aku akan membiarkan mu memasuki dunia ku. Dunia yg di dalam nya hanya ada kamu, aku dan kelak anak anak kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
Randomperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...